Sebagai satu-satunya pengguna self propelled howitzer (SPH) tracked K9 Thunder di Afrika, Mesir rupanya menerapkan misi khusus pada alutsista artileri medan (armed) buatan Korea Selatan itu, yakni menggelar K9 Thunder sebagai bagian dari elemen sistem artileri pertahanan pesisir atau coastal defense anti ship artillery. (more…)
Category: Meriam dan Howitzer
Meski Berstatus Kapal Penjaga Pantai, “Monster Ship” Haijing 5901 Dilengkapi Meriam Kaliber 76mm
Selain bobotnya yang mencapai 12.000 ton dengan kemampuan berlayar jarak jauh, aspek unik dari “Monster Ship” adalah keberadaan meriam kaliber 76 mm pada haluan, menjadikan kapal Panjaga Pantai Cina (China Coast Guard/CCG) Haijing 5901 yang telah berlayar di perairan Filipina Barat, punya kemampuan serang setara frigat dan korvet. (more…)
Intip Nora B52 155mm, Self Propelled Howitzer dari Serbia
Sejak era MEF (Minimum Essential Force) tahap I, pengadaan alutsista di lini artileri medan TNI AD mendapat perhatian serius dari pemerintah. Lebih mengerucut lagi pada hadirnya SPH (Self Propelled Howitzer) jenis TRF-1 CAESAR kaliber 155 mm buatan Nexter GIAT, Perancis. Kemhan pun tak ‘pelit,’ 37 unit CAESAR resmi didatangkan ke Indonesia untuk memperkuat dua batalyon armed (artileri medan).
(more…)
‘Temani’ Indonesia, Vietnam Juga Masih Operasikan Meriam Hanud Tua 61-K (M1939)/Type 55
Indonesia tidak sendiri dalam mengoperasikan alutsista hanud era Soviet. Selain meriam S-60 kaliber 57 mm, ada kesamaan antara Indonesia dan Vietnam dalam mengoperasikan meriam hanud 61-K (M1939) kaliber 37 mm. Di Indonesia, meriam hanud 61-K (M1939) masih dioperasikan Batayon Arhanud Korps Marinir TNI AL. (more…)
‘Self Propelled Howitzer Rawan Rontok’, Norinco WMZ-551 6×6 Dipasangi Howitzer Tarik D-30 Kaliber 122mm
Lantaran punya efek hentakan (tolak balik) yang terbilang kuat, maka lazimnya self propelled howitzer atau howitzer swagerak dipasang pada platform kendaraan berat, seperti dari basis heavy truck atau tank. Sekalipun ada yang menggunakan platform rantis model jip 4×4, itu pun dibatasi pada adopsi kaliber 105 mm. Namun, Angkatan Darat Ethiopia melakukan modifikasi yang terbilang kontroversial. (more…)
Norinco Luncurkan SH16A 8×8 – Self Propelled Howitzer 155mm dengan Turret Tanpa Awak
Setelah sebelumnya dihadirkan dalam varian roda rantai (SH16) dan varian roda ban 6×6 dalam platform heavy truck, North Industries Group Corporation Limited (Norinco) pada Zhuhai Airshow 2024 kembali memperkenalkan jenis self propelled (swagerak) howitzer dengan turret (kubah) tanpa awak. Inovasi terbaru ini mengadopsi sasis ranpur (kendaran tempur) roda ban VN-23 8×8 yang juga produksi Norinco. (more…)
Leonardo Strales Sovraponte 76/62 – Meriam “Superfiring” di OPV/Frigat PPA Paolo Thaon di Revel Class TNI AL
Selain Leonardo (Otobreda) 127/64 pada haluan yang menjadi meriam utama, pada dua unit OPV (Offshore Patrol Vessel) rasa frigat Pattugliatore Polivante d’Altura (PPA) Paolo Thaon di Revel class, yang diakuisisi TNI AL, juga tedapat senjata di katergori meriam lainnya, yang dimaksud adalah satu unit Leonardo 76 mm/62 Strales Sovraponte anti-aircraft gun, yang ditempatkan pada posisi di atas hanggar helikopter menghadap buritan. (more…)
Leonardo OTO Strales 76mm – Meriam Utama di Multi-Role Combat Vessel (MRCV) Angkatan Laut Singapura
Diproyeksi sebagai kapal kombatan terbesar dan tercanggih di Asia Tenggara, Multi-Role Combat Vessel (MRCV) Angkatan Laut Singapura (RSN) yang akan meluncur di tahun 2028 ini akan dibekali dengan racikan persenjataan papan atas yang berharga mahal. Selain rudal hanud jarak sedang dan jauh VL Mica NG/Aster B1 NT dan rudal anti kapal Blue Spear, menarik perhatian adalah MRCV bakal menjadi kapal perang pertama di kawasan ini yang dibekali meriam Leonardo 76/62 mm naval gun dalam varian Strales. (more…)
Dengan Varian K9 Thunder, Polandia Bentuk Kekuatan Self Propelled Howitzer Terbesar di Eropa
Pada tahun 2027, secara total Angkatan Darat Polandia akan mengoperasikan 360 unit self propelled howitzer (SPH) tracked/roda rantai K9 Thunder kaliber 155 mm, Yang secara langsung menjadikan Polandia sebagai pemangku kekuatan self-propelled artillery (artileri swagerak) terbesar di Eropa. (more…)
KH-179 155mm – Towed Howitzer (Tarik) dengan Kaliber Terbesar Armed TNI AD

Guna memenuhi elemen fire power dalam MEF (minimum essential force), satuan Artileri Medan TNI AD pada tahun 2014 mendapat sejumlah perkuatan alutsista, selain ASTROS II MK6 Self Propelled MLRS, lalu di lini meriam ada TRF-1 CAESAR Self Propelled Howitzer 155 mm yang berkaliber besar. di periode tersebut TNI AD juga mendapatkan 54 pucuk meriam KH-178 kaliber 105 mm dari Korea Selatan untuk melengkapi 3 batalyon (more…)