Hampir bersamaan dengan serangan udara jarak jauh dari tujuh pembom stealth B-2 Spirit AS ke fasilitas nuklir Iran, nun jauh di Pasifik, Angkatan Udara Cina menggelar aksi terkait dengan kemampuan pembom strategisnya. Untuk pertama kalinya pembom strategis Xian H-6N melakukan simulasi terbang jarak jauh dengan dukungan air refueling dari pesawat tanker produksi dalam negeri, Xian Y-20U. (more…)
Tepat hari ini 58 tahun lalu, bertepatan dengan 2 Juli 1967, dikenang sebagai momen bersejarah dalam dunia dirgantara Soviet. yakni menandai penerbangan perdana prototipe Sukhoi Su-24, sebuah pesawat pembom taktis yang kelak menjadi tulang punggung kekuatan serangan udara jarak dekat banyak negara pecahan Uni Soviet selama beberapa dekade. (more…)
Hari ini 64 tahun lalu, bertepatan dengan 1 Juli 1961, menjadi momen yang sangat bersejarah dalam dunia alutsista udara di Indonesia, pasalnya unit perdana pembom strategis Tupolev Tu-16 Badger mulai diterima TNI AU (d/h AURI), yakni dengan pendaratan perdana Tu-16 di Pangkalan Udara Kemayoran, Jakarta. Ada dua unit Tu-16 yang dikirim dalam pengiriman batch (gelombang) perdana ini. Tu-16 pertama yang mendarat di Kemayoran diawaki oleh Komodor Udara (sekarang Marsda) TNI Purn Cok Suroso Hurip. (more…)
Bukan enam, jumlah pembom stealth B-2 Spirit yang melakukan serangan ke fasilitas nuklir Iran di Fordow ada tujuh unit, sehingga total yang dijatuhkan armada B-2 mencapai 14 unit bom penetrator GBU-57 Massive Ordnance Penetrators (MOP). Terlepas dari sukses atau gagalnya pemboman tersebut, namun ada aspek menarik yang layak dicermati dari Operasi Midnight Hammer, yakni B-2 terbang nonstop selama 37 jam dalam serangan jarak jauh ke jantung Iran. (more…)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump rupanya tak sekedar ‘omon-omon’, demi membela kepetingan Israel, serangan udara akhirnya telah dilcarkan ke fasilitas nuklir Iran. Enam unit pembom stealth B-2 Spirit telah memuntahkan 12 unit bom super spesialis penjebol bunker GBU-57 A/B Massive Ordnance Penetrators (MOP) ke fasilitas nuklir Iran di Fordow. (more…)
Buntut dari Operasi “Jaring Laba-laba” (Operation Spider’s Web) pada 1 Juni 2025, membuka tabir kerawanan pangkalan udara strategis Rusia, meski jaraknya sangat jauh dari perbatasan, Ukraina mampu melancarkan serangan swarn drone secara klandestin dengan memanfaatkan simpul-simpul proxy di dalam negeri Rusia itu sendiri. (more…)
Kreativitas ala perang dingin kembali mengemuka, salah satunya adalah Rusia yang tengah mempertimbangkan penggunaan basis pesawat komersial Tupolev Tu-214 sebagai pembawa/peluncur rudal jelajah udara ke permukaan jarak jauh Kh-101 ALCM (Air Launched Cruise Missile). (more…)
Serangan swarm drone Ukraina dalam Operasi “Jaring Laba-laba” rupanya mendapat perhatian serius dari Amerika Serikat, pasalnya apa yang menimpa pada puluhan pembom strategis Rusia, sangat mungkin dapat menimpa aset pembom strategis milik Angkatan Udara AS (USAF). (more…)
Operasi “Jaring Laba-laba” (Operation Spider’s Web) yang melibatkan ratusan drone FPV (First Person View) telah membuat kerugian besar bagi militer Rusia. Lantaran dilakukan jauh di dalam wilayah Rusia, maka Ukraina membutuhkan persiapan yang matang dalam serangan ini, yang salah satunya melengkapi drone dengan teknologi kecerdasan buatan. (more…)
Bukan oleh jet tempur stealth F-35 Lightning II dan F-22 Raptor, ternyata yang dianggap sebagai ancaman terbesar bagi Angkatan Bersenjata Cina adalah pembom strategis lawas berusia 70 tahun, yakni B-52 Stratofortress yang kerap digelar Angkatan Udara AS di kawasan Pasifik. (more…)