Update Drone KamikazeKlik di Atas

Bukan Hanya Karena Rusia, Belanda Berencana Order (Lagi) Jet Tempur Stealth F-35A Lightning II

Jumlah 46 unit F-35A Lightning II rupanya belum dirasa cukup buat Negeri Kincir Angin. Setelah mengumumkan Kemampuan Operasional Awal – Initial Operational Capability (IOC) 24 unit F-35A pada 27 Desember 2021, Belanda berencana membeli lebih banyak F-35A, termasuk pengadaan drone dan sistem anti drone.

Baca juga: Belanda Umumkan Initial Operational Capability F-35A, Empat Jet Tempur Bisa Dikerahkan Suatu Waktu dalam Misi Jarak Jauh

Seperti dikutip Aviationweek (5/9/2024), rencana tersebut pengadaan tambahan F-35A dijabarkan pada 5 September 2024, dalam dokumen perencanaan pertahanan baru, yang didukung oleh tambahan anggaran €2,4 miliar (US$2,7 miliar) dalam pengeluaran pertahanan. “Setiap tahun, sekitar €1,5 miliar akan diinvestasikan dalam proyeksi kekuatan tempur,” kata Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan. Pada tahun 2022, Belanda mengumumkan bahwa mereka akan memesan enam F-35 tambahan, sehingga total armada Belanda akan diperkuat dengan 52 unit F-35A.

“Ancaman baru memerlukan tindakan,” kata pemerintah Belanda, yang juga mengumumkan akan membelanjakan anggaran untuk helikopter, tank, dan kapal perang.

Langkah pembelian alutsista tersebut didorong tidak hanya oleh ancaman dari Rusia, tetapi juga mencerminkan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan sikap Cina yang lebih tegas, yang menunjukkan Beijing “berusaha membelokkan aturan internasional demi keuntungannya.”

Ukuran masing-masing dari tiga skuadron F-35 akan meningkat berdasarkan rencana untuk meningkatkan kesiapan dan efektivitas tempur. Di antara sistem lain yang ingin diinvestasikan pemerintah Belanda adalah pengadaan meriam pertahanan udara anti drone dan sistem laser berenergi tinggi.

Belanda juga berencana untuk memperkuat armada angkatan laut NH90 dan menyuntikkan uang untuk meningkatkan perlindungan diri pada helikopter militernya.

Berdasarkan kontrak dengan Lockheed Martin, Belanda total akan menerima 46 unit dengan pengiriman akhir pada tahun 2024. Sejak 2019, F-35A Belanda telah melampaui lebih dari 9.085 jam terbang, didukung oleh 55 pilot dan 262 ground crew. Bagi Belanda, kehadiran F-35A adalah untuk menggantikan secara bertahap armada 40 unit F-16 Fightig Falcon.

Keberadaan F-35A bukan sebatas untuk kepentingan Belanda, melainkan juga berperan penting dalam lngkup kekuatan nuklir NATO. Persisnya, mulai 1 Juni 2024, jet tempur stealth F-35A Belanda sepenuhnya akan mengambil peran penting dalam misi “nuclear sharing”. Belanda menjadi negara Eropa pertama yang beralih ke F-35A untuk misi ini. Langkah ini dilakukan setelah bertahun-tahun pengujian dan sertifikasi yang ketat untuk memastikan F-35A Belanda dilengkapi untuk tugas-tugas nuklir.

Sebelum menggunakan F-35A untuk misi nuklir, Angkatan Udara Belanda menggunakan pesawat F-16 yang dimodifikasi untuk dapat mengangkut dan menjatuhkan bom nuklir B61. (Bayu Pamungkas)

Mulai 1 Juni 2024, Angkatan Udara Belanda dengan Jet Tempur F-35A Ambil Peran “Siaga Nuklir” di Eropa

One Comment