Al Tariq Luncurkan Kit Pemandu untuk Bom Pintar, Bisa Hantarkan Bom MK83 Sejauh 182Km
|Teknologi pemandu pada bom pintar (smart bomb) sudah sering kita dengar, namun ada fakta yang menarik, bahwa salah satu vendor penyedia sistem pemandu bom pintar ternyata berasal dari perusahaan yang berbasis di Uni Emirat Arab (UEA). Yang dimaksud adalah Al Tariq, perusahaan yang bermitra dengan Denel Dynamics (Afrika Selatan) ini pada ajang Dubai AirShow 2021 merilis long-range precision-guided munitions kit untuk bom MK83.
Baca juga: Rafael Israel Perkenalkan Bom Pintar dengan Micro Turbojet, SPICE-250 ER
Dikutip dari defensenews.com (15/11/2021), disebut bahwa kit pemandu yang dipasang pada bom MK83, menjadikan bom seberat 453 kg itu dapat meluncur sejauh 120 km. Al Tariq mengatakan paket kit pemandu menggunakan kombinasi GNSS/INS anti jamming, Imaging Infrared (IIR) dengan kemampuan complete Automatic Target Recognition (ATR) dan semi-active laser seekers untuk menghadapi sasaran bergerak dan sasaran relokasi.
Pihak Al Tariq menyebut produksi kit pemandu ini akan siap pada kuartal kedua tahun 2022. Sebelumnya uji coba peluncuran sudah dilakukan sejak kuartal ketiga tahun 2021. Kesemua sistem kit nantinya akan diproduksi di fasilitas Al Tariq di UEA.
Uji coba yang berlangsung bersama Angkatan Udara UEA sejauh ini telah berhasil, kit munisi menunjukkan kemampuan operasional dengan payload. Kit ini juga dilengkapi dengan sensor high-of-burst terbaru guna menetralisir infrastruktur strategis seperti fasilitas radar.
Al Tariq juga memproduksi hulu ledak seberat 226 kg yang dapat diitengrasikan ke dalam basis bom MK83. Hulu ledak ini disasar untuk melakukan penetrasi untuk menghancurkan sasaran yang diperkeras, seperti bunker bawah tanah. Menjawb pertanyaan media, pihak Al Tariq menyebut bahwa kesemua solusi yang dipamerkan di Dubai AirShow 2021 akan dipasarkan untuk ekspor.
Sekilas tentang bom MK83, jenis munisi ini dikenal sebagai salah satu seri low-drag general-purpose bombs dalam standar Amerika Serikat. Berat nominal bom adalah 454 kg, meskipun berat sebenarnya bervariasi antara 447 sampai 468 kg, tergantung pada opsi fuze yang digunakan dan konfigurasi sirip yang dipasang. Bom Mk83 membawa hulu ledak 202 kg tritonal high explosive.
Baca juga: BNL-250/BNT-250 – Kelak Gantikan Pasokan Kebutuhan Bom MK82 untuk TNI AU
Mk 83 juga digunakan sebagai hulu ledak untuk berbagai senjata berpemandu presisi, termasuk bom berpemandu laser GBU-16 Paveway, GBU-32 JDAM (Joint Direct Attack Munition) dan ranjau laut Quickstrike. Bom ini paling sering digunakan oleh Angkatan Laut AS. Dalam konfigurasi JDAM, bom ini digunakan oleh Angkatan Udara AS pada jet tempur stealth F-22A dalam konfigurasi JDAM. (Bayu Pamungkas)
Bisa p-100l Made in Indonesia yg batle profen bisa jd di pasangi ini
Mengesankan, bom buatan Indonesia bisa dipasangin tuh Kit gak ya?
Ini istilahnya plug and play, tinggal pasang di bom stok lama