“Achtung,” Angkatan Laut Jerman Siap Kirim Frigat ke Laut Cina Selatan

Seolah mengikuti jejak Perancis dan Inggris, masih dari Benua Biru, Jerman dikabarkan dalam waktu tak lama lagi akan mengirimkan armada kapal perangnya ke wilayah Laut Cina Selatan. Pengiriman kapal perang Jerman ke Asia, disebut menjadi yang pertama sejak tahun 2002.
Baca juga: Inilah Plus-Minus, Bila Indonesia Membeli Frigat Bremen Class dari Jerman
Dikutip dari stripes.com (5/3/2021), disebutkan Kementerian Pertahanan Jerman lewat akun Twitter telah mengumumkan pengiriman kapal perang AL Jerman pada musim panas ini. Rencana keberangkatan kapal perang Jerman dijadwalkan pada Agustus 2021 hingga Februari 2022. Kementerian Pertahanan Jerman menambahkan bahwa tujuannya misi tersebut adalah untuk mendukung tatanan navigasi internasional dan pedoman rute laut bebas.
Meski sudah disebutkan yang dikirim adalah kapal perang, namun sejauh ini baru dikonfirmasi bila yang dikirim adalah kapal jenis frigat. Sampai saat ini belum jelas, frigat apa yang akan dibawa berlayar ke Laut Cina Selatan.
Meski begitu, Navalnews.com (12/3/2020) pernah menyebut, bahwa frigat yang dipersiapkan AL Jerman untuk berlayar ke Laut Cina Selatan adalah F220 Hamburg, yang termasuk dalam Type 124 Sachsen Class. Frigat dengan bobot 5.800 ton tersebut punya panjang 143 meter dan lebar 17,4 meter.
Beijing mengklaim sebagian besar wilayah di Laut China Selatan sebagai miliknya meskipun ada keputusan PBB tahun 2016 yang memutuskan sebaliknya. Kemudian Amerika Serikat beserta negara-negara di kawasan menantang klaim tersebut dengan melakukan patroli rutin, latihan militer, dan operasi di Laut Cina Selatan, yang secara tegas ditolak Cina.
Ketika ditanya tentang pengiriman kapal perang Jeran ke Luat Cina Selatan, pada jumpa pers hari Rabu lalu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Wang Wenbin mengatakan angkatan laut asing tidak boleh menggunakan jalur Laut Cina Selatan untuk menantang klaimnya (Cina-red). “Negara-negara boleh menikmati kebebasan navigasi dan penerbangan di Laut Cina Selatan sebagaimana diatur dalam hukum internasional, tetapi mereka tidak dapat menganggapnya sebagai alasan untuk merusak kedaulatan dan keamanan negara-negara pesisir,” katanya.
Baca juga: Duh.. AL Jerman Batal Pensiunkan Frigat Bremen Class – F214 Lübeck
Beijing mendasarkan klaimnya pada peta Cina dari tahun 1947 yang mencakup sembilan garis putus-putus (nine-dash line) yang mencakup perairan tersebut. Cina juga mengklaim kepulauan Spratly dan Paracel sebagai wilayah kedaulatannya dan membatasi akses asing di sekitar pulau tersebut. (Bayu Pamungkas)
Waduh udah mau mulai nih, indonesia apakabar?
Qt kirim apa min ke laut tiongkok?. Barangnya belum jadi beli semua
Cukup kirim KCR 60&40 udah ketar ketir itu naga :v
cangbogo kless rasa destro… 😷
ini hanya permainan politis jerman dan meragukan……mungkin ue khusus nya negara negara yang mempunyai hubungan baik dengan china terutama ekonomi sedikit bergerak karna kritikan dari banyak pihak sehubungan laut china selatan.
Sudah saatnya kita membangun pangkalan militer terpadu di Natuna dan setidaknya dilengkapi dengan rudal coastal defence
Tambah rame nih, segera ikuti philipina pesen brahmos, indiahe non catsa 👍😁
mantaapp…the real frigate not PKR
Die DEUTSCHLAND
https://youtu.be/RBH99PrF0Ms
Claim nine dash line 1947 ndasmu…
Tahun 1947 bahkan negara tsb belum lahir dan berdaulat.
Tambah rame ,, yang Ono gede2 kapalnya , sekaligus tentengannya , di kita XIII xiii