Pasca AS Hengkang dari Afghanistan, Inilah Kabar AU Taliban, Sudah Berhasil Menghidupkan Mesin Pesawat Jet

Ditinggali ‘warisan’ alutsista dalam jumlah besar oleh tentara nasional Afghanistan dan militer Amerika Serikat, membuat Taliban bak kejatuhan durian runtuh. Begitu banyak aset persenjataan, meski sebagian besar didapatkan dalam kondisi rusak (berat/ringan),  telah memicu upaya dari Taliban untuk kembali mengoperasikan aset tersebut.

Baca juga: Balada A-29 Super Tucano Afghanistan yang Kini Jatuh ke Tangan Taliban

Selain berlatih menerbangkan helikopter yang masih serviceable, ada kabar bahwa Angkatan Udara Taliban selangkah lebih maju, yaitu menguji coba mesin pada salah satu jet tempur. Ini merupakan kejutan di mata global, pasalnya hampir sebagian besar aset udara yang ditinggal AS dan sekutunya di beragam pangkalan udara telah dirusak sebelum mereka pergi.

Dikutip dari oryxspioenkop.com (9/12/2021) yang meng-capture tayangan di Al Jazeera, diperlihatkan Taliban berhasil melakukan uji coba pengaktifkan mesin jet dari pesawat latih L-39 yang berada di Bandara Internasional Kabul. Dari kutipan berita, dikatakan L-39 sudah mendekam di area penyimpanan Bandara Kabul sejak tahun 2010, jadi kuat dugaan bahwa pesawat ini luput dari yang dirusak oleh AS.

Afghanistan menerima total 26 unit L-39C dari Cekoslowakia pada akhir 1970-an. Armada pesawat ini memasuki layanan 393rd Training Regiment di pangkalan udara Mazar-e Sharif di Afghanistan utara. Sejauh ini, hanya tiga unit L-39 yang diyakini selamat dari Perang Saudara tahun 1990-an dan invasi Amerika Serikat ke Afghanistan.

Setelah dilakukan perbaikan di Rusia, Angkatan Udara Afghanistan terus menerbangkan pesawat ini selama beberapa tahun. Namun alih-alih digunakan untuk melatih pilot penerbang tempur, L-39 justru lebih banyak diterbangkan untuk ambil bagian dalam acara seremonial seperti parade.

L-39C dilengkapi dengan satu cantelan di bawah setiap sayap, yang dapat digunakan untuk membawa pod roket 57 mm UB-16 atau bom udara konvensional seberat 250 kg.

Menurut laporan Al Jazeera, pasukan Taliban kemungkinan juga akan berusaha mengembalikan kemampuan dari penempur propeller A-29B Super Tucano, beberapa pesawat ini disebut-sebut dalam kondisi operasional setelah beberapa komponennya, terutaa pada bagian kokpit dirusak pasukan AS.

Baca juga: Taliban Raih Peralatan Militer ‘Gratis’ Senilai US$85 Miliar, Kasus Helikopter Mi-17 Jadi yang Paling Menarik

Lain dari itu, Taliban juga memperlihatkan tahapan perbaikan dari sekitar 18 unit helikopter UH-60 Black Hawk yang kini tengah berlangsung. Dilihat dari tingkat kerusakan akibat sabotase oleh AS, maka besar kemungkina sebagin unit UH-60 akan berlaku sebagai komponen suku cadang demi menghidupkan armada yang tersisa. (Bayu Pamungkas)

7 Comments