Sebaiknya Anda Tahu, Inilah Asal Usul Nama Sukhoi Su-57 Felon
|Bagi Russian Fans Boy, nama jet tempur Sukhoi Su-57 terasa sakral, maklum inilah lambang kedigdayaan alutsista matra udara produksi Rusia. Melambangkan pencapaian teknologi Rusia di penempur berkemampuan stealth. Meski eksistensinya sempat digoyang beberapa masalah teknis dan imbas perang harga minyak dengan Arab Saudi, toh Pemerintahan Vladimir Putin masih konsisten untuk meneruskan proyek akuisisi Sukhoi Su-57. Nah, lepas dari itu, tahukah Anda darimana asal usul penamaan Su-57?
Baca juga: Perang Harga Minyak Berakhir, Produksi Sukhoi Su-57 Bakal Berlanjut
Situs id.rbth.com yang mengutip informasi dari Majalah Perusahaan Penerbangan Rusia United Aircraft Corporation “Gorizonti,” menyebutkan bahwa Su-57 awalnya dinamai T-50, dimana berdasarkan ‘tradisi’ produksi pesawat Rusia, huruf ‘T’ diberikan kepada proyek-proyek pesawat yang memiliki sayap segitiga. Sedangkan angka 50 berasal kata “poltinik” (koin setengah rubel), nama tak resmi yang diberikan para perancang pesawat itu.
Dirunut dari sejarahnya, T-50 adalah hasil rancangan injiner Sukhoi, Alexander Davidenko, dimana T-50 terbang perdana pada 29 Januari 2010. Dan baru pada Agustus 2017, Panglima Angkatan Udara (AU) Rusia secara resmi menyebut pesawat itu dengan nama Su-57.
Kemudian label Su-57 ‘ketambahan’ menjadi Su-57 Felon, dimana “Felon” merupakan kode yang diberikan NATO pada Su-57. Kode NATO dalam penamaan persenjataan produksi Rusia digunakan dalam komunikasi radio dan dalam penggunaan umum di kalangan orang Barat, termasuk penggemar.
Huruf pertama dari Felon adalah “F”, atau “FOXTROT,” ini digunakan oleh NATO untuk mencitrakan jet tempur Rusia, seperti Foxbat untuk MiG-25, Fulcrum untuk MiG-29 dan Flanker-E untukย Su-35.
“Kemudian kode Su, tentu saja, berasal dari konstruktor dan pabrikan Sukhoi (JSC Sukhoi Company). Sementara angka 57 punya makna tersendiri, lima (5) menunjukkan generasi kelima dari pesawat tempur Rusia, dan tujuh (7) adalah nomor keberuntungan, yang menunjukkan hubungan dengan pesawat tempur terbaik generasi sebelumnya, Sukhoi Su-27,” tulis Gorizonti.
Baca juga: Ada Masalah Pada Sistem Kendali, Proses Produksi Sukhoi Su-57 Terancam Molor!
Sukhoi Su-57 dirancang untuk memiliki supercruise, supermaneuverability, stealth dan dan avionik canggih untuk mengatasi kekurangan di jet tempur generasi sebelumnya, persisnya Su-57 memang digadang untuk menggantikan MiG-29 Fulcrum dan Su-27 Flanker di Angkatan Udara Rusia. Dengan perlengkapan tempur terdepan, Su-57 diklaim menjadi lawan sepadan bagi F-22 Raptor dan F-35 Lightning II. (Gilang Perdana)
Foxbat,Fulcrum, Flanker itu namanya gahar. Nah yg ini namanya Felon, kok culun bener ya namanya. Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh
Min bahas Mig 29
Assalamu’alaikum wr. wb.
Baru-baru ini juga saya menyadari bahwa hadits rosululloh muhammad saw selaras dengan ilmu pengetahuan modern.
Ingat tentang hadits disuruh bersuci dengan air atau debu?
Sesungguhnya air itu murni yang membuat kotor tidaknya itu substansi atau kandungan yang dalam air itu sendiri.
Contoh bila air di campur dengan kotoran maka hasilnya jadi air kotor, jika dicampur dengan doa maka hasilnya suci pernah dibuktikan oleh peneliti jepang.
Hadits yang lain mengatakan bahwa bila kita berwudhu dengan benar maka dosa-dosa akan mengalir di sela-sela jari artinya dosa tersebut terlarut dalam air dan mengalir di jalur air yang tercipta saat wudhu.
Air merupakan absorben atau penyerap yang bagus, dapat menyerap panas ataupun partikel lainnya.
Begitu juga debu, debu adalah partikel dengan ukuran kurang dari 500 mikrometer,
Dbu sebenarnya juga absorben yang bagus, bisa menyerap minyak, gelombang dengan frekuensi rendah serta mungkin juga cahaya.
Debu juga digunakan untuk kesehatan sebagai salah satu perawatan kulit dengan menyerap minyak.
Atau juga sebagai teknologi militer sebagai pesawat siluman, pesawat siluman menggunakan partikel-paetikel kecil yang disemprotkan kebadan pesawat.
Debu (ukuran partikel) dan air adalah absorben yang bagus dan sesuai dengan teknologi jaman sekarang.
Wallahu alam bishowab.
hny impian…. yg kapan akan jd kenyataan…
kuncinya adalah money..money..and money..
semoga ke depan perekonomian d indonesia membaik lagi…
entah it alutsista blok barat at timur smw bs ke beli…
semoga kemandirian industri pertahanan dlm negeri cepat tumbuh dn maju…terutama dlm sektor RUDAL…
@admin tolong d ulas pencapaian dn kemajuan serta keseriusan pemerintah dlm sektor perRUDALan…
krn sngt sedikit sekali artikel berita yg mengulasnya…apa karena saking rahasianya at mmng tdk ada kabar beritanya…
matur nuwun…
Petir. Berganti menjadi targeting drone
@Distanata
Hahah, ya itu yang saya heran, apa jangan2 ada tekanan pihak asing ?untung tidak langsung berubah jadi drone mainan
Sayang semenjak runtuhnya Uni Soviet, pengembangan senjata byk terhambat maslah Dana.
Apalagi semakin sedikit negara yg berani beli. Semoga era kejayaan Mig 29 Dan SU 27 bisa kembali. Tpi kapan…?
Kapan Indonesia bisa punya ini pesawat . Biar para tentangga kayak Australia mau tuh diem aja di rumah ketakutan .๐๐๐
australia mah mmg diam dirumah, yg main2 smbil nyolong ke halaman kita kan cina. makanya tni pengen f35
Tak bakalan. Di artikel baik dari Indomiliter dan defense studies Rosoboronexport sudah terang terangan berkata Su57 tidak menyasar Indonesia. Artinya Indonesia dianggap Rusia bukan negara potensial buat Su57
“nama jet tempur Sukhoi Su-57 terasa sakral, maklum inilah lambang kedigdayaan alutsista matra udara produksi Rusia. Melambangkan pencapaian teknologi Rusia di penempur berkemampuan stealth.”
Makin dibaca, discroll kebawah makin membuat para Fans boy barat alay amatiran meleleh air matanya .
Sebenarnya admin mau mengatakan bahwa inilah pespur yg paling digdaya dikolong langit saat ini. Cuma admin sangat bijak dan tak tega melihat wajah2 muram para fans boy barat alay amatiran yg menerima kenyataan bahwa pespur junjungan mereka sdh letoy dan jadul saat muncul SU-57 ini
sekali-kali kalau komen itu yang berisi dan enak dibaca, kok isinya caci maki melulu tak bermanfaat
wah adek ini gagal paham atau memang gak baca tuntas.?
Peraturan disini itu tdk boleh ada caci maki dek. Bakal dibanned Admin.
Adek ini sebenarnya bisa bedakan antara argumentasi menyerang lawan dng cara melemahkan apa yg menjadi keunggulan lawan dengan Argumentasi yg berisi caci maki.?
Adek ini Newbie disini ya dek? Klo blom tau duduk manis aja dek sambil belajar mengamati gmn komen berargumentasi positif.
sekali-kali kalau komen itu yang berisi dan enak dibaca, kok isinya caci maki melulu tak bermanfaat
klo blom.paham cukup jd pengamat aja ya dek. silent rider aja lebih baik dr pd komen cuma ngomel2 gak berbobot, gak bahas topik yg termuat di artikel
sekali-kali kalau komen itu yang berisi dan enak dibaca, kok isinya caci-maki melulu tak bermanfaat
kurangnya su 57 itu ada di mesinnya sisanya sih okelah
Masih banyak PR nya rusia untuk membuat SU-57 sebanding dengan F-22, dan Rusia juga harus memperbaiki kualitas armada (AEW&C) A-100 Beriev untuk support operasional SU – 57 biar lebih lethal dan maut!! bukan begitu bung Ruskyie ??
sebenarnya SU-57 ini pespur siluman yg paling komplet dikelasnya bung w4hyu.
dia sudah multirole dan dilengkapi AI. sementara F-22 msh terbatas klo utk serang darat akibat kompartemen senjata yg terbatas. Lebih kpd Air Superiority. Sementara tp teknologinya sdh jadul, klo utk F-35 lebih utama utk serang darat, tp sefang diupgrafe utk dilengkspi AI.
Dan sebagai pespur masa depan SU-57 sdh dipasangkan dng loyal wingmannya yaitu okhotnik. sementara 2 pesaingnya blom.
Okhotnik itu lambat, bukan murni loyal wingman dan tuh UAV cocoknya buat tandon bom aja, manuvernya lemah. Ketemu ama BATS atau Valkyrie bakal jadi samsak tuh UAV gendut termasuk Si Felon. Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh