Duh.. AL Jerman Batal Pensiunkan Frigat Bremen Class – F214 Lübeck
|
Selain rencana akuisisi 15 jet tempur Eurofighter Typhoon milik AU Austria, dalam sebulan belakangan perhatian publik juga terarah pada kabar minatnya Indonesia pada frigat Bremen Class milik AL Jerman. Lantaran tinggal tersisa satu unit Bremen Class yang aktif – F214 Lübeck, maka pertaruhan Indonesia jika benar-benar ingin membeli adalah pada frigat yang akan dipensiunkan AL Jerman pada tahun 2021 tersebut.
Baca juga: Isi Kekosongan di Lini Frigat, Indonesia Lirik Frigat Bremen Class Milik AL Jerman
Dikutip dari Janes.com (30/7/2020), disebutkan pihak Indonesia sedang meninjau frigat Bremen Class untuk persyaratan Interim Readiness Frigate (IRF). Pihak Janes.com mengatakan telah menerima dokumen-dokumen yang menunjukkan minat Indonesia untuk membeli satu-satunya frigat Bremen Class yang tersisa di Jerman. Dokumen tersebut menetapkan pengadaan akan masuk dalam prioritas di anggaran tahun 2020 dan 2024.
Sementara pengadaan dua unit frigat Iver Iver Huitfeldt, realisasinya masih membutuhkan waktu yang lama, dimana hingga saat ini belum dilakukan kontrak efektif untuk program pembangunan frigat Iver Huitfeldt. Maka melihat konstelasi yang dinamis, khususnya di Laut Cina Selatan, TNI AL perlu mendatangkan kapal perang bertonase besar dalam waktu relatif tidak lama. Jika merujuk ke hal tersebut, maka yang dimungkinkan adalah membeli frigat bekas pakai.
Namun ada kabar yang mungkin bisa membuat lesu pihak Indonesia, pasalnya F214 Lübeck tak jadi dipensiunkan pada tahun 2021. Persisnya AL Jerman justru akan memperpanjang masa operasional frigat berbobot 3.680 ton ini sampai 31 Desember 2022. Kabar ini disampaikan oleh KSAL Jerman, Vice Admiral Andreas Krause lewat akun Twitter @chiefdeunavy yang diposting pada 8 September 2020. Tidak disebutkan alasannya, namun yang jelas F214 Lübeck masih akan dipertahankan pada unit layanan tempur armada Deutsche Marine.
Baca juga: Inilah Plus-Minus, Bila Indonesia Membeli Frigat Bremen Class dari Jerman
Secara keseluruhan, Bremen Class telah dibuat sebanyak delapan unit, dimana tujuh unit telah dipensiunkan. Ada lima galangan Jerman yang memproduksi kedelapan Breen Class, yaitu Bremer Vulkan, AG Weser, Blohm + Voss, Nordseewerke dan Howaldtswerke. Rentang pembangunan Bremen Class dimulai pada tahun 1979 – 1990. Awalnya AL Jerman mencanangkan untuk memensiunkan F214 Lübeck pada tahun 2021. (Haryo Adjie)
pak Bowo ga tertarik Gowind mangkrak Malon y..😊
Gak lah……soalnya belum bekas pakai 😪
Malon juga gak akan ngasih …wkwkwkw
Iya tuh, bayarin gowind bekas Malaysia. Tarik semua ke PT PAL jadikan semua. Lumayan 6 unit. Daripada bekasan Bremen ini..asal full spect cukup melawan juga. Minimal diisi kayak Martadinata, Exocet block III, VL Mica, Otomelara 76 mm, Torpedo, Heli AKS Panther/S70i Seahawk..mantul jg
Gowind msih d bawah SIGMA/RE Martadinata Class bung, bkan.y TNI lg butuh figate yg lbih pnjang dr SIGMA d sekitaran pnjang 130 -140 meter, iya ga sih ?
Yang itu kurang lebih sama kaya martadinata class. Yang dicari yang badannya gambot
Beli burke aja deh 😄
iya bung abc kalau bener US mau bantu penyeimbang RRC 🙂
kasih lah 3 unit Arleigh Burke full armament wkwkwk. lumayan utk ronda di LCS. secara lawannya kelas berat semua Type 052 class
Beli frigate baru lah masa bekas mulu :/
Fregat Marthadinata class 3 dan 4 paling banter 2022 mulai di bangun..masih banyak masalah dengan Damen…..selesai 2024..diserahkan 2025
Fregat Iver masih di re-disain…..dan penentuan jadwal…..paling cepat 2023 dibangun dan 2027 selesai
itupun kalau dananya masih ada.
5 tahun kosong…sedang LCS bergolak..sewaktu-waktu bisa meledak…how knows
Tolong jng ngarang berita hoax dek.
” Fregat Iver masih di re-disain…..dan penentuan jadwal…..paling cepat 2023 dibangun dan 2027 selesai
itupun kalau dananya masih ada.”
Mana bukti Fregat Iver masih di re-disain? Jng ngarang opini sendiri. Emangnya kamu yg jd tukang gambarnya.?
Apalagi sampe bilang itupun kalo dananya msh ada, emangnya dibuat apa dananya kok gak ada diluar peruntukannya.. Berarti kamu gak paham tentang alur anggaran pemerintah. Apalagi yg memyangkut dana pinjaman (loan).
Loan yg dipinjam itu harus sesuai proposal pengajuannya dek. Kalo tidak sesuai bank penjaminnya gak mau cairkan dananya.
Kalo komen jng asal ngarang spy terlihat pinter dek, padahal sebenarnya…….
Bos @apem…..masalah dg damen apa sih, bagi infonya dong
Kalau kamu gak ngerti lebih baik diam saja..daripada bikin kacau Forum yang bagus ini.
Jangan kau rusak seperti di Kampung sebelah…yang sekarang jadi sepi..gara gara ada kamu.
Semua kapal pesanan baru TNI pasti di re-disain di sesuaikan dengan kebutuhan TNI-AL.
Semua kapal baru produksi manapun..pasti di re-disain / Customize dari disain awal, disesuaikan dengan kemauan Pembeli.
mbak rukimin oh mbak rukimin
Pastilah di re-disain, toilet, ruang tidur, ruang makan, dll, pastinya di rundingkan dengan pemesan.
Senjata, radar dan elektronika pasti berbeda, itu termasuk re-disain, tak mungkin sama dgn aslinya
Itu namanya alibi pembenaran yg ngawur. Sdh pernah dengar FFBNW.?
Pelajari dulu istilah itu dek.
Jaman canggih gini utk merubah design dr design yg sdh ada gak butuh waktu lama dek, semua serba komputer, tinggal click2 aja.. Beda dng jaman kamu waktu kuda masih gigit batu, msh harus digambar di kertas kalkil.
Ini sampe disain, toilet, ruang tidur, ruang makan, segala dirundingkan dengan pemesan. Kapal perang kok yg dipikirkan urusan toilet, makan dan tidur. Emangnya mau buat kapal pesiar.?
Apalagi sampe.komen kalo dananya masih ada. Klo gak ada dana yg gak jd pesan. Gitu aja kok repot. Klo tetap mau punya ya pake pinjaman luar negeri atau dalam negeri. Klo sdh kontrak efektif berarti dananya sdh siap.
Begitu alurnya dek apem alias eiksuR.
PT.PAL dalam membuat SSV Filipina berkali-kali berkonsultasi dengan pihak Hukbong Dagat ng Pilipinas.
Hal ini mengenai beberapa perubahan sehingga dibutuhkan RE-DESIGN.
Contohnya komunikasi memakai EID, S.A. dari Portugal, posisi servernya diubah biasanya ke tengah menjadi kedepan. sehingga butuh pemindahan space. butuh Re-Disain
Iver Humfield pesanan Indonesia kabarnya akan memakai Towed Sonar sehingga butuh disain buritan yang berbeda dengan Iver Humfield yang aslinya tidak ada. jelas butuh re-disain
Buat kapal kok kayak mau buat Onde-Onde ?….FBNW itu apa tidak butuh re-disain ?..ngawur
“semua serba komputer, tinggal click2 aja”
kenapa kita repot-repot minta ToT dari Damen ?
kenapa kita bayar mahal-mahal belajar ke DSME Korea ?
Buktinya PT.PAL ada kesalahan dalam pembuatan KCR-60 Batch-1 dan diperbaiki oleh BPPT.
Buktinya PT. PAL belum bisa buat Korvet apalagi Frigate Sendiri.
Kalau ngibul itu jangan keterlaluan…ingat kampung sebelah sepi gara-gara kamu sering ngibul.
Bung pengamat kota
Klo merubah peletakan itu gak perlu makan waktu berbulan2 apalagi sampe setahun bung dng teknologi komputer yg ada skrng.
Tp pd prinsipnya merubah peletakan alat utama bisa merubah titik keseimbangan kapal.
Itu sebabnya spek teknis kapal harus sdh dibuat sebelum tender jika melalui tender. Jika berdasarkan barang yg dibuat pabrikan, pun harus sdh menentukan spek teknisnya sebelum kontrak. Klo blom kontrak blom tender, mau re-design ya gak akan digubris pabrikan. Logika berpikirnya dimana.
Klo sdh kontrak mau mere-designpun bisa asal dilakukan amandemen kontrak.
Krn bisa mempengaruhi titik berat kapal, dan penambahan cost. Itu yg menyebabkan berkali2 konsultasi biasanya. Tp itu setelah penandatanganan kontrak. Bukan sebelum kontrak.
Krn merubah letak suatu komponen di kapal tertutama persenjataan dan radar itu dpt merubah titik berat kapal. Bukan seenaknya mindah2. Emangnya mindahin barang rumah.
Begini ya dek apem
Saya tanya, emang itu iver sdh kontrak? Sehingga butuh redesign?
Singkat aja pertanyaannya.
Lalu
Emang itu bule denmark mau meredesign kapalnya tanpa ikatan kontrak? Simple pertanyaannya kan.?
TOT itu hubungannya dng proses pengerjaan setelah kontrak design disetujui. Emang gak ada kontrak mau ngasih TOT apa? Dalam kontraklah TOT itu berbunyi.
Jawab 2 peetanyaan simple itu ya dek Apem alias eiksuR
Dibaca link ini dek
https://www.indomiliter.com/jelang-pembangunan-unit-perdana-frigat-iver-huitfeldt-kemhan-pt-pal-dan-prinsipal-atur-soal-workshare/
Dibaca apa itu workshare.? Jng pula kontrak pembuka kamu bilang sdh kontrak ya dek. Jd lucu nanti.
Nentukan workshare inilah yg butuh proses krn menyangkut kesiapan dr pihak yg dilibatkan disitu. Bukan krn re-design. Jd jng bohongi fansboy yg lain dng komenmu yg gak ada dasarnya itu.
Terserah waktunya entah 1000 tahun atau 1 hari, mudah atau sulit, itu urusan perancang kapal.
yang penting saya menjelaskan yang dinamakan RE-DISAIN itu adalah merubah disain dari disain awal.
SSV Tarlac adalah merupakan Re-Design dari Makassar Class
Iver Huitfeldt adalah Re-Design dari Absalon-Class
dan KRI nanti adalah Re-Design dari Iver Huitfeldt-Class
Justru kamulah yang ngeyel bin ngibul Rukimin……Workshare itu didalamnya pengaturan apa saja yang harus dikerjakan termasuk apa saja segala perubahan disain (re-design) dicocokkan dengan kebutuhan TNI-AL.
Mudah dimengerti…tapi kamu aja yang super dupper Ngeyel…sukanya debat kusir.
Bung pengamat kota
Kalo itu yg anda maksudkan, SSV Tarlac adalah merupakan Re-Design dari Makassar Class
Iver Huitfeldt adalah Re-Design dari Absalon-Class. Saya sepakat klo itu yg dimaksudkan.
Mbak @Rusmini
Aku tak urus kamu sepakat atau tidak, yang penting aku menjelaskan segala bentuk perubahan baik major maupun minor, Inside atau Outside dari disain awal itu disebut RE-DISAIN atau Perubahan Disain titik. Tidak pakai Koma,
Ini @Bang Ruskie plin-plan bget dya ini sbenar.y fanatik alutsista Neo-komunisme tp ngpain menyela komentar org lain dgn pke asumsi sgla.. sama ajh you jga ga tw mekanisme kredit loan tanpa Sumber Kutipan.y mana ?
Kya.e @Bang Ruskie kecewa Admiral Gorskhov kga msuk kandidat TNI AL
Dek apem…dek apem
Masih aja ngotot redesign. Msh gak paham artinya workshare.
” Workshare itu didalamnya pengaturan apa saja yang harus dikerjakan termasuk apa saja segala perubahan disain (re-design) dicocokkan dengan kebutuhan TNI-AL.”
Tambah ngawur. Workshare itu membuat aturan main pembagian kerja. Perusahaan apa kebagian ngerjakan apa dan prosesnya bagaimana, siapa yg mengatur proses kerja. TOTnya gmn. Kapan aturan main itu diterapkan.? Setelah kontrak efektif ditanda tangani. Begitu dek apem, paham.?
Jd bukan mereka skrng tugasnya meredesign. Kontrak aja blom kok sdh mau meredesign.
Spy kamu gak ngeyel lg ini link rujukannya.
https://www.indomiliter.com/jelang-pembangunan-unit-perdana-frigat-iver-huitfeldt-kemhan-pt-pal-dan-prinsipal-atur-soal-workshare/
Disitu jelas kontrak iver blom ditanda tangani krn lampiran spek teknis khusus untuk sensor and weapons belum selesai. Jd bukan msh diredesign, itu karangan kamu saja.
PT PAL memang dpt tugas untuk mengembangkan desain untuk dua kapal dlm workshare itu tp dilaksanakan setelah kontrak aktual pembuatan kapal itu sendiri. Bukan sebelum kontrak aktual.
Ngeyel boleh dek asal ad rujukannya. Boar fansboy yg lain bisa paham.
Eeh @ Bang Ruskie, workshare itu trmasuk ke dalam kategori.y Re-desain bukan kategori Building, kontrak awal itu Re-desain trus kontrak efektif Building, itulah knpa Odense mnawarkan sistem “Plug and Play” dan disepakati oleh Pemerintah.
udh ngerti blm atw mw saya ajarin ilmu politik Internasional ?
“kalau kita menggunakan kapal selam dari Jerman itu dalam airnya 90 hari ini kapal selam yang Chang Bogo ini ,itu naik 30 hari naik dulu baru turun lagi”
Ini penyataan yang sangat konyol dan memalukan, bisa diketawain produsennya.
Gimana sih orang orang itu. masuk media lagi, aduuuh.
Belum tentu salah narasumbernya. Bisa aja media yg wawancara gak ngerti apa yg dia bilang. Jadi sembarang tulis kayak gitu.
Kamuflase doang… Biar bisa bisa lbhbdr 30 hari… Tinggal lihat Cakra yg 50 hari.
Kalau 90 hari abisius banget. Tp kalau bisa oke sj.
Jarang ada operasi diatas 60 hari bawah laut untuk TNI AL.
Hissss, itu sumbernya mengutip dari pak menhan lho…..gak mungkin salah tu
Yaelah masbro, wartawan berita ekonomi wawancara ttg militer ya ga cocok lah. Saya bingung napa cnbc indonesia masukin berita militer juga. Cuma buat naikan rating pembaca doang
Klo kabar yg beredar dahulu jaman menterinya msh pak RR, yg dikomplain itu masalah pd batreynya. Sehingga mengurangi kemampuan menyelam dan berpengaruh pada perangkat elektronik lainnya. Mungkin yg dipake si Kroya batrey ABC Alkaline. Yg dimaukan TNI AL batrey Duracel yg bisa terus…dan teruss..dan terussss.
Itu KRI Nagapasa, sebelum diserahkan sudah di komplain dan sudah diganti. Kasel 2 dan 3 sudah tidak ada masalah lagi
Komentar sak meneh akehe gak onok sing genah…..podho gblk e
Kapal selam diesel tanpa AIP itu menyelam paling lama 1 – 3 hari saja
Dengan AIP tercanggih itu pun hanya maksimal 18 hari…itupun sekali pakai…kalau ingin dipakai lagi harus di isi lagi di pangkalan
Beda dengan ENDURANCE…itu maksudnya berlayar dengan posisi di permukaan…sekali-kali menyelam..Type-209 / Changbogo maksimal 20 – 50 hari.
Hal ini dibatasi oleh kapasitas BBM dan Logistik.
Tergantung pandai pandainya kapten kapal selam mengatur misi dan manajemen.
Yg disini semuanya udah paham Dhek, cuman mau ngetawain itu berita dari CNBC aja. Ntah narasumber atau wartawannya yg salah. Maklumi aja.
Kurang plesiran sampeyan mas ….gak bisa bedain ngeledek sama beneran
Sepertinya yg dimau kemenhan itu kapal selam yg 90 hari endurance berlayar tanpa isi logistik. Lha wartawan biasa nulis laporan ekonomi harga sembako suruh ngliput alutsista.
Buset dah 90 hari nyelem doang, kagak salah tuh wartawan nulisnya. 30 hari nyelem terus aja sudah luar binasa ( 1 bulan bro),
yg pada kerja di offshore roster 2 minggu – 2 minggu aja sudah bosen minta ampun
Apem 10/09/2020 Reply
” Komentar sak meneh akehe gak onok sing genah…..podho gblk e
Itu utk kamu aja dek. Saya sih gak merasa.
Pertanyaannya, sdh pernah naik kapal selam dek? Atau cuma naik monumen kasel pasopati aja yg di surabaya pengalamannya?
“Saya sih gak merasa” …..Masak sih mbak ?
“sdh pernah naik kapal selam dek?”….masak harus ijin kamu.
@admin
Bung ada yg bilang fregat Karel Dormaan milik AL Belanda segera diboyong Yunani…..bener kah infonya 🤷
Waaaaah, kebobolan nih pak Bowo kalo bener…….
kita maunya yg Brand new mas, ngapain beli second. katanya kita kantong tebal. anti barang bekasan. Beli second kan melanggar UU, belum lagi netijen julit hantam kiri-kanan.
Kalau Coat Guard china gede2 masuk cukup dilawan dengan kapal nelayan yg diisi rudal Exocet….
Mau komen prihatin, biasanya suka ada yang nuduh, julit, intoleran..
Padahal harapanku punya alutsista yang kelas Wahid.
DIRGAHAYU KE 75 TNI -AL
Senantiasa menemani.menjaga. Republik Indonesia hingga sebatas kenangan.
Semakin maju dalam doktrin dan alutsista..bersiap menghadapi segala kemungkinan.
JALASVEVA JAYAMAHE
(https://twitter.com/Jatosint/status/1303678407381639168?s=20)
itu kenapa ada gambar ticonderoga nya us navy y
wkwkwkkwkwkkwkwkwkwk