Untuk Kedua Kalinya, Tokoh Militer Iran Tewas Akibat Serangan Drone
|Negeri Para Mullah kini tengah berduka, dimana untuk kedua kalinya, tokoh militer Iran, yaitu Muslim Shahdan yang menjabat sebagai komandan senior di Pasukan Pengawal Revolusi Iran, diwartakan tewas akibat serangan drone. Shahdan dilaporkan tewas beserta tiga pengawalnya di dalam kendaraan yang berada di perbatasan Irak dan Suriah.
Baca juga: Jenderal Iran Qasem Soleimani Jadi Korban Hellfire R9X Ninja “Flying Ginsu”
Dikutip dari haaretz.com (1/12/2020), disebutkan pada 29 November lalu, kendaraan yang ditumpangi Shahdan melaju dari arah Irak dan kemudian ditembak sesaat melintas masuk ke wilayah Suriah. Laporan dari sumber terkait belum menyebutkan jenis drone yang digunakan dan siapa yang bertanggung jawab atas serangan drone tersebut.
Apa yang menimpa Muslim Shahdan mengingatkan pada model serangan serupa yang menimpa Jenderal Qasem Soleimani yang tewas akibat serangan rudal yang dilancarkan drone Amerika Serikat pada Jumat (3/1/2020) dini hari di Bandara Baghdad.
Kilas balik, drone yang menjadi algojo adalah General Atomics MQ-9 Reaper yang diterbangkan dari basis AS di Lanud Al-Udeid, Qatar. Dan jenis senjata yang digunakan terbilang sadis, yaitu rudal yang digunakan adalah Hellfire R9X Ninja “Flying Ginsu.”
Dengan tujuan untuk menghindari korban dari pihak sipil, Hellfire R9X tidak dilengkapi hulu ledak. Namun tidak ada hulu ledak, cara mengeliminasi sasaran bisa dibilang cukup sadis. Sebagai ganti hulu ledak, rudal ini dilengkapi enam pasang pedang lipat (switchblade). Hellfire R9X menyasar bagian atas kendaraan sasaran, dengan bilah pedang yang mengembang, maka hanya sasaran di dalam kabin kendaraan yang menjadi korban dengan cabikan pedang.
Saat itu, dua rudal Hellfire R9X ditembakkan, satu untuk masing-masing dari dua kendaraan yang mengangkut Soleimani dan rombongan. Drone disebutkan dikendalikan dari jarak jauh oleh operator di Lanud Creech, Nevada. Drone cadangan kedua juga diluncurkan dari markas Komando Pusat AS di Qatar, tetapi akhirnya drone kedua tidak jadi digunakan. (Gilang Perdana)
Ternyata iran rentan dengan dengan pt telekomunikasinya. Seharusnya iran bisa membuat sendiri jaringan telekomunikasinya baik dari hardware dan softwarenya.
Jangan kalah sama cina yg mandiri
Apa gunanya marcedes benz s600 pullman guard kalau tetep mati sama AGM 114? Jd g aman sekelas presiden kalau makai s600 pullman guard kalau masi bs hancur agm114. Buat kendaraan yg hancur dengan kekuatan TUHAN
Harusnya mobilnya dilengkapi jamming rudal atau memakai chaf dan flare rudal kalau perlu dikasi rudal anti pesawat macam mobil kight rider dan kalau perlu pakai NOS jadi bisa langsung ngebut.
Ide yg menarik, masalahnya kalo sensornya pake optik maka percuma pake flare karena flare buat rudal yg pake sensor IR sedangkan Chaff buat yg pake sensor aktif radar.
Denger2 sih yg disangka bilah pedang pada rudal Hellfire R9X adalah Fin Stabilizer atau sirip penyeimbang utk meningkatkan akurasi presisi target karena tidak memakai hulu ledak yg memang tidak digunakan meminimalisir korban tambahan mirip cara kerja kok bulutangkis.
Efek psikologisnya tinggi ini.
Min bahas pickup toyota yang sering dipakai war di timteng dong.
Toyota HI lux
Itu mobil paling battle proven banget yah