Hellfire R9X “Flying Ginsu” – Cara Sadis Mengelimimasi Sasaran Terpilih Tanpa Korban Sipil

Selain mengerahkan penembak jitu (sniper), pilihan lain yang lebih efektif untuk mengeliminasi sasaran terpilih, seperti misalnya tokoh teroris, adalah memanfatkan jasa drone kombatan. Dan penggunaan drone untuk menghabisi sasaran terpilih berkategori VIP/VVIP sudah lazim kita dengar, seperti yang dilakukan Israel kepada pimpinan pejuang Palestina. Pun Amerika Serikat tak sekali dua kali menggelar operasi serupa di laga Suriah dan Yaman.

Baca juga: For Apache Only! Rudal AGM-114R3 Hellfire Telah Tiba di Indonesia

Namun yang menjadi masalah, menarget sasaran terpilih lewat serangan drone kerap menimbulkan korban jiwa dari warga sipil (civilian casulities). Mengingat pergerakan target dalam perlindungan tinggi dan sangat rahasia, maka umumnya serangan lewat drone dilakukan saat sasaran dalam kondisi bergerak, atau atinya sedang menaiki kendaraan.

Sketsa Hellfire R9X

Untuk menghantam sasaran secara cepat dan senyap, maka opsi yang dipilih adalah rudal udara ke permukaan. Dan rudal udara ke permukaan favorit yang biasa terpasang di drone kombatan macam MQ-9 Reaper adalah “Si Api Neraka” alias AGM-R114 Hellfire, jenis rudal pamungkas yang saat ini juga telah menjadi arsenal AH-64E Apache Guardian Puspenerbad.

Punya bobot relatif ringan (45 kg), Hellfire dapat melesat dengan kecepatan Mach 1.35 (1.601 km per jam). Dari bobot 45 kg, di dalamnya terdapat hulu ledak 9 kg tandem shaped charge HEAT (High Explosive Anti Tank). Dengan hulu ledak HEAT, maka tingkat kahancuran pada sasaran tergolong berat pada sasaran terpilih. Bukan hanya kendaraan saaran yang porak poranda, namun area sekitar sasaran juga terdampak kerusakan yang besar akibat hentakan tenaga kinetik dan hulu ledak anti tank.

Dikutip dari The Wall Street Journal (9/5/2019), disebutkan telah ada konfirmasi penggunaan senjata rahasia untuk menghabisi sasaran terpilih. Persisnya Departemen Pertahanan AS dan Central Intelligence Agency (CIA) telah mengembangkan apa yang disebut secret Hellfire missile, atau disebut netizen sebagai Hellfire R9X.

Dengan tujuan untuk menghindari korban dari pihak sipil, Hellfire R9X tidak dilengkapi hulu ledak. Namun tidak ada hulu ledak, cara mengeliminasi sasaran bisa dibilang cukup sadis. Sebagai ganti hulu ledak, rudal ini dilengkapi enam pasang pedang lipat (switchblade).

Baca juga: AGM-114R3 Hellfire – Rudal Penghantar “Api Neraka” dari AH-64E Apache Guardian TNI AD

Hellfire R9X menyasar bagian atas kendaraan sasaran, dengan bilah pedang yang mengembang, maka hanya sasaran di dalam kabin kendaraan yang menjadi korban dengan cabikan pedang. Hellfire R9X telah digunakan untuk mengeliminasi Abu Khayr al-Masri, deputy leader of Al-Qaeda. Seperti telihat dari foto yang diunggah pada akun Twitter @N_Waters89, nampak bagian luar kendaraan berupa sedan KIA utuh, namun bagian dalam kabin penuh dengan potongan tubuh manusia.

Banyak sebutan yang melekat pada rudal yang terbilang sadis ini, mulai dari “Flying Switchblade” sampai “Flying Ginsu.” (Gilang Perdana)

7 Comments