Thales Air Defence Raih Kontrak Produksi 5.000 Unit Rudal MANPADS LMM Martlet untuk Ukraina

Berbeda kebijakan dengan Presiden AS Donald Trump yang akan menghentikan bantuan militer ke Ukraina, maka Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, tetap komitmen untuk mendukung pasokan persenjataan untuk Ukraina. Sembari meningkatkan produksi industri pertahanan dalam negeri, Inggris belum lama ini memutuskan untuk mengirim lebih dari 5.000 unit rudal hanud MANPADS (Man Portable Air Defence System) LMM (Lightweight Multirole Missiles) Martlet.

Baca juga: Thales Air Defence, Manufaktur Rudal NLAW, Martlet dan Starstreak Pacu Produksi dengan Kecepatan Penuh

Ketika jenis senjata sudah disebut secara spesifik, maka ini merupakan berkah besar bagi Thales Air Defence (Inggris). Seperti dikutip The Defense Post (3/3/2025), Kementerian Pertahanan Inggris telah memberikan kontrak kepada Thales Air Defence untuk memproduksi lebih dari 5.000 rudal LMM untuk Ukraina.

Kesepakatan senilai 1,6 miliar pound (US$2 miliar) tersebut merupakan bagian dari dukungan berkelanjutan London bagi negara Eropa Timur tersebut dalam upayanya mempertahankan diri dari agresi Rusia sejak 2022.

Pengerjaan kontrak atas produksi ribuan rudal LMM akan dilakukan di fasilitas Thales di Belfast, Irlandia Utara. Kontrak bernilai jumbo tersebut juga akan menciptakan 200 lapangan kerja baru di basis industri lokalnya dan mendukung 700 peran pekerjaan baru yang ada di Belfast.

Kesepakatan ini disebut membantu melindungi Ukraina dari serangan drone dan rudal serta membantu mencegah agresi Rusia lebih lanjut setelah pertempuran berakhir.

Donasi untuk Ukraina akan berkontribusi pada komitmen pemerintah Inggris untuk meningkatkan belanja pertahanan hingga 2,5 persen dari produk domestik bruto pada tahun 2027.

“Industri Pertahanan Inggris telah mendukung Ukraina sejak awal perang dan kontrak penting ini menggarisbawahi kemampuan industri untuk meningkatkan produksi dengan cepat guna menyediakan peralatan pertahanan kelas dunia yang dibutuhkan Ukraina,” kata Direktur Persenjataan Nasional Inggris Andy Start.

Rudal LMM Martlet pada awalnya lebih ditekankan sebagai rudal udara ke permukaan ringan, persisnya rudal ini menjadi kelengkapan senjata pada helikopter AW159 Wildcat. Selain itu rudal ini juga menjadi kelengkapan pada drone copter Schiebel S-100. Baru belakangan Marinir Inggris menjajal LMM untuk rudal hanud MANPADS dengan sasaran target drone Banshee.

Arhanud TNI AD Tampilkan Rudal MANPADS Martlet, Diperkenalkan ke Unit Infanteri Raider

Peran Martlet sebagai rudal hanud memang tak populer, lantaran kecepatan lesatnya tak sefantastis rudal MANPADS Starstreak. Kecepatan luncur Martlet ‘hanya’ Mach 1.5.

Dari spesifikasi, Martlet punya jarak tembak maksimum 6 km dan jarak tembak minimum 400 meter. Sebagai sumber tenaga, menggunakan two-stage solid propellant dan sistem pemandu multi-mode guidance – laser beam riding and/or semi-active laser guidance and terminal infrared homing. Sementara detonasinya mengandalkan laser proximity sensor.

LMM Martlet punya berat 13 kg, dengan 3 kg diantaranya adaah berat hulu ledak. Rudal ini punya panjang 1,3 meter dan diametr 76 mm. (Gilang Perdana)

Diluncurkan dari Helikopter AW159 Wildcat, Rudal Martlet Sukses ‘Disulap’ Jadi Rudal Udara ke Udara