Update Drone KamikazeKlik di Atas

Tembus US$7,2 Miliar, Ekspor Produk Pertahanan Turki Pecahkan Rekor Baru di 2024

Perang di Ukraina dan Timur Tengah, serta potensi konflik di belahan dunia telah membawa berkah bagi negara-negara produsen senjata. Setelah Perancis yang meraih lonjakan ekspor produk pertahanan lebih dari €18 miliar (US$18,6 miliar) sepanjang tahun 2024, maka Turki pun mengumumkan lonjakan ekspor produk pertahanan.

Baca juga: Dimotori Penjualan Rafale dan Kapal Selam Scorpene, Ekspor Pertahanan Perancis Tembus 18 Miliar Euro di 2024

Seperti dikutip Daily Sabah (5/1/2024), ekspor pertahanan Turki telah mencatat rekor baru sebesar US$7,2 miliar di sepanjang tahun 2024.

“Ekspor industri pertahanan dan kedirgantaraan Turki melonjak hampir 30 persen setiap tahunnya hingga mencapai rekor tertinggi sebesar US$7,2 miliar pada tahun 2024” kata kepala Kepresidenan Industri Pertahanan (SSB) Haluk Görgün pada hari Jumat.

Pencapaian ini melampaui target ekspor pertahanan tahun ini sebesar US$6,5 miliar sebesar 11 persen. “Pada tahun 2024, ekspor industri pertahanan dan kedirgantaraan kami mencapai rekor baru dengan peningkatan sebesar 29 persen menjadi US$7,154 miliar,” tulis Görgün di X.

Menyoroti kinerja internasional industri yang kuat, Görgün lebih lanjut mengatakan: “Berkat aktivitas kerja sama dan kontak internasional, perusahaan pertahanan di Turki telah mampu mengekspor bukan hanya ke satu wilayah tertentu, tetapi ke hampir seluruh dunia.”

Pengumuman tersebut muncul saat Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan menyampaikan pada hari Jumat bahwa Turki telah mencapai rekor tertinggi baru dalam keseluruhan ekspor nasional pada tahun 2024, yang naik 2,5 persen menjadi US$262 miliar.

Industri pertahanan Turki menyaksikan momentum peningkatan penjualan ekspor dalam beberapa tahun terakhir, setelah mencapai US$5,5 miliar dalam ekspor pada tahun 2023, yang juga merupakan rekor baru pada saat itu.

Lewat PT Republik Defensindo, Indonesia Borong 45 Unit Rudal Jelajah Anti Kapal Atmaca

Lanskap pertahanan Turki tahun lalu ditandai oleh serangkaian perkembangan dan tonggak penting, seperti penerbangan perdana jet tempur buatan dalam negeri KAAN dan pendaratan serta lepas landas pertama dari kapal dengan landasan pacu pendek oleh pesawat nirawak Bayraktar TB3 baru buatan Baykar Makina.

Pada saat yang sama, beberapa perusahaan perintis di bidang ini, seperti Aselsan, telah meningkatkan ekspansi global dengan membuka kantor baru di Uni Emirat Arab (UEA) dan Chili. Sementara di Indonesia, Turkish Aeropasce telah membuka kantor cabangnya (PT. Turkish Aerospace Indonesia) di Bandung, Jawa Barat. (Gilang Perdana)

Kemhan dan Republikorp Tandatangani Kontrak Kerja sama Rudal Cakir dan Sungur dari Turki

3 Comments