Mencermati pengadaan alutsista di matra laut, khususnya untuk kelas heavy fregate seperti membuat bingung warganet. Belum ada kejelasan atas kelanjutan dari satu kesepatakan yang sudah dibuat, sudah ada kesepatakan lain yang bernada serupa. Tidak masalah memang, namun bila melihat realita anggaran pertahanan yang terbatas, kadang manuver rencana pengadaan kapal perang di lini frigat membuat sejumlah tanda tanya, terlebih melihat potensi ancaman yang ada di depan mata. (more…)
Tahapan untuk mendapatkan frigat idaman sepertinya penuh lika-liku, meski arah pengadaan frigat Iver Huitfeldt Class dari Denmark telah dibicarakan dengan serius, bahkan sistem combat management system telah ditentukan, namun, untuk memenuhi standar frigat yang benar-benar diinginkan TNI AL, rupanya masih perlu dilakukan penyesuaian pada rancangan Iver Huitfeldt Class. (more…)
Setelah hadir di Selat Hormuz pada bulan Agustus lalu, frigat HDMS Iver Huitfeldt (Iver Huitfeldt Class) milik AL Denmark, mulai Januari 2021 dipercaya untuk memimpin dalam Operasi Agenor yang digelar oleh European-led maritime surveillance mission in the Strait of Hormuz (EMASOH). Kepemimpinan misi Denmark adalah perpanjangan dari keterlibatannya di 2020, dimana Denmark telah mengirimkan satu unit frigat. (more…)
Nama frigat Iver Huitfeldt Class kini sedang menjadi trending, lantaran pemberitaan beberapa waktu lalu, bahwa Kementerian Pertahanan RI, PT PAL dan pihak prinsipal Odense Maritime Technology (OMT), telah menandatangani kontrak pembukaan (preamble contract) untuk pembangunan unit perdana frigat asal Denmark tersebut, dimana total akan ada dua unit Iver Huitfeldt Class yang bakal dibangun oleh PT PAL. Dan masih terkait Iver Huitfeldt Class, ada kabar bahwa frigat berbobot 6.645 ton ini akan dilibatkan dalam misi di wilayah Selat Hormuz. (more…)
Meski tengah dirundung pandemi Covid-19, rupanya program akuisisi frigat Iver Huitfeldt terus berjalan. Sebagai wujud konkritnya, pada 30 April lalu, pihak perwakilan dari Kementerian Pertahanan RI, manufakur kapal PT PAL dan PT Sinar Kokoh Persada, agen dari Indonesia untuk perusahaan Denmark Odense Maritime Technology (OMT), telah menandatangani kontrak pembukaan (preamble contract) untuk pengadaan unit perdana frigat asal Denmark tersebut. (more…)
Jagad alutsista nasional kembali mendapat kabar segar, meski belum berupa kontrak efektif, namun Terma dari Denmark kabarnya telah terpilih untuk memasok Combat Management System (CMS) dan paket radar di frigat Iver Huitfeldt Class, yang kelak akan memperkuat Satuan kapal Eskorta TNI AL. Meski terbilang baru sebagai pemasok teknologi dan sistem di lingkungan TNI AL, namun Terma secara perlahan telah memasok radar intai udara/permukaan di korvet Fatahillah Class, Kapal Cepat Rudal Sampari Class (termasuk CMS) dan kapal patroli KPLP Kemenhub RI. (more…)
Meski di atas kertas tipis peluang untuk mengakuisisi frigat yang satu ini, namun bagi sebagian netizen, frigat Admiral Gorshkov Class adalah impian untuk kelak bisa dimiliki oleh Indonesia, terlebih program akusisi frigat Iver Huitfeldt Class tak kunjung menuai kontrak. Admiral Gorshkov Class terbilang kapal perang anyar Rusia, lantaran baru masuk kedinasan AL Rusia pada 28 Juli 2018, dan pada Januari 2020, frigat ini untuk pertama kalinya berhasil meluncurkan rudal anti kapal hipersonik Tsirkon. (more…)
Meski tak masuk dalam ‘radar’ kualifikasi untuk pilihan heavy frigate TNI AL, namun dibandingkan frigat Iver Huitfeldt, jenis frigat asal Italia ini justru sudah pernah menyapa publik di Tanah Air, yaitu dalam sebuah persinggahan di Tanjung Priok pada Maret 2017 oleh ITS Carabiniere F593. Dan ada kabar anyar dari frigat yang masuk ke dalam Bergamini Class, bahwa kapal kesepuluh dari Bergamini Class telah diluncurkan pada 25 Januari 2020 lalu. (more…)
Dengan bobot 6.600 ton, sudah barang tentu heavy frigate Iver Huitfeldt sangat siap untuk mengarungi lautan lepas, termasuk kapal perang dengan panjang 138,7 meter ini dapat menghadapi tingginya gelombang di samudera lepas. Namun, apa yang terjadi bila frigat yang bakal dibeli TNI AL ini dihajar gelombang setinggi 15 meter dan terus-menerus selama 24 jam? (more…)
Pilihan Indonesia untuk program pengadaan frigat ‘kelas berat’ telah jatuh pada Iver Huitfeldt Class yang kini prosesnya tinggal menanti penandatanganan kontrak. Meski tak terkait langsung, rupanya AL Inggris (Royal Navy) juga terpikat pada desain Iver Huitfeldt Class asal Denmark. Persisnya pada ajang DSEI 2019 di London, Kementerian Pertahanan Inggris telah menandatangani kontrak pengadaan untuk lima unit frigat Type 31 dari Babcock International, perusahaan perkapalan asal Inggris. Yang menarik adalah, frigat Type 31 ini rancangannya mengambil desain dari Iver Huitfeldt Class. (more…)