Update Drone KamikazeKlik di Atas

Frigat Bergamini Class (FREMM) Terakhir Resmi Diluncurkan

Meski tak masuk dalam ‘radar’ kualifikasi untuk pilihan heavy frigate TNI AL, namun dibandingkan frigat Iver Huitfeldt, jenis frigat asal Italia ini justru sudah pernah menyapa publik di Tanah Air, yaitu dalam sebuah persinggahan di Tanjung Priok pada Maret 2017 oleh ITS Carabiniere F593. Dan ada kabar anyar dari frigat yang masuk ke dalam Bergamini Class, bahwa kapal kesepuluh dari Bergamini Class telah diluncurkan pada 25 Januari 2020 lalu.

Baca juga: Mengintip ITS Carabiniere, Frigat Anti Kapal Selam Italia Yang Singgah di Jakarta

Kapal dengan nama ITS Emilio Bianchi F589 ini diluncurkan oleh Fincantieri’s Riva Trigoso shipyard di kota Genoa, Italia. Meski satu kelas dengan ITS Carabiniere F593, namun ITS Emilio Bianchi F589 tupoksinya sebagai general purpose frigate, sedangkan ITS Carabiniere F593 yang pernah mampir di Jakarta peran utamanya untuk anti‑submarine warfare.

Pasca diluncurkan dari galangan, frigat dengan bobot 6.700 ton ini akan melangsungkan sesi sea trial dan instalasi perangkat serta persenjataan. Frigat yang akan berpangkalan di Taranto ini rencananya baru akan diserahkan ke AL Italia pada April 2021.

Bergamini Class dikenal juga dengan sebutan FREMM (Frégate Européenne Multi-Mission) atau dalam bahasa Italia – Fregata europea multi-missione. Jika dirunut dari bobotnya yang mencapai 6.000 – 6.700 ton, maka FREMM tergolong frigat kelas berat, dalam hal spesifikasi akan langsung berhadapan dengan frigat andalan Denmark, Iver Huitfeldt Class yang juga tengah ditawarkan ke Indonesia.

Meski produksinya dimotori Italia, namun FREMM rancang bangunnya melibatkan DCNS/Armaris dari Perancis, sementara keterlibatan Italia diwakili oleh Fincantieri. Karena dibangun untuk kebutuhan AL Italia dan AL Perancis. Maka kedua negara membabtips FREMM dalam dua nama yang berbeda, Italia menyebutnya sebagai Bergamini Class, dan Perancis menyebut sebagai Aquitaine Class. Dan pesanan pertama meluncur untuk AL Perancis pada November 2012.

Baik Italia dan Perancis menerapkan susunan daftar senjata yang berbeda, namun untuk senjata utama di anjungan sama-sama menggunakan OTO Melara 76 mm Super Rapid. (Gilang Perdana)

11 Comments