Kecepatan respon pada tiap potensi ancaman udara menjadi poin penting dalam sistem pertahanan udara nasional. Semakin cepat lawan bisa diidentifikasi, maka semakin cepat pula ancaman yang datang bisa dinetralisir oleh hanud titik dan hanud terminal. Hal inilah yang menjadi dasar, betapa penting hadirnya pesawat berkemampuan AEW&C (Airborne Early Warning and Control) dalam struktur alutsista. (more…)
Tag: hanud
Gulfstream G550 CAEW – Stasiun Radar Terbang Conformal Perisai Ruang Udara Singapura
Dengan teritori yang begitu terbatas, bagi Singapura tak ada pilihan selain menerapkan strategi defensif aktif dalam menggelar sistem pertahanan udara. Setiap ancaman harus sebisa mungkin dinetralisir sebelum menjangkau ruang udara Negeri Pulau tersebut. Strategi pertahanan yang boleh dibilang mirip dengan Israel, yang ‘kebetulan’ juga berstatus sebagai mitra erat industri militer Singapura. (more…)
NASAMS: Sistem Hanud Jarak Medium Impian Arhanud Indonesia
Dibanding negara lain di Asia Tenggara, boleh dibilang militer Indonesia menjadi yang paling ‘kaya’ dalam keragaman rudal hanud (pertahanan udara). Sebut saja yang saat ini aktif ada RBS-70, SA-7 Strela, Grom, Mistral, QW-3, Chiron, dan Starstreak. Meski masing-masing punya sisi kehandalan tersendiri, namun kesemuanya masuk dalam kategori MANPADS (Man Portable Air Defence Sytem) VSHORAD (Very Short Air Defence). Soal keunggulann mobilitas dan perawatan, tentu tak usah diragukan. (more…)
Spyder, Ini Dia Sistem Rudal Hanud Hybrid Andalan Singapura
Namanya Spyder (Surface-to-air PYthon and DERby) buatan Rafael dan Israel Aircraft Industries (IAI), inilah sistem peluncur rudal pertahanan udara (hanud) titik (point defence) yang paling jadi andalan Negeri Pulau Singapura. Dalam satu platform peluncur, Sypder dapat memuat dua jenis rudal hanud yang berbeda, dirancang untuk menggasak sasaran yang terbang rendah dan sasaran dalam medium range. Soal battle proven, pembom intai Tupolev Tu-22MR Backfire dan pesawat serang darat Sukhoi Su-25 Rusia telah menjadi korban keganasan Spyder. (more…)
Type 90/35mm: Kanon Hanud Twin Gun dari Cina, Incaran Proyek MEF II TNI
Jagad militer negara-negara berkembang mungkin layak bersyukur dengan kreativitas industri pertahanan Cina. Negeri Tirai Bambu ini tergolong sukses menerapkan ToT (transfer of technology), lewat upaya lisensi resmi, bahkan tak sedikit juga menjiplak tanpa ijin, Cina berhasil memproduksi alutsista sejenis buatan Negara Barat dan Rusia dengan harga miring. Cina seolah menjadi jawaban atas keterbatasan kocek negara berkembang yang butuh solusi persenjataan yang sifatnya taktis. (more…)
CONTROLMaster200: Sistem Radar Hanud Untuk Rudal Starstreak TNI AD
Melanjutkan artikel sebelumnya, disebut bahwa Indonesia akan mendatangkan paket integrasi sistem senjata dan sensor rudal Starstreak dalam platform ForceSHIELD. Di dalam platform ini sudah tercakup peluncur rudal Starstreak jenis Lightweight Multiple Launcher (LML), VML (Versatile Missile Launcher) RAPIDRanger Air Defence dan radar penjejak target CONTROLMaster200. Dan secara khusus, kali ini kami kupas tentang sosok CONTROLMaster200 yang dipasang pada platform truk Renault 8×8. (more…)
Rudal Hanud S-300: Setelah Dilirik Kini Mulai Dijajaki Untuk Indonesia
Meski realisasinya masih terasa jauh, namun ada secercah harapan bagi Indonesia untuk kelak memiliki alutsista hanud (pertahanan udara) rudal anti serangan udara jarak jauh S-300 buatan Rusia. Hal ini tersirat dari pernyataan Atase Pertahanan RI di Rusia Kolonel (Pnb) Andi Kustoro yang menyebut sista S-300 jadi salah satu persenjataan yang tengah dijajaki pembeliannya oleh Indonesia. (more…)
Nysa P-30 B/C – Generasi Awal Radar Pertahanan Udara di Indonesia
Jauh-jauh hari sebelum hadirnya radar berkualifikasi mobile macam Thomson TRS2215 yang dimiliki TNI AU dan radar Giraffe milik Arhanud TNI AD, di awal tahun 60-an, tepatnya pada masa kampanye operasi Trikora, Indonesia juga telah menggunakan radar pendeteksi dini yang cukup maju pada jamannya. Radar yang dimaksud adalah Nysa P-30 B/C buatan Polandia. (more…)
Triple Gun – Alutsista “Khas” Kopasgat TNI AU
Selain warna baret jingga dan corak loreng pada seragam tempurnya, apa yang benar-benar khas dari Kopasgat (Komando Pasukan Gerak Cepat) – d/h Korps Paskhas TNI AU? Jawabannya adalah kanon triple gun 20mm, pasalnya sosok kanon dengan 3 laras ini begitu melekat pada tugas utama Kopasgat dalam menjaga dan mempertahankan pangkalan udara serta instalasi vital lainnya. (more…)