Rusia Canangkan Adopsi Radar AEW&C A-100 pada Tupolev Tu-214

Radar A-100 di Ilyushin Il-76MD-90A .

Debut radar terbang dengan fungsi airborne early warning and control (AEW&C) di Rusia memang tak semeriah rivalnya di Barat. Dari berbagai jenis radar AEW&C lansiran Negeri Beruang Merah, jenis radar A-100 disebut-sebut masih yang paling canggih. Radar dengan desain radome berupa ‘piringan’ yang berputar ini disematkan pada pesawat angkut berat Ilyushin Il-76MD-90A (Beriev A-100). Desain radome berupa piringan mengingatkan pada sosok pesawat AWACS Boeing E-3 Sentry yang legendaris.


Baca juga: Indonesia Akuisisi Pesawat AEW&C, Pilih Model Antena Rotodome atau Antena Tegak?

Radar AEW&C A-100 sendiri baru akan digunakan oleh AU Rusia pada tahun 2020. Nah, selain dibangun dari platform pesawat angkut Ilyushin Il-76, rupanya adopsi radar AEW&C A-100 juga dicanangkan untuk penempatan di platform pesawat jet angkut twin engine Tupoleve Tu-214. Dikutip dari janes.com (8/5/2019), Kementerian Pertahanan Rusia dikabarkan tengah menyetujui proyek adopsi radar tersebut di Tu-214.

Radar A-100 dirancang oleh JSC REC ‘Vega,’ radar ini dapat mendeteksi sasaran di udara dalam radius 600 kilometer, sementara radius deteksi untuk sasaran di permukaan (lautan) sampai 400 kilometer. Radar A-100 merupakan pengembangan dari varian radar AEW&C sebelumnya, A-50 yang telah digunakan sejak era Uni Soviet pada dekade 80-an.

Sampai saat ini A-100 masih dalam status uji coba di Chkalov State Flight Test Centre yang berlokasi di Akhtubinsk. A-100 merupakan radar dengan teknologi APAR (Active Phased Array Radar). Array akan berputar setiap 5 detik, sehingga meningkatkan kemampuan radar untuk melacak target yang bergerak cepat.

Adopsi radar AEW&C pada platform pesawat jet twin engine diperkirakan untuk meningkatkan kinerja dan efisensi biaya operasional. Tu-214 dengan mesin 2x Aviadvigatel PS-90A2 sanggup melesatkan pesawat dengan kecepatan 900 kilometer per jam, dan jangkauan terbang hingga 5.000 kilometer dengan payload sedang. Sebaliknya, penggunaan Ilyushin Il-76 meski punya keunggulan jarak terbang dan endurance, tapi dengan empat mesin jet akan lebih besar dalam biaya operasional.

Tu-214R Special-mission versions.

Baca juga: Saling Intip Dalam Pengembangan Teknologi Radar AEW&C AESA Antena Tegak

Meski kondang sebagai pesawat angkut regional, Tu-214 yang sekelas dengan Boeing 737 ini juga dihadirkan dalam varian intai. Persisnya ada varian Tu-214R yang merupakan Special-mission versions dengan bekal electronic intelligence (ELINT) sensors, side-looking Synthetic Aperture Radar (SAR) dan Signals Intelligence (SIGINT). (Bayu Pamungkas)

3 Comments