PT Pindad Persiapkan Produksi Massal Roket R-Han 122B untuk Korps Marinir
|Setelah melewati beberapa kali uji coba sejak tahun 2014, akhirnya ada titik terang bahwa roket balistik R-Han 122B tengah disiapkan untuk proses produksi secara massal. Kesiapan produksi tersebut diungkapkan PT Pindad, dimana R-Han 122B akan dibuat untuk memasok kebutuhan Artileri Medan Korps Marinir, khususnya sebagai senjata utama pada alutsista MLRS (Multiple Launch Rocket System) RM70 Grad, RM70 Vampire dan Norinco Type 90B.
Baca juga: RM70 Grad Korps Marinir Kini Jadi Senjata Penggebuk dari Tengah Laut
Dikutip dari janes.com (30/6), pihak PT Pindad menjelaskan saat ini tengah mempersiapkan fasilitas produksi massal R-Han 122B. Meski akan dibuat oleh PT Pindad, proyek R-Han 122B sejatinya adalah digarap Konsorsium Roket Nasional dan Balitbang Kemhan. Konsorsium Roket Nasional terdiri dari LAPAN, PT Pindad, PT Dahana dan PT Dirgantara Indonesia, yang kesemuanya dikoordinasikan oleh Ristek BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi).
R-Han 122 mm dibangun untuk kebutuhan Artileri Medan (Armed) TNI, roket dengan kaliber yang sama selama ini telah dioperasikan oleh unit MLRS RM70 Grad dan RM70 Vampire Korps Marinir TNI AL. Bahkan R-Han 122 mm yang dikembangkan telah disempurnakan menjadi R-Han 122B, dan sudah berhasil diuji tembak dari RM70 Grad Marinir beberapa waktu lalu.
R-Han 122B sejatinya adalah pengembangan dari roket RX1210. Sementara R-Han 122B (RX1220) performanya mengacu pada roket Grad buatan Ceko yang digunakan Korps Marinir. Fokus pengembangan roket artileri ini adalah untuk memaksimalkan motor roket hingga dapat menjangkau sasaran sejauh 20 – 30 km.
Baca juga: Intip Detail, MLRS RM70 Vampire Batalyon Roket 2 Korps Marinir
R-Han 122B punya bobot 64 kg, dimana 18 kg di dalamnya berupa hulu ledak. Dengan bahan bakar solid propelan, R-Han 122B dapat melesat sampai kecepatan Mach 2.95. Dengan sudut peluncuran 50 derajat, roket ini dapat mencapai jarak tembak 30 km. R-Han 122B punya panjang 2.820 mm dan lebar diameter 122 mm. (Gilang Perdana)
bgmana perkembangan lisensi roket astros ?
Napas dulu om…..yg ini saja baru kelar 😥😥😥
Mantul
bukan lebar maksudnya diameter 122 mm
kecepatan roket 2,95 mach, MANTAP. semoga kedepan proyek roket ini dapat dikembangkan menjadi proyek rudal atau pengembangan roket sipil sehingga kita tidak tergantung pada pihak luar.
cita” yang mulia, dekati negara yang berpengalaman untuk mendapatkan tot, contoh ukraina, agar bisa mendapatkan tot rudal r-73 atau lainnya, kemudian tinggal dikembangkan sendiri, mumpung ukraina lagi butuh-butuhnya uang
Berharap minim jangkauan 50 km dan bisa tembus sampai 80 km – 100 km tentunya dengan modifikasi spek dan dimensi roket supaya bisa lampaui garis cakrawala dan bisa disetting amunisi dapat meledak beberapa meter diatas permukaan.
sudah ada rhan 450 kan. tahap awal 100km jangkauannya. diharapkan 150km
Jangkauan hingga 30 km dengan bulu ledak 18 kg mungkin bisa di kembangkan lagi dengan jangkauan 40km dan berat hulu ledak 30 kg
Kemungkinannya terlalu kecil pak, mentok 30km (HL 18kg) dengan kondisi luncur ideal
karena bodi sudah memakai paterial paling ringan yaitu aluminium
kecuali propelantnya diganti dengan racikan baru yang lebih efisien, tapi itu butuh riset waktu yang sangat panjang.
Mungkin bisa gan kalo mau nambah bobot menjadi 70 kg dan mengunakan propelant yg tepat contoh tornado G dengan kaliber yg sama kaya grand tapi jangkauan nya 30 km dengan hulu ledak 34 kg
Roketnya harus digedein lagi. Masalahnya muat tidak di rocket launchernya. Platform roket 122mm seperti Grad, WS10B, Vampire jangkauan maksimum cuma 28 km
Ukuran diperbesar dan pakai platform S-300 mantab nich