PT Karimun Anugrah Sejati Luncurkan Dua Kapal Patroli PC-40 untuk Satrol Koarmabar
Selain PT Palindo Marine Shipyard yang namanya telah berkibar sebagai galangan swasta yang dipercaya membangun kapal patroli untuk TNI AL, di Batam, Kepulauan Riau masih ada perusahaan swasta lain yang juga dipercaya TNI AL untuk membangun kapal patroli di kelas PC-40. Adalah PT Karimun Anugrah Sejati yang pada 31 Oktober lalu telah meluncurkan dua kapal untuk Satrol (Satuan Kapal Patroli) Komando Armada Barat, yakni KRI Torani 860 dan KRI Lepu 861.
Baca juga: PT Palindo Marine Luncurkan Tiga Kapal Patroli PC-40 Untuk Satrol Koarmatim
Peluncuran dua kapal perang ini menunjukkan telah rampungnya proses pembangunan kapal, dan saat ini kedua kapal tengah melalui masa uji coba dan sea trial. Kedua kapal yang diluncurkan diluncurkan oleh Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Laut (Aslog Kasal) Laksamana Muda TNI Mulyadi, masih terlihat ‘kosongan,’ dimana belum terpasang perangkat sensor dan sistem senjata.
Baca juga: Tanpa Kanon Oto Melara 30mm, KRI Cakalang 852 Resmi Perkuat Satuan Kapal Patroli TNI AL
Rencananya, KRI Torani 860 dan KRI Lepu 861 akan dipersenjatai kanon kaliber 20 mm pada haluan dan dua pucuk SMB (Senapan Mesin Berat) kaliber 12,7mm pada buritan. Kedua kapal yang masuk kelas PC-40 mempunyai panjang keseluruhan 45,5 meter, lebar 7,9 meter, dan kecepatan maksimal 24 knot, serta kecepatan jelajah 15 knot. Kapasitas bahan bakar dalam sekali jalan adalah 70.000 liter dan punya endurance berlayar selama 6 hari. Dapur pacunya disokong 2 buah mesin diesel MTU yang masing-masing berkekuatan 2480HP. Meski bekal senjatanya terbilang standar, menyandang gelar sebagai ‘KRI,’ ketiga kapal patroli sudah dilengkapi mission management system. Bila suatu waktu diperlukan, maka kanon RCWS (Remote Control Weapon System) juga dengan mudah bisa dipasang.
Baca juga: Palindo Marine PC-28 – Kapal Patroli Cepat Litoral dengan Teknologi RCWS
Di bulan Desember mendatang, kedua kapal patroli ini dijadwalkan akan diserahkan secara resmi ke pihak TNI AL. Namun belum dipastikan, apakah saat diserahkan komponen senjata telah terpasang atau tidak. Torani diambil dari nama ikan terbang, sementara Lepu diambil dari spesies ikan laut yang dikenal beracun. (Gilang Perdana)
Related Posts
-
AU Malaysia Pecahkan Rekor, Jadi Operator Airbus A400M dengan Jam Terbang Tertinggi
1 Comment | Mar 30, 2022 -
Saab AUV62-AT – Target Simulasi Berbasis Akustik untuk Misi Latih Anti Kapal Selam
3 Comments | Aug 11, 2020 -
Eurostar E3000: Platform Satelit Komunikasi Untuk Militer Indonesia
19 Comments | Oct 30, 2016 -
Italia Uji Coba Rudal Hanud CAMM-ER untuk Medium Advanced Air Defence System (MAADS)
3 Comments | May 9, 2023
Pc40 jangan hanya dipasang senjata standar kalau bisa ditambah inovasi dikit, bagus mungkin dipasang peluncur roket seperti rhan 122. Lumayan bisa digunakan sebagai bantuan tembakan ketika ada operasi amfibi.
Destroyernya masih lamaaaaaaaaaaaa……???
Kapan ????…imut-imut mulu kapalnya….
Destro dari denmark otw asap
yg jelas pesanan tni al kcr40 24 unit & pc40 25 unit.
itupun msh blm kelar semua
untuk manpad vshorad pd kcr40 direncanakan pake lungsuran dari van speijk class & parchim class
rencananx separuh parchim class akan discrap & separuhnx lagi akan diupgrade dgn ak-730 ttp rudal strela pd parchim kelak dicopot. role parchim berganti dari asw corvette menjadi opv
@ayam jago
Yakin bang, si parchim mo dikonversi mjd OPV….?
Lha wong endurannya saja sgt terbatas dan fasilitas yang dimiliki saya rasa kurang mendukung sbg OPV….
Kalau alasannya untuk Patrol ‘N presence, Kapal kecil mestinya dihibahkan untuk Bakamla saja
TNI AL fokus untuk proyeksi kekuatan dengan kapal yang lebih besar minimal Korvet atau paling tidak KCR 60
bakala dan tni al punya tugas yang sama yaitu menjaga wilayah laut Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia
apa tumpang tindih? jelas tidak malah bisa saling mendukung dalam tugas mereka
Ya betul, TNI-AL baiknya bermain di lepas pantai 12 mil (offshore patrol), dgn Kapal2 min. uk. KCR-60/FPB-57. Katanya ingin jadi Blue Water Navy ?
kpc-40 Dikasih rudal rhan-122/ rbs70 tambah menyengat
Pak.rhan 122 itu tidak berpandu.untuk MLRS.misalnya Grad atau Vampyre.
Sedangkan Rbs70 itu rudal pertahanan udara panggul..
Hehehe
Namanya PC patrol combat, bukan KCR kapal cepat rudal
Banyak sekali ya pesanan kcr 40,memang perlunya berapa unit? Belum lagi dari segi desain kok mirip2 dg galangan swasta yang lain ga bisa model2 lain yg lebih bagus lagi yah antar galangan kapal swasta? Mana persenjataannya minim,sdg kapal perang besar jg diperlukan banyak.
yg banyak itu pc-40,wajarlah banyak di buat karena dapat diandalkan untuk perairan dangkal maupun penjaga pesisir pantai yang luas di nusantara dan bisa di sebar di tiap pangkalan TNI AL yg bisa di gunakan untuk patroli….
kalau persenjataan minim krn termasuk kelas kapal patroli dengan nolam awal 8xx. kalo nolamnya 6xx atau 3xx maka persenjataannya perlu di perbanyak.
Tampaknya pengadaan senjata utamanya sekaligus tahun depan kecuali 12,7 mm
tugas utama kapal kelas ini adalah melawan pencurian ikan, bajak laut dan untuk menunjukkan kehadiran tni/negara di sebuah wilayah sengketa.. bukan untuk maju perang