Manfaatkan Weapon Bay, Pembom Strategis B-52H Stratofortress Angkut Kontainer Kargo
|Di luar fungsi utamanya sebagai pembom strategis, rupanya B-52H Stratofortress dapat menjalankan misi lain, yaitu membawa kontainer kargo khusus yang dimuat di dalam area weapon bay (bomb bay). Pangkalan Angkatan Udara Barksdale belum lama ini mengumumkan bahwa empat unit B-52H mengambil peran dalam demonstrasi yang memungkinkan pengurangan jejak logistik untuk pengerahan operasional pembom di masa depan.
Baca juga: Dari Pembom B-52, AS Sukses Uji Coba Peluncuran Rudal Hipersonik AGM-183A ARRW
Dikutip dari Thedrive.com (30/8/2022), disebutkan empat B-52H dari 2nd Bomb Wing dilengkapi dengan kontainer kargo yang relatif cukup besar dan disesuaikan dengan ruang bom untuk menguji konsep pengerahan cepat Angkatan Udara AS. Kempat B-52H dikerahkan ke utara ke Pangkalan Angkatan Udara Fairchild di Washington antara 16-19 Agustus untuk melakukan latihan yang berkaitan dengan misi Agile Combat Employment (ACE).
Misi ACE terfokus pada praktik operasi terdistribusi yang tidak dapat diprediksi dari lokasi yang tersebar sehingga meningkatkan kemampuan bertahan dan meningkatkan kekuatan tempur yang lebih baik di garis depan. Latihan-latihan ACE dimaksudkan untuk membantu dalam menetapkan metodologi yang memungkinkan Angkatan Udara untuk beroperasi dengan cara yang lebih fleksibel dan cerdik melalui pemanfaatan fasilitas yang keras dan terpencil serta jejak logistik yang kecil.
Aspek itu secara khusus menerapkan pentingnya demonstrasi B-52 untuk misi pengangkutan kargo. Dengan dukungan On-Board Cargo System (BOCS), keempat B-52 dapat mendukung peran di luar misi pembom, yakni sebagai pesawat pendukung kargonya sendiri.
Angkatan Udara AS menggambarkan BOCS sebagai wadah kargo yang dirancang untuk terhubung ke cantelan di dalam weapon bay B-52H. Setiap B-52 mampu membawa dua BOCS, satu di setiap weapon bay yang dapat menampung hingga 2.267 kg peralatan pemeliharaan dan pendukung. Sehingga secara keseluruhan satu B-52 dapat membawa beban kargo seberat 4.535 kg. BOCS lahir dalam konsep dari Air Warfare Battlelab 2006.
Sebagai catatan, empat unit B-52 masing-masing membawa 4.535 kg kargo masih kurang dari kapasitas muatan maksimum dari satu pesawat kargo khusus. Misalnya, C-130 memiliki muatan maksimum 19.000 kg, sementara C-17 Globemaster memiliki payload 77.500 kg. Jadi, B-52 yang dilengkapi BOCS tentu saja dapat membantu menghilangkan kebutuhan akan sesuatu seperti C-130 untuk mendukung penyebaran ACE awal, seperti yang telah dilakukan sebelumnya, tetapi masalah logistik yang berkelanjutan akan tetap berlaku.
Jenis kargo yang dapat dibawa oleh BOCS juga dibatasi oleh dimensi sistem dan dimensi ruang pada weapon bay, sehingga tidak akan dapat membawa barang-barang yang lebih besar yang biasanya diangkut oleh pesawat kargo konvensional. (Bayu Pamungkas)