Update Drone KamikazeKlik di Atas

Nammo Pasok 800 Pucuk Senjata Anti Tank ‘Sekali Pakai’ M72 LAW-EC untuk Angkatan Darat Malaysia

Pada tanggal 29 Juli 2024, Angkatan Darat Malaysia mengumumkan penandatanganan kontrak dengan perusahaan patungan Norwegia-Finlandia, Nammo, untuk memasok 800 unit M72 LAW-EC (Light Anti-Tank Weapon – Enhanced Capacity) untuk menggantikan sistem RPG-7 buatan Rusia yang sudah tua.

Baca juga: M72 LAW- Berjaya dari Era Perang Vietnam, Indonesia Dikabarkan Juga Punya Senjata Ini

Dikutip Armyrecognition.com, kontrak ini menandai langkah penting dalam upaya Malaysia untuk memodernisasi persenjataan anti-tanknya. Meskipun nilai total transaksi tersebut belum diungkapkan, harga rata-rata satuan M72 LAW-EC diperkirakan sebesar $1.200.

M72 LAW-EC adalah versi modern dari M72, yang pertama kali diperkenalkan pada awal tahun 1960-an. Dikenal karena desainnya yang ringan dan portabel serta kemampuannya menembus lapisan baja, M72 LAW-EC memiliki jangkauan efektif 200 meter dan beratnya hanya 2,5 kilogram.

Selain bobot ringan dan desain kompak, M72 LAW-EC adalah senjata anti tank sekali pakai (disposable) yang mudah dioperasikan oleh prajurit reguler sekalipun. Untuk menyiapkan peluncur roket ke kondisi siap tembak, penembak tinggal menarik pin yang mengunci penutup tabung disisi belakang. Tabung M72 LAW kemudian direntangkan dengan menarik rumah pisir pejera kea rah berlawanan.

Saat tabung tertarik, maka mekanisme picu ikut terkokang. Tiang pisir pejera naik dengan sendirinya, dan prajurit penembak tinggal menyesuaikan garis-garis pada pisir dengan tiang pejera dan memperkirakan jarak antara posisinya dengan sasaran. Setelah penembak meyakini gambar sasaran, penembak melepaskan picu pengaman dan terakhir menekan pelatuk untuk peluncuran roket.

Proses yang terjadi di dalam tabung, tertekannnya picu melepaskan tekanan pegas yang kemudian mendorong pena pemukul ke depan, memukul primer perkusi yang memicu terbakarnya batang-batang propelan, pada akhirnya mampu menghasilkan gas bersuhu 760 derajat Celcius dan mendesak roket terlontar keluar. Saat roket telah lepas dari tabung fiberglass, enam sirip stabilizer langsung mengembang dan terbuka, menghantarkan roket ke sasaran dengan kecepatan 200 meter per detik – pada suhu 21 derajat celcius.

M72 LAW-EC digunakan secara luas di seluruh dunia, dengan 35 negara, termasuk Angkatan Darat Turki, telah mengadopsinya. Di Malaysia, M72 LAW-EC akan menggantikan RPG-7 dalam inventaris Brigade Para ke-10, sehingga meningkatkan kemampuan operasional pasukan lintas udara negara tersebut.

M72 LAW-EC merupakan salah satu sistem antitank yang paling banyak digunakan dan diproduksi secara lokal di beberapa negara, termasuk Norwegia dan Amerika Serikat. Nammo telah melakukan beberapa perbaikan pada desain aslinya, termasuk modifikasi pada peluncur, hulu ledak, dan sekering (fuses – electronic piezo fuze, dual safe with graze function).

Selain itu, Nammo baru-baru ini mendukung kualifikasi AS untuk solusi “fire-from-enclosure” (FFE) baru, yang memungkinkan pasukan untuk menembakkan M72 dari ruangan, bunker, atau ruang tertutup tanpa memperlihatkan diri mereka kepada kombatan musuh. Varian ini, yang dikenal sebagai M72 Anti-Armor (A8) dan M72 Anti-Structure Munition (A10) dalam dinas militer AS, memastikan keselamatan prajurit selama penembakan.

Gantikan Armbrust, Korps Marinir Thailand Mulai Gunakan Senjata Anti Tank M72 EC Mk1

Malaysia saat ini menggunakan berbagai sistem senjata anti tank, termasuk Carl Gustav 84 mm, Instalaza C90, dan Saab Bofors AT-4, yang terutama digunakan oleh unit pasukan khusus seperti Grup Gerak Khas (GGK). M72 LAW-EC akan melengkapi sistem ini dengan menyediakan opsi serbaguna untuk menyerang kendaraan lapis baja ringan, posisi berbenteng, dan target keras lainnya.

Akuisisi ini menggarisbawahi komitmen Malaysia untuk memodernisasi kemampuan pertahanannya dan memastikan bahwa pasukannya dilengkapi dengan teknologi canggih untuk mengatasi ancaman kontemporer.

M80 Zolja: Disebut Sebagai Tiruan M72 LAW, Kabarnya Juga Digunakan Infanteri TNI AD

Kontrak dengan Nammo merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk memperkuat kemampuan militer Malaysia. Selain fitur teknisnya yang canggih, M72 LAW-EC dinilai karena kemudahan penggunaan dan bobotnya yang ringan, sehingga sangat cocok untuk misi serangan cepat dan mobilitas tinggi yang merupakan ciri khas operasi pasukan khusus dan udara.

Tender untuk akuisisi M72 LAW-EC akan ditutup pada akhir Juli 2024, dengan proses seleksi difokuskan pada kinerja senjata, kemudahan penggunaan, dan kesesuaian dengan kondisi menantang yang dihadapi pasukan Malaysia. (Bayu Pamungkas)

Spesifikasi M72 LAW-EC
– Kaliber: 66 mm
– Diameter tabung: 72 mm
– Bobot peluncur: 3,45 kg
– Bobot roket: 1,8 kg
– Kecepatan luncur: 200 meter per detik
– Jarak tembak maksimum: 1.200 meter
– Jarak tembak efektif: 350 meter
– Jarak tembak minimum: 20 meter
– Kemampuan penetrasi lapisan baja: 150 mm