Update Drone KamikazeKlik di Atas

LAPAN LSU-02 NGLD: Drone Intai Maritim Generasi Terbaru, Jarak Jelajah Lebih Jauh

Kilas balik ke awal tahun 2015, saat itu pemberitaan sempat ramai tentang sosok drone/UAV (Unmanned Aerial Vehicle) buatan dalam negeri yang berhasil lepas landas dari deck helikopter korvet KRI Frans Kaisiepo 368. Kini tiga tahun berselang, drone yang diberi label LSU-02 memang belum juga masuk sebagai arsenal drone TNI AL, namun pihak pengembang, LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) rupanya tak menyerah untuk terus mengembangkan kemampuan prototipe LSU-02.

Baca juga: LSU-02 LAPAN – UAV Pertama yang Take Off dari Kapal Perang TNI AL

LSU yang berarti LAPAN Surveillance UAV (LSU-02) belum lama ini ditampilkan dalam versi terbaru, LSU-02 NGLD. Dikutip dari kompas.com (10/8/2018), di Ritech Expo pada peringatan hari kebangkitan teknologi nasional (Hakteknas) ke-23 di Pekanbaru, Riau, LAPAN memperlihatkan wujud LSU-02 NGLD ke publik.

Dari informasi yang diperoleh, LSU-02 NGLD punya jarak jelajah lebih jauh dari versi sebelumnya, yakni 350 km dan jangakaun misi 100 km. Sebagai perbandingan LSU-02 yang sukses take off dari  KRI Frans Kaisiepo 368 jarak jelajahnya baru sampai 200 km dengan kendali secara LoS (Line of Sight).

LSU-02 di KRI Frans Kaisiepo 368.

LSU-02 secara teori dapat menempuh jarak maksimum 450 Km, meski realitasnya baru bisa dibuktikan hingga jarak 200 Km. LSU-20 yang punya bobot total 15 Kg ini punya kecepatan terbang hingga 100 Km per jam. Lamanya terbang (endurance) juga terbilang lumayan, hingga 5 jam, ideal untuk misi intai jarak jauh. Dengan dapur pacu mesin tunggal 10 hp/5 liter, plus bahan bakar Pertamax Plus (RON 95), rencananya LSU-02 NGLD akan diuji coba terbang pada Oktober 2018 mendatang.

Baca juga: LAPAN LSU-05 – UAV dengan Kemampuan Terbang 8 Jam dan Jarak Jangkau 800 Km!

Pada prinsipnya, LSU-02 NGLD (Next Generation Long Distannce) merupakan drone kelas ringan dengan konfigurasi high wing, twin tall boom dan pusher engine. Oleh LAPAN, drone ini digadang untuk mengakomodir misi pemantauan kapal penangkap ikan tak berizin (lllegal fishing) dan pemetaan lahan melalui udara pada area penduduk. Dengan bobot 15 kg, sudah termasuk kapasitas payload 3 kg.

Meski dilengkapi roda, LSU-02 NGLD dirancang untuk mampu dilepaskan lewat catapult launcher system, serta mendarat dengan recovery parachute dan airpad system, sehingga tidak memerlukan landasan dalam mengoperasikannnya. (Gilang Perdana)

5 Comments