Update Drone KamikazeKlik di Atas

Kapal Mata-mata Cina Berlayar di Pesisir Australia, Dekati Stasiun Komunikasi Kapal Selam

Bahwa kapal mata-mata (spy ship) Cina menguntit aktivitas maritim Australia dan Amerika Serikat di kawasan Pasifik, sudah menjadi hal yang tak asing didengar. Umumnya setiap digelar latihan militer bilateral dan multilateral di sekitaran Pasifik, maka lazim ada ‘utusan’ tak resmi dari Beijing yang berkedok kapal riset tak jauh-jauh dari lokasi latihan. Namun, ada sesuatu yang baru terkait aksi spy ship dari negeri Tirai Bambu.

Baca juga: Type 815 Dongdiao Class – Kapal Mata-mata yang ‘Rajin’ Mengintip Aktivitas di RIMPAC

Dikutip dari TheDrive.com (13/5/2022), untuk pertama kalinya dalam sejarah, sebuah kapal mata-mata Cina dengan berani berlayar begitu dekat dengan wilayah pesisir (daratan) Australia. Meski secara hukum, sang kapal mata-mata masih berada di perairan internasional, tetap saja hal ini telah membuat gerah Canberra.

Para pejabat Australia telah bereaksi dengan keras kemunculan kapal pengumpul intelijen Angkatan Laut Cina di lepas pantai Australia. Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton menggambarkan tindakan kapal mata-mata itu sebagai “tindakan agresif.” Selain itu, insiden tersebut menunjukkan aktivitas perluasan AL Cina yang lebih dekat ke daratan Australia dan potensi perselisihan yang semakin besar. Maklum sebelumnya, sudah ada insiden yang memancing keributan antara Cina dan Australia, seperti insiden sinar laser yang menyerang pesawat intai maritim Australia P-8A Poseidon di Laut Arafura pada 17 Februari 2022.

Dan jenis spy ship apakah yang mampu membuat geger Australia baru-baru ini? Rupanya ini bukan kapal mata-mata baru dan bisa dibilang ‘kambuhan,’ lantaran jenis kapal inilah yang rajin memata-matai pergerakan armada kapal perang Australia selama ini. Yang dimaksud adalah Type 815 Dongdiao Class – AGI (auxiliary general intelligence) Haiwangxing.

Departemen Pertahanan Australia telah melacak selama seminggu di lepas pantai barat Australia. Menurut Peter Dutton, tidak ada kapal AL Cina sebelumnya yang berlayar sejauh ini ke selatan Australia.

Dari 8 – 13 Mei 2022, rute AGI Haiwangxing telah menyusuri pantai barat Australia, dilaporkan telah mendekat ke Exmouth, di North West Cape Australia Barat. Kemudian berubah arah, menuju ke timur di sepanjang pantai menuju Darwin di Northern Territory.

Yang membuat Australia gerah adalah jalur spy ship ini yang mendekati instalasi militer penting, yaitu Naval Communication Station Harold E. Holt, atau HEHCS di dekat Exmouth, stasiun ini adalah basis komunikasi angkatan laut bersama Australia dan AS, terutama untuk mendukung komunikasi operasi kapal selam.

“Ini sangat tidak biasa, saya pikir itu adalah tindakan agresif, karena itu telah begitu jauh ke selatan (Exmouth),” kata Dutton dalam konferensi pers di Perth pada 13 Mei lalu.

Gambar satelit Stasiun Komunikasi Angkatan Laut Harold E. Holt menunjukkan susunan 13 menara radio yang menonjol yang digunakan untuk komunikasi VLF. (Google Earth)

Tentang Type 815 Dongdiao Class, kapal yang kerap melintasi ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia) ini punya kemampuan menyadap jalur komunukasi radio. Tapi apa saja perangkat perekam dan pendeksi di Type 815 Dongdiao Class masih misteri, sebagai kapal mata-mata, Cina sedari awal menutup rapat-rata jeroan yang ada di kapal dengan bobot 6.000 ton ini.

Beberapa analis militer menduga bahwa apa yang ada di dalam kapal tersebut mencakup alat pendukung operasi intelijen. Hal tersebut ditunjukan dengan keberadaan large spherical radomes dengan diameter 6-8 meter. Antena dalam kubah ini dipercaya berperan untuk ‘menguping’ berbagai jalur komunikasi, sinyal radar, ballistic missile tracking dan berbagai emisi dari uji coba persenjataan lainnya.

Baca juga: Type 815 Dongdiao Class Beraksi (Lagi), Kini Mata-matai Talisman Sabre 2019 di Timur Laut Australia

Type 815 Dongdiao Class dengan panjang 130 meter dan lebar 16,4 meter ini juga dilengkapi fasilitas deck dan hanggar untuk helikopter ukuran sedang. (Gilang Perdana)

12 Comments