Update Drone KamikazeKlik di Atas

Setelah Menimpa AS, Kini Giliran P-8A Poseidon Australia yang ‘Diserang’ Laser dari Kapal Perang Cina

P-8A Poseidon RAAF.

Apes benar nasib Australia, setelah insiden ‘serangan’ laser pada tahun 2019, yang diarahkan oleh kapal nelayan Cina ke awak helikopter militer Australia dari kapal induk HMAS Canberra di Laut Cina Selatan, kini kembali lagi, wahana militer Australia terkena sorotan laser, kali ini yang menyorot bukan lagi kapal nelayan, melainkan kapal perang AL Cina, dan yang menjadi korban adalah pesawat intai maritim P-8A Poseidon.

Baca juga: Laser Pointer, Inikah ‘Senjata’ Baru Para Milisi Maritim?

Dikutip dari reuters.com (20/2/2022), Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengklaim salah satu pesawat militernya disorot laser oleh kapal angkatan laut Cina. Morrison bereaksi dan menuduh Cina melakukan tindakan intimidasi. Departemen Pertahanan Australia mengatakan P-8A Poseidon Angkatan Udara Australia (RAAF) disorot laser pada Kamis (17/2) saat terbang di atas wilayah utara Australia. Laser itu berasal dari satu di antara dua kapal perang AL Cina yang tengah berlayar.

Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton menyuarakan keprihatinannya, dengan mengatakan itu adalah tindakan yang sangat agresif. Menurut Departemen Pertahanan Australia, kapal-kapal perang Cina tengah berlayar ke timur melalui Laut Arafura, tepat di utara Australia. Sejauh ini, Pemerintah Cina belum menanggapi tuduhan dari Australia.

Meski tak ada efek kehancuran seperti halnya laser gun, namun berkas laser yang diduga dari pointer menyebabkan gangguan serius pada awak helikopter. Laser pointer dengan cahaya berwarna hijau (green laser pointer 303) dapat menembakkan cahaya dari jarak yang beragam, namun tercatat yang paling jauh hingga lima kilometer. Jika tembakan sinar laser tersebut tepat jatuh di mata pilot yang tengah dalam kondisi krusial, tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan kecelakaan.

Insiden sorotan laser kepada P-8A Poseidon telah berlangsung sebelum ini, kilas balik ke 27 Februari 2020, pesawat P-8A Poseidon milik AL AS mendapat serangan sinar laser dari kapal perang Cina saat melintas di lautan internasional Pasifik, persisnya 380 mil di lepas pantai Guam. Diketahui identitas sang kapal perang ‘penyerang’ adalah kapal perusak Hohhot dengan nomer lambung 161 dari Type 052D Luyang III Class.

Disebutkan bahwa weapon grade laser yang ditembakan dari kapal perang Cina tidak terlihat oleh mata telanjang, ini berbeda dengan laser pointer yang digunakan milisi maritim Cina saat menyerang awak helikopter Australia di Laut Cina Selatan. Weapon grade laser dipercaya sebagai bagian dari sistem pertahanan udara jarak dekat pada kapal perusak tersebut.

Baca juga: Buntut Serangan Laser AL Cina ke P-8 Poseidon, AS: “You Don’t Want to Play Laser Tag With Us”

Meski tidak dapat dilihat oleh mata telanjang, serangan sinar laser dapat ditangkap oleh sensor yang ada di P-8 Poseidon, namun serangan laser dapat menyebabkan kerusakan serius pada sistem pesawat. Poseidon yang menjadi korban serangan laser Cina juga telah diketahui identitasnya, yaitu berasal dari VP-45 patrol squadron yang bermarkas di Jacksonville, Florida dan dalam masa penugasan ke Lanud Kadena di Okinawa, Jepang. (Gilang Perdana)