Tangkal Infiltrasi, Jepang Punya Wahana Amfibi Penebar Ranjau Anti Pendaratan
|
Beragam strategi mutlak dilakukan guna mempertahankan suatu kawasan dari upaya infiltrasi. Khusus menghadapi potensi infiltrasi lewat laut, Jepang rupanya sadar manfaat dari penebaran ranjau di kawasan pantai dan perairan dangkal. Tebaran ranjau dipercaya mampu menghambat laju pendaratan pasukan lawan, namun menebar ranjau tentu punya prosedur dan teknik tersendiri.
Baca juga: Ranjau Anti Helikopter – Jebakan Maut Untuk Infiltran
Karena berpotensi membahayakan warga sipil, maka penebaran ranjau anti pendaratan hanya dapat dilakukan di area yang telah streil dan kala kondisi mendesak, itu pun harus ditebar secara cepat dan tepat. Nah, AD Jepang – Japan Ground Self-Defense Force (JGSDF) sudah punya wahana khusus untuk maksud di atas.
Menyadari suatu waktu Cina daratan dapat melakukan serangan amfibi ke pulau-pulau yang disengketakan, maka Satuan Zeni AD Jepang sejak tahun 1994 telah mengoperasikan Type 94 Beach Minelayer Vehicle.

Mengutip dari situs Kementerian Pertahanan Jepang, Type 94 Beach Minelayer Vehicle dibangun oleh JMU Defence System Ltd, dan kabarnya rantis amfibi ini hanya digunakan oleh militer Jepang. Beragam jenis ranjau dapat ditebar dengan cepat, baik di daratan maupun perairan, termasuk kemampuan membuat ladang ranjau pantai bawah air.
Tentu saja, deck ranjau dapat dilepaskan, dan Type 94 dapat dialihfungsikan sebagai wahana amfibi untuk angkutan logistik, personel dan bantuan saat terjadi bencana alam.

Type 94 Beach Minelayer Vehicle diawaki oleh tiga personel. Dari spesifikasi, kendaraan yang dilengkapi dua propeller ini punya panjang 11,8 meter dan lebar 2,8 meter (saat di darat)/ 4 meter (saat di air). Dengan bobot kosong 16 ton, wahana ini dapat melesat 50 km per jam di darat dan 11 km per jam (6 knots) saat melaju di air.
Baca juga: Saab Double Eagle MKIII: Robot Pendeteksi dan Penghancur Ranjau Laut
Dengan basis truk 4×4, sejatinya model rantis amfibi seperti ini sudah bisa dibuat oleh Indonesia, seperti Dislitbang TNI AD sudah beberapa kali meluncurkan prototipe truk amfibi. (Bayu Pamungkas)
Komentator pasti no bully krn buatan Jepang. Coba beritanya buatan Indonesia, pasti mengalir komentar miring
Harus d test lagi lewat medan ranjau laut apa kebal atau hancur
Plin-plan nih mbak you@Ruskie jargon Japan dibawa2 tp di sisi laen Rusia jga, debat ajh tuh sama bung @Sugimura Agato tentang perang Rusia-Jepang dan sengketa pulau kuril
“sejatinya model rantis amfibi seperti ini sudah bisa dibuat oleh Indonesia”
Kalau TNI & Kemenhan ga mau beli, ya bodo amat ¯\_(ツ)_/¯
Lalu muncul pertanyaan kenapa dilakukan penelitian vehicle seperti itu kalau TNI & Kemenhan ga minat lol 😂
rupanya jepang takut dijajah kembali olehh indonesia…
Top lah Japa
に本さいこ
Dilanjut besok pagi komennya. Jepang cahaya asia. Tetapi Rusia tetap Stroonngg Bingiiit.
Sama 1 sniper aja kalah.