Jet Tempur AL Cina, Shenyang J-15 Beroperasi dari Lanud Lingshui di Pulau Hainan

Latihan udara gencar dilakoni para penerbang militer Cina, salah satunya oleh penerbang tempur Angkatan Laut Cina dengan Shenyang J-15. Belum lama ini media milik Pemerintah Cina merilis rekaman video yang memperlihatkan aktivitas latihan J-15, bukan di kapal induk, melainkan di Pangkalan Udara (lanud) Lingshui di Pulau Hainan, Laut Cina Selatan.

Baca juga: Take-off dari Kapal Induk, Dua Jet Tempur Shenyang J-15 Lakukan “Buddy to Buddy” Night Air Refueling

Dirilis oleh China Central Television (CCTV) pada 27 Mei 2021, rekaman video memperlihatkan setidaknya dua pesawat sejenis lepas landas dari lanud, termasuk dalam misi latihan pengisian bahan bakar di udara, yang kesemuanya merupakan bagian dari Komando Teater Selatan AL Cina.

Dikutip dari Janes.com (1/6/2021), dikatakan aktivitas latihan J-15 di atas merupakan pertama kalinya dilakukan di Lanud Lingshui. J-15 yang merupakan produksi Shenyang Aircraft Corporation, dikenal sebagai penempur andalan AL Cina yang ditempatkan di kapal induk. Lanud Lingshui selama ini diketahui sebagai sarang dari Divisi Udara ke-3 AL Cina.

Belakangan dari citra satelit komersial diketahui, bahwa AL Cina telah mempersiapkan Lanud Lingshui untuk aktivitas latihan khusus penerbang tempur J-15. Kabarnya di Lanud Lingshui telah dibuat landasan pesawat tiruan untuk simulasi pengoperasian di kapal induk. Termasuk di antaranya ada landing strip yang ditempatkan di ujung tenggara landasan pacu.

Dari citra satelit, dikatakan panjang landasan ‘kapal induk’ di Lanud Lingshui berukuran panjang 206 meter dan lebar 26 meter. Analis militer menyebut, di area landasan juga terdapat lokasi pendaratan helikopter, tie-down markings, serta arrestor wire positions, yang kesemunya identik dengan yang ada di kapal induk Shandong (CV 17), yaitu kapal induk kedua yang dioperasikan AL Cina.

Shenyang J-15 Flying Shark oleh NATO diberi kode Flanker-X2, merupakan carrier based fighter aircraft yang mulai aktif dioperasikan AL Cina pada tahun 2013.

Dengan mengandalkan internal fuel tanks dengan 11 – 12 ton bahan bakar, J-15 bisa terbang selama 210 menit dengan radius tempur (combat radius) mencapai 3.000 km. Besarnya kapasitas bahan bakar internal tentu punya sisi plus dan minus, plus-nya sudah jelas, bahwa endurance dan jarak jelajah pesawat jadi lebih unggul, namun minusnya ini harus dibayar dengan huge radar signature, belum lagi bobot pesawat yang menjadi begitu berat dengan kapasitas bahan bakar jika terisi penuh.

Baca juga: Guizhou JL-9G Mountain Eagle – Jet Latih Tempur untuk Penerbang AL yang Tidak Bisa Beroperasi di Kapal Induk

Shenyang J-15 disokong mesin turbofans 2 x Shenyang WS-10 afterburning, jet tempur ini punya kecepatan maksimum 2.400 km per jam dan mampu terbang sampai ketinggian 20.000 meter. (Gilang Perdana)

10 Comments