Hadapi Cina di Dataran Tinggi, India Luncurkan Tank Ringan Amfibi “Zorawar” Berbobot 25 Ton

Setelah sukses meluncurkan Main Battle Tank (MBT), maka kabar terbaru datang lagi dari Negeri Amitabh Bachchan, yakni dengan diluncurkannya jenis Light Tank alias tank ringan. Dirancang untuk beroperasi di dataran tinggi dan medan berat pegunungan seperti Ladakh, inilah tank ringan berbobot 25 ton yang diberi label “Zorawar”.

Baca juga: Tandingi Cina, India Bangun Terowongan untuk Basis Rudal Balistik di Perbatasan

Tank ringan Zorawar merupakan hasil dari bersama antara Defence Research and Development Organisation (DRDO) dan Larsen & Toubro (L&T). Dan tak bisa ditepiskan bahwa niat hakiki dari desain Zorawar adalah untuk menghadapi ancaman Cina di wilayah dataran tinggi.

Nama tank ringan ini diambil berdasarkan nama Jenderal Dogra Zorawar Singh dari abad ke-19, yang memimpin operasi militer di Ladakh dan Tibet Barat. Meski berlabel tank ringan untuk beroperasi di dataran tinggi, namun Zarowar punya kemampuan amfibi, yang memungkinkannya melintasi tanjakan curam di daerah pegunungan dan menyeberangi sungai serta badan air lainnya dengan lebih mudah dibandingkan pendahulunya yang lebih berat, seperti MBT T-72 dan T-90.

Sebagai dukungan serius untuk industri pertahanan dalam negeri, Angkatan Darat India telah melakukan pemesanan awal untuk 59 unit tank Zorawar, dengan rencana program yang lebih besar untuk memperoleh lebih dari 295 unit tank Zarowar . Dengan meluncurnya prototipe perdana, maka tank ringan Zorawar diperkirakan akan mulai masuk ke dalam aset Angkatan Darat India pada tahun 2027.

Dikutip Defence-blog, ketua DRDO Dr. Samir V. Kamat menyoroti uji coba pengguna yang ketat yang akan dijalani Zorawar, termasuk pengujian musim dingin dan ketinggian. “Menurut perkiraan saya, diperlukan waktu sekitar satu hingga satu setengah tahun untuk menyelesaikan seluruh siklus uji coba dan melanjutkan ke akuisisi. Oleh karena itu, saya yakin tank pertama harus siap pada tahun 2027,” ujarnya.

Angkatan Darat telah mengusulkan pembelian tank ringan dalam negeri untuk meningkatkan penempatan dan pergerakan di daerah dataran tinggi, melawan penempatan pasukan lapis baja Cina di sepanjang Garis Kontrol Aktual atau ine of Actual Control (LAC).

Seperti terlihat pada prototipe, Zorawar telah dirancang dengan sistem perlindungan aktif untuk melindungi kendaraan tempur dari peluru kendali dan proyektil anti-tank.

Selain itu, sifat amfibi dari tank-tank ini akan memungkinkan penempatan di wilayah sungai, termasuk Danau Pangong Tso di Ladakh timur, di mana pasukan India telah mengerahkan sejumlah besar tank untuk melawan kehadiran tentara Cina.

Awalnya, mesin Jerman diidentifikasi sebagai mesin yang paling cocok untuk menggerakkan tank ringan. Namun pengadaannya tertunda karena izin ekspor dari Jerman. Meskipun Pemerintah Jerman menyetujuinya, para pejabat mengatakan hal itu sudah terlambat dan menunda proyek tersebut. Jadi, tank ini dikembangkan dengan mesin yang ditenagai oleh Cummins dan merakit mesin tersebut di India.

Sementara itu, DRDO telah mengambil proyek untuk mengembangkan power pack baru untuk tank ringan karena mesin baru berkekuatan 1.400 HP juga sedang dikembangkan untuk MBT Arjun Mk1A. (Gilang Perdana)

Berkaca dari Perang di Ukraina, India Lakukan “Kawin Silang” MBT T-72 dan T-90

3 Comments