Berkaca dari Perang di Ukraina, India Lakukan “Kawin Silang” MBT T-72 dan T-90
|Kawin silang dalam dunia alutsista bukan hal baru, guna memperoleh spesifikasi senjata yang mumpuni, namun dengan anggaran tidak terlalu besar, maka model ‘kawin silang’ bisa menjadi rujukan. Seperti yang terbaru datang dari India, yakni sebuah upaya untuk memadukan keunggulan yang ada di Main Battle Tank (MBT) T-90 dan MBT-72. Bagaimana caranya?
Baca juga: India Uji Coba Peluncuran Rudal Anti Tank Berpemandu Laser dari Laras MBT Arjun
Menurut tweet yang diposting oleh Vivek Singh pada 30 Desember 2022, pabrik pembuat tank India Avni (Armoured Vehicles Nigam Ltd) sedang menguji MBT hybrid yang terbuat dari sasis MBT T-90, tapi dengan kubah meriam T-72M1 (Ajeya).
Prototipe tersebut sedang dalam tahap uji coba terakhir dan akan segera digunakan oleh Angkatan Darat India. MBT hasil kawin silang ini diberi label “Nigam”. Sebelumnya, Kementerian Pertahanan India telah memposting foto Nigam di Twitter, tetapi menghapusnya dalam tempo 25 menit kemudian.
Alasan penggunaan sasis MBT T-90, tapi dengan kubah MBT T-72 untuk Nigam, belum dijelaskan secara resmi. Tetapi ada yang menyebut, bahwa konsep ini didasarkan dari penilaian yang terjadi di Perang Ukraina. MBT-72 disebut punya kerentanan pada lambung, dan penggunaan sasis MBT T-90, kemungkinan untuk menjawab kerentanan tadi.
Ini bukan pertama kalinya India membuat tank hybrid, hampir dua puluh tahun yang lalu, sebuah perusahaan swasta India menggunakan sasis T-72M1 Ajeya dan kubah dari MBT Arjun Mk.I. Delapan prototipe diproduksi tetapi militer India menolak untuk melangkah lebih jauh.
T-72M1 adalah varian T-72 yang ditingkatkan dengan sistem pengendalian tembakan yang menggabungkan thermal sight attracts attention dengan siluetnya yang rendah, bobot yang relatif ringan, persenjataan yang mematikan, dan keandalan yang tinggi dengan biaya operasi minimum.
Baca juga: Kavaleri Rusia Terima Batch Main Battle Tank T-72B3M yang Telah di-Upgrade
T-72M1 mengandalkan senjata utama berupa meriam 125mm 2A46M fully-stabilized smoothbore gun dengan senapan mesin 7,62mm coaxial, dan senapan mesin berat 12,7 mm di atas kubah untuk proteksi dan anti serangan udara. Tweet yang diposting secara singkat oleh Defense PRO menyebutkan, bila konsep MBT Nigam ini sukses, mungkin nantinya akan diberi kode sebagai T-79 Kumbhkaran. (Gilang Perdana)
ooh, dari 100 tank 40 unit kan masih varian standar setau saya, kalau bisa diugrade juga sepertinya bagus
@periskop
Jumlah MBT rencana dalam MEF lama maupun perubahan 60 unit
Jumlah Leo 2 telah melebihi target MBT di MEF
min, TNI ada rencana beli tank mbt lagi ndak?
Tidak