Modif Sadis! Toyota Land Cruiser ini Dipasangi Kubah Kanon Ranpur BTR-80
|Siapa sangka, sebuah Toyota Land Cruiser double cabin dengan plat baja ternyata punya daya gempur setara IFV (Infantry Fighting Vehicle). Di tangan milisi Houthi, Yaman, kendaraan pelahap medan off-road ini bisa dipasangi kubah kanon milik ranpur amfibi BTR-80. Walau tidak diketahui bagaimana kinerja kanon kaliber 30 mm pada kendaraan berpenggerak 4×4 ini, tapi penempatan kanon BTR-80 pada Toyota Land Cruiser menarik untuk dicermati.
Baca juga: KIA KM420 Utility Vehicle – Jip “Lapis Baja” Infanteri Marinir TNI AL
Dalam konteks Indonesia, kedua elemen yang disebut di atas sebenarnya sudah tersedia, Toyota Land Cruiser model pickup seperti yang diposting akun Twitter @TheDeadDistrict adalah kendaraan sipil yang tak terlalu sulit dijumpai di wilayah proyek. Sedangkan kubah kanon BTR-80, tak lain menjadi kelengkapan panser amfibi BTR-80A milik Korps Marinir yang kini masih berada di Lebanon dalam mendukung misi pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL).
Ada beragam alasan modifikasi nekad ala Houthi, bisa jadi kanon masih berfungsi baik, sementara ranpurnya sudah rusak, maka itu kreativitas diperlukan guna mengoptimalkan setiap bagian dari persenjataan. Kubah pada BTR-80 berintikan senjata utama berupa kanon 2A72 kaliber 30 mm dengan daya tembak 330 butir peluru per menit dan senapan mesin PKT kaliber 7,62 mm x 39 dengan untaian 2.000 butir peluru berjarak tembak 1500 meter. Serta tak ketinggalan enam pelontar granat asap untuk kamuflase tempur.
Kanon 2A72 punya kemampuan menggasak sasaran kendaraan lapis baja ringan di jarak 2.000 meter. Bahkan kanon ini digadang mampu menjatuhkan helikopter dari jarak 4.000 meter.
Kanon 2A72 dikembangkan oleh KBP Instrument Design Bureau dan diproduksi oleh Tulamashzavod. Karakteristik yang mencuat dari kanon ini lantaran menggunakan teknologi barrel recoil energy, dimana secara dramatis mengurangi kandungan gas di kompartemen, dan secara signifikan mengurangi efek bubuk gas pada awak ranpur.
Dari spesifikasi, kanon 2A72 dapat melontarkan proyektil dengan kecepatan 960 meter per detik, bahkan bila menggunakan munisi armour piercing discarding sabot (APDS), kecepatan proyetkil bisa mencapai 1.120 meter per detik. Sementara kecepatan tembakan adalah 330 proyektil dalam satu menit. Pihak Tulamashzavod menyebut, bahwa senjata ini andal dioperasikan dalam rentang suhu -50 hingga 50 derajat celcius, termasuk dalam dalam kondisi hujan dan debu.
Di luar Rusia, kanon ini juga dibuat oleh Cina dengan label ZPT99. Bahkan di Ukraina, kanon ini diproduksi oleh Precision Mechanics Plant dan diberi label ZTM-1 dan masih dar Ukraina, kanon ini juga diproduksi oleh KB Artillery armament dan diberi label KBA-2.
Baca juga: Di Irak, Ranpur IFV BMP-2 dan Kanon ZU-23-2 di “Kawin Silang”
Lebih detail tentang kanon 2A72, punya bobot keseluruhan tanpa munisi 84 kg, dimana 36 kg di antaranya adalah berat laras. Kanon dengan panjang 3 meter ini terdiri dari 349 bagian dan efek hentakan balik hingga 60 kN. Usia laras kanon 2A72 dipatok sampai 6.000 tembakan. Kanon jenis ini juga terpasang sebagai senjata coaxial pada ranpur BMP-3F Korps Marinir, jadi bisa dibayangkan ada Toyota Land Cruiser punya daya gempur ala ranpur kavaleri. (Bayu Pamungkas)
Kebanyakan negara Arab anti Iran adalah pecundang jika berhadapan dengan Iran karena sangat berharap pada bantuan Amerika bahkan rezim Saddam Hussein yg mendapat dana serta persenjataan dari anggota DK PBB dan negara Arab gagal merontokkan Iran dalam perang Irak – Iran, nasib baik Amerika sekarang dengan presiden Biden sudah menggunakan akal sehatnya untuk tidak lagi dimanfaatkan bangsa Arab dan menarik dukungan dalam konflik proksi koalisi Arab vs Houthi dukungan Iran.
Kena icbm hancur percuma tidak berguna
coba pasang utk anoa ……. biar gahar senjatanya
Kok jadi kayak Kijang Kotak ya.
Cocoknya TNI pake s-60 di toyota pas buat daerah spt papua,klo mau lbh sadis lg di instal ak630m-2, sekali semprot lepas semua tu baut mobil.
Seandainya pilot2 pesawat tempur koalisi pimpinan arab saudi bisa menggunakan JDAM sudah pasti jadi remahan rengginang ini mobil
Memang kebanyakan kendaraan Toyota Pick Up yg banyak dioperasionalkan oleh baik pasukan pemberontak spt ISIS maupun pasukan pejuang. Mulai dr Afganistan, irak, suriah dan Lebanon.
Yg menjadi pertanyaan, dr mana masuknya pasokan kendaraan itu, dan tdk terdeteksi pemerintahan setempat.
TOYOTA memang jeli dalam mempromosikan produknya yg handal tanpa perlu beriklan.
dimasa sekarang sedang trend memasang senjata besar dikendaraan kecil hanya masalah waktu sampai Toyota pickup nantinya dapat meluncurkan ICBM. di Libia kabarnya Toyota pickup dimodif menjadi MLRS dgn menggunakan peluncur roket yg diambil dari heli serang.
Whoever said the pen is mightier than the sword obviously never encountered automatic weapons.
Douglas MacArthur
Kalo dipasang di komodo bakal jadi apa y?