Inggris Pensiunkan Wave Class – Kapal Tanker dengan Kapasitas Bahan Bahan Bakar 3x Lipat dari KRI Arun 903
|Punya kapasitas payload tiga kali lipat lebih besar dari KRI Arun 903 – kapal tanker terbesar TNI AL, Kementerian Pertahanan (Kemhan) Inggris telah memtuskan untuk memensiunkan kapal tanker Wave class dan kapal serbu amfibi atau landing platform dock (LPD) Albion class. Keduanya dianggap ‘tua’ oleh Kemhan Inggris, meski sejatinya usia kapal-kapal ini masih relatif baru, menjadikan opis menarik untuk pasar alutsista bekas pakai.
Setelah sebelumnya dikupas tentang LPD Albion class, maka giliran menarik untuk dikupas tentang kapal tanker Wave class, yang terdiri dari dua unit yang akan dipensiunkan – RFA Wave Knight A389 dan RFA Wave Ruler A390. Kedua Wave class resmi dipesan Kemhan Inggris kepada BAE Systems pada 12 Maret 1997. Kapal perdana RFA Wave Knight diluncurkan pada 29 September 2000, dan resmi dioperasikan Royal Fleet Auxiliary (RFA) Angkatan Laut Inggris pada 8 April 2003.
Sementara kapal kedua, RFA Wave Ruler diluncurkan pada 9 Februari 2001, dan resmi dioperasikan RFA Angkatan Laut Inggris pada 27 April 2003. Sebagai kapal tanker multirole, Wave class dirancang untuk menyediakan bahan bakar dan air, melakukan replenishment-at-sea (RAS), yaitu pengisian logistik di tengah laut, mendukung operasi militer dan kemanusiaan. Wave class juga dilengkapi dengan helipad dan kapasitas penyimpanan besar untuk bahan bakar jet, diesel, dan air bersih.
Pada tahun 1997, Kemhan Inggris Inggris memulai program pengadaan kapal tanker baru. BAE Systems Marine memenangkan kontrak untuk merancang dan membangun dua kapal tanker yang akan dikenal sebagai Wave Class yang bobot matinya mencapai 31.500 ton.
Sebagai syarat desain utama dari Kemhan Inggris, Wave class mencakup dimensi panjang 196,5 meter dan lebar 28,25 meter. Muatan Wave class mencakup kapasitas bahan bakar 16.000 ton, termasuk bahan bakar (AVCAT/JP-5) untuk helikopter dan pesawat, bahan bakar kapal (marine diesel), dan air bersih. Sebagai perbandingan, KRI Arun 903 (eks RFA Green Rover A268) dengan bobot mati 16.160 ton, kapasitas bahan bakar yang bisa dibawa 5.500 ton.
Wave class dibekali dua stasiun RAS di sisi kapal untuk pengisian bahan bakar secara simultan ke dua kapal lain. Helipad di buritan untuk mendukung helikopter sekelas Merlin atau Sea King. Berbeda dengan KRI Arun 903, maka Wave class yang lebih besar dan modern, sudah dibekali fasilitas hanggar.
Wave class disokong propulsi diesel-Elektrik dari mesin utama 4 × Wartsila 8L38 diesel engines, yang mampu membawa kapal tanker ini melaju dengan kecepatan 20 knot, sementara jarak jelajahnya mencapai 20.000 km pada kecepatan ekonomis 15 knot.
Untuk aspek persenjataan, telah terpasang pada Wave class dua unit kanon DS30B 30 mm dan dua unit kanon CIWS Phalanx kaliber 20 mm. Wave class diawaki 80 personel, ditambah sekitar 20 personel untuk udara (helikopter). Dengan usia kapal yang sejatinya belum terlalu tua untuk ukuran kebanyakan negara, bukan tak mungkin Wave class kini telah diincar oleh mitra asing Inggris, seperti halnya saat Indonesia membeli KRI Arun 903 pada tahun 1992. (Gilang Perdana)
@tukang ngitung ini jangan mengada Ngada seoalah olah pengadaan kapal diatur oleh @tukang ngitung, memang pengadaan harus mengikuti sabda markitung jilid terbaru apa 😁😁😁
lupakanlah, TNI AL tak berniat jadi blu woter nevi, jarak antar pulau masih berdekatan percuma punya spbu segaban bisa muat avtur dan solar kapal, pesawat apa mau isi ulang dilaut paling helikopter dah cukup avtur cadangan tersedia di light fregat yg membawanya.
Udah ambil aja borong Wave class dua-duanya, kan kepingin punya LHD dan destroyer, kapal tankernya harus yang sesuai dengan LHD dan destroyer.
Rencana TNI-AL kedepan adalah bisa “Ocean Going” kapal tanker eks-Royal Navy ini dirasa cocok jalan bareng Frigate Merah Putih dalam sebuah gugus tugas laut (flotilla) nantinya