Damen Shipyard Umumkan ‘Logistics Support Ships (LSS)’ – Kapal Logistik dan Tanker dengan Desain Modular
|Damen Shipyard dari Belanda yang membangun korvet Diponegoro class dan perancang fregat RE Martadinta class, pada 13 Februari lalu mengumumkan desain kapal pendukung logistik dan tanker terbaru, yang disebut Logistics Support Ships (LSS).
Seri LSS dirancang untuk memperluas jangkauan operasional angkatan laut dengan memungkinkan pengerahan berkelanjutan dan memberikan dukungan yang ditingkatkan dengan cara yang hemat biaya. Damen menghadirkan dua desain LSS, yaitu LSS 9000 dan LSS 11000, yang masing-masing berukuran panjang 127 meter dan 140 meter. Kapal-kapal ini memiliki fungsi ganda, menyediakan dukungan logistik dan pengisian ulang baik di laut maupun saat berlabuh.
Damen mengatakan bahwa kapal-kapal tersebut dilengkapi dengan sistem pengisian ulang di laut (replenishment at sea systems) berstandar NATO, kemampuan roll-on/roll-off (RoRo), dan kapasitas transportasi kargo yang signifikan. Selain itu, kapal-kapal tersebut dilengkapi dengan sistem navigasi dan komunikasi baru untuk operasi yang aman dan efisien.
Seri LSS dirancang untuk memperlancar pemindahan dan pengangkutan bahan bakar, amunisi, perbekalan, personel, dan perlengkapan penting lainnya.
Desain modular LSS memungkinkan konfigurasi dan pemutakhiran yang cepat dan mudah untuk memenuhi kebutuhan operasional tertentu, yang mencakup berbagai tugas mulai dari bantuan bencana dan kemanusiaan hingga latihan, menurut perusahaan.
Mampu beroperasi dalam berbagai kondisi maritim, dari laut lepas hingga perairan pesisir, LSS memadukan desain dan rekayasa canggih dengan campuran teknologi standar militer dan komersial. Integrasi ini memastikan pengurangan pengeluaran operasional dan belanja modal, kata Damen dalam siaran pers.
Selain itu, LSS telah mengadopsi sistem propulsi yang diharapkan dapat memangkas konsumsi bahan bakar dan emisi.
LSS dirancang untuk melaju dengan kecepatan 18 knot dan dioperasikan 57 awak. Dengan daya tahan (endurance) hingga 26-30 hari, kapal ini dapat berlayar sekitar 10 ribu mil laut dengan kecepatan jelajah.
KRI Tarakan 905: Kapal Tanker Produksi Lokal dengan Kemampuan RAS System
LSS ini memiliki hanggar dan helideck untuk helikopter dan juga dapat mengerahkan kendaraan udara nirawak. Peralatan yang ada di dalamnya termasuk radar intai 3D/4D (dengan jangkauan sekitar 100 km) dan tautan data taktis (Link 16 dan 22) untuk komunikasi.
Damen merancang LSS dengan bekal sistem persenjataan proteksi, termasuk satu pucuk kanon Close-In Weapons System (CIWS), dua kano kendali jarak jauh 20 mm, dua senapan mesin berat 12,7 mm, dan hingga empat sistem umpan (decoy).
Damen mengklaim bahwa berkat desain modular, LSS kapal dapat dikonfigurasi dan ditingkatkan “dengan mudah dan cepat” untuk kebutuhan operasional khusus, khususnya karena memiliki kemampuan roll-on/roll-off. (Gilang Perdana)
Telah Meluncur KRI Balongan 908, Unit Ketiga Kapal Tanker Tarakan Class Produksi PT Batamec Shipyard