Fiber Optic Towed Decoy – Jurus Jet Tempur Hindari Serangan Rudal Udara Berpemandu Radar Aktif
|Hampir sebagian besar rudal udara ke udara jarak menengah/jauh mengandalkan pemandu berupa active radar homing. Dilepaskan dari beyond visual range, rudal udara ke udara merupakan momok menakutkan yang harus dihadapi para fighter di ketinggian langit. Dan lazimnya, guna menangkis serangan rudal udara ke udara dengan active radar homing, jet tempur mengandalkan chaff (sekam).
Baca juga: Sukhoi Su-30MK2 TNI AU Sukses Uji Flare dengan APP-50 Dispenser
Chaff yang terdiri dari jutaan aluminium kecil atau serat berlapis seng akan ‘berkembang’ menjadi awan umpan berbahan logam dengan radar signature yang lebih besar dari pesawat itu sendiri. Dengan begitu diharapkan sistem pelacakan dari rudal akan menjadi kacau, sehingga tujuan arah rudal dapat dialihkan dari pesawat.
Namun faktanya, dinamika pertempuran terus berkembang. Sistem pemandu berbasis radar pada rudal udara ke udara kian cerdas dan mampu mengatasi chaff konvensional yang dilepaskan ke udara. Menyiasati kondisi di atas, kemudian munculah yang dinamakan Fiber Optic Towed Decoy (FOTD). Yang tak lain adalah RF (Radio Frequency) countermeasure.

Karena ada kata “towed,” maka jenis countermeasure yang satu ini dioperasikan dengan cara ditarik, ya FOTD ditarik menggunakan kabel fiber optic dibelakang ekor pesawat. Saat ini, BAE Systems Electronic Solutions menjadi pemimpin pasar FOTD, terutama di kelas jet tempur NATO.
Seperti pada tahun 2011, BAE Systems meraih kontrak senilai US$36,7 juta untuk pengadaan ALE-55 FOTD untuk kebutuhan AL AS, khususnya untuk dipasang pada jet tempur F/A-18 Super Hornet. Selain digunakan AS, ALE-55 FOTD saat ini telah dioperasikan oleh Australia dan Arab Saudi dengan produksi mencapai 3.000 unit.
FOTD terintegrasi dengan aircraft electronic warfare system guna menyajikan radar jamming. Selain itu, FOTD juga dapat dimainkan sebagai backup guna memancarkan signal repeater untuk memikat pemandu rudal untuk penyesatan sasaran.
Kembali ke dinamika ancaman, dikutip dari newatlas.com (28/10/2019), BAE Systems diwartakan tengah mengembangkan Advanced Dual Band FOTD yang merupakan penyempurnaan dari versi sebelumnya, ALE-55.
Saat terjadi serangan rudal udara ke udara, maka dual band decoy memiliki tiga cara untuk merespons. Cara pertama dengan mendeteksi sinyal radar rudal yang masuk, menganalisisnya, kemudian menghentikannya dengan mencegah rudal mengunci sasaran (lock on). Jika cara pertama tidak berhasil, maka cara kedua menggunakan beberapa sinyal gangguan selektif untuk memecahkan kuncian pada sasaran (break the lock).
Bila cara pertama dan cara kedua tak juga berhasil, maka ada cara ketiga dengan updaya menipu rudal agar menyerang FOTD dengan menggabungkan jamming dengan sinyal palsu yang menirukan radar signature pesawat yang jadi sasaran si rudal tersebut.
Baca juga: Dogfight di Kashmir Usai, Puing Rudal AIM-120C-5 AMRAAM Masih Jadi ‘Misteri’
Salah satu kasus terbaru dari aksi rudal udara ke udara berpemandu active radar yakni pada duel udara di atas langit Kashmir pada Februari 2019, dimana salah satu jet tempur India diwartakan berhasil ditembak jatuh AIM-120C-5 AMRAAM yang diduga kuat dilepaskan oleh F-16 AU Pakistan.
Selain menjadi pelindung pada jet tempur, FOTD juga dipersiapkan untuk dapat digunakan pada pesawa transport, pesawat VIP hingga pesawat tanker. (Gilang Perdana)
lagi ngetren neh sistem towed israel punya ELL-8270 dari elta ada lagi Ariel Mk II untuk typhoon
Susah pespur jika berhadapan dengan rudal hypersonic Rusia R-37 M baru dgn versi yg ditingkatkan dan rencananya utk jet tempurnya yang paling canggih dengan rudal udara-ke-udara hipersonik yang bisa membidik pesawat hampir 300 km lebih jauhnya,
Yang akan dipasang di Sukhoi,8 Rudal dengan jangkauan operasional yang dilaporkan 186 hingga 248 mil dan kecepatan tertinggi Mach 6 (4.500 mph), R-37M dirancang untuk menghilangkan defence nya pesawat pendukung belakang, sedang kita masih berkutat di roket yg tak kunjung jadi rudal
Buktikan dulu
Banyak sesumbar akhirnya seperti R-77 bullshit
alias cuma ngomong gede doang
Dek tabak punya bukti linknya kalo R-77 cuma ngomong gede doang. Kalo tdk bisa membuktikan secara fakta berarti dek tabak sebenarnya yg cuma ngomong gede doang dan harus banyak2 belajar lg.
Belajar lagi sana
Biar cerdas
Biar hilang kebiasaan melintir
melintir komen orang
https://www.indomiliter.com/kecewa-atas-performa-rudal-vympel-r-77-india-beralih-ke-rudal-derby-untuk-sukhoi-su-30mki/
Coba baca isinya dulu. Disitu yg dipake rudasl R-77 yg punya jarak maksimun 90 km. Bukan yg R-77M1 yg jarak 175 km dek.
Dr uraian itu Amraam yg ditembakan F-16 pakistan dalam jarak tembak 100 km, namun meleset tidak mengenai Sukhoi MKI India, berarti Amraam yg kualitasnya kacrut kata bung ayam jago.
Sementara jarak F-16 dng Sukhoi yg 100 km kok malah mau ditembak dng R-77 yg cuma jarak maksimal 90 km. Ya jelas gak nyampe dek. Paham logikanya gak dek.
Buktinya india puas dng rudal Rusia setelah merontokan F-16 pakistan, buktinya malah pesan lg. 👇
https://www.indomiliter.com/dianggap-sukses-jatuhkan-f-16-pakistan-india-kembali-akuisisi-rudal-udara-ke-udara-vympel-r-73e/
https://en.m.wikipedia.org/wiki/R-37_(missile)
Masih ngeyel juga
Sudah minum obat belum ?
Hahaha liat judulnya
“Kuciwa Atas Performa Rudal Vympel R-77”
Lihat lagi artikel diatas
“Salah satu kasus terbaru dari aksi rudal udara ke udara berpemandu active radar yakni pada duel udara di atas langit Kashmir pada Februari 2019, dimana salah satu jet tempur India diwartakan berhasil ditembak jatuh AIM-120C-5 AMRAAM yang diduga kuat dilepaskan oleh F-16 AU Pakistan”
Bisa baca tidak ?
Baca lagi dengan seksama
Tabiatmu selalu tanpa bukti
alias halu halu
ada alenia di artikel R73 : baca 100x
” India sampai saat ini belum bisa membuktikan klaimnya “
Dek tabok yg kebanyakan ngeyel, gak paham2 saya jelaskan. Karena memang ilmu dek tabok gak nyampe.
Sudah jelas di link yg saya sampaikan diaftikel sebelumnya yg saya sampaikan ke bung ayam, kalo rudal yg di mig-21 bison milik India waktu ditembak jatuh masih utuh semua blom sempat ditembakkan. Karena blom pd jarak tembaknya utk pesawat mig-21 india melepaskan rudalnya. Di link itu bahkan ada fotonya yg memperlihatkan bahwa rudalnya msh lengkap.
Makanya belajar terus cara memenganalisa berita dek. Jng cuma.baca sambil.main game.online saja.
Blom bisa membuktikan klaimnya karena ditutupi informasinya oleh Pakistan dek. Karena pesawat yg ditembak india.jatuh di pakistan bukan di wilayah india. Gitu cara menganalisanya dek. Masa hal yg mudah begitu aja gak pernah bisa pinter dek tabok ini.
Sekarang baca lagi 1.000x
” India sampai saat ini belum bisa membuktikan klaimnya “
Itu tanda tak ada bukti
TANPA ada bukti otentik
Sama juga bohong
Kesukaanmu itu si tukang Halu
Berarti dek tabok nda paham dan nda bisa cerdas memahami berita. Bahwa dek tabok gak bisa buktikan kalo R-77 kemampuannya lemah. Krn memang blom ditembakkan oleh Mig-21 Bison. Dek tabok hanya berilusi saja.
Belajar lg yg banyak ya dek biar bisa cerdas.
Martabak tdk bisa masuk linknya rudal derby ke su 30 india
😁
Mau ketawa apalagi komen bombastis tentang Khibiny
Para fansboy Rusia apa merasa tidak kalian sejatinya dikadalin Bung Ruskiye
Perangkat jamming matra udara Rusia dari yang paling powerfull ada Krasukha, Richag, Khibiniy, Knirti & Garmoniya
Yang tepat untuk fungsi beginian ya Knirti dan Garmoniya
Khibiny fungsinya buat mengacaukan radar pesawat bukan rudal. Jamming protokolnya saja beda banget. Tuh Richag sudah diincer TNI sayang bukan Rusia tapi Ukraina
Sudah ya ini komentar ane terakhir buat blog ini tahun 2019. Makin sibuk karena deadline proposal 2 proyek gede makin dekat. Link 16 & telco Ibukota negara baru
Holy shit Krasukha. Ini jamming system with monster sized. Yang muat ukuran segede gaban sudah pasti bomber atau cargo
Rudal russia bisa mmblokir perangkat elektronik pesawat yg ditargetnya, bakalan jd kalkun itu pesawat yg ditargetnya
😁
rudal kamera FLIR tidak akan terpengaruhi dengan chaf canggih ini..
Pespur yg dilengkapi dg defense suite yg lengkap, punya kelebihan bisa memberikan penangkal yg tepat utk penyakit yg berbeda
Ya khibiiny lebih efektif sebab seberapa banyak pemandu itu mampu dibawa sebuah pespur yg otomatis jg akan membebani load pespur’ lha pengembangan pespur2 yg ada dan untuk kedepan akan membawa sistem senjata sebanyak mungkin terutama rudal udara ke udara yg otomatis ada tembakan pertama, kedua dan seterusnya, pemandu radar ini emang bener2 tidak efektif dan hanya bersifat bertahan pada tembakan pertama atau kedua’ tergantung seberapa banyak pemandu radar ini dibawa.
Baca judulnya bung
“Jurus Jet Tempur Hindari Serangan Rudal Udara Berpemandu Radar Aktif”
telat.. china ama turki sudah mengembangkan laser.. tapi lumayan buat barang jualan baru..
Ini barang keluaran lama.bro….malah sudah dipakai sejak perang teluk 2 dan krisis serbia
Sangat tidak praktis. Terbukti barat sangat ketinggalan dr Rusia dalam hal melindungi pesawat tempurnya dr serangan rudal musuh yg menggunakan pemandu active radar homing. Rusia punya Khibiny-10V, yg biasa dipasang diujung pesawat.
AS sdh merasakan keampuhan si Khibiny.
Setuju bank rusky… Amerika terlambat untuk mengembangkan alat untuk melindungi pesawatnya…. Russia sudah duluan ….dengan proyek Khibiny…
Masalahnya bukan siapa yg duluan dan siapa yg terlambat bung udin. Dlm memgejar teknologi itu biasa kalo saling mengekor, akan tetapi kalo melihat apa yg dikembangkan oleh BAE Systems dng cara pengecohan spt itu, mau brp unit ALE-55 FOTD yg harus dibawa, sementara serangan rudal lawan bisa saja meluncurkan lebih dr 1 rudal.
Yg efektif itu spt khibiiny milik Rusia, yg seolah bagaikan perisai perlindungan bagi pespur yg membawanya sepanjang pelaksanaan misi. Makanya saya katakan persenjataan Rusia itu Stroooong Bingiiiit, krn faktanya memang spt itu dan kebetulan artikelnya membahas persenjataan yg Rusia memang unggul.
Lain hal jika bahasannya tentang persenjataan yg belum dimiliki Rusia spt contoh pembom B-2 Spirit, kita harus akui bahwa Rusia memang blom punya. Itu penilaian yg fair. Tidak spt komen para fans boy barat yg Amatiran itu, yg alergi dng kata2 Rusia Stroongg Bingiiittt. Memang mengajarkan para Amatiran utk komen yg cerdas itu susah bung udin…😆😆😆
Mungkin US dan kroconya masih yakin dgn teknologi pesawat gaibnya, jadi mereka menganggap hal seperti ini tidak terlalu urgent untuk dikembangkan.
Mungkin mereka merasa yakin bakal lebih dulu melihat dan menghancurkan musuh, sebelum terlihat musuh.
@Bank Ruskey
Ngawur sekali
Mana buktinya AS sdh merasakan keampuhan
jangan hoax bung
kalau Khibiny, di barat juga buuanyak bejibun
AN/ALQ-131 & AN/ALQ-184
Yang diatas itu hanya salah satu produknya saja
mau brp unit ???
Ini salah satu bentuk “pemlesetan” ngawur
Dek tabak ini sdh sering di Indomiliter tapi kok nda pernah bisa jd pinter ya.? Apa mungkin dek tabak ini generasi michin, yg malas cari dan baca banyak sumber literatur ya.?
Saya ajak dek tabak menggunakan logikanya aja ya, siapa tau bisa paham. Kalo memang produksi barat itu manjur, mungkin BAE System gak akan produksi AN/ALE-55.. Sampe dibekali 3 lapis pertahanan.
Beda dng produk Rusia, 1 macam aja sdh bisa mengcover semua.
Coba dibaca link ini. Jng malas mbaca. Sdh disediakan pun malas baca, nanti malah gak akan pernah pinter.
https://www.portonews.com/2017/militer/khibiny/
Di link itu sdh menjawab semua pertanyaan dek tabak. Belajar yg bener ya dek.
Tambah lucu 1000x
Berita basi bung
kan sudah ku bilang
condongmu ke rusia bingit
Lihat sumber beritanya dari mana ?
AKU PUNYA ARSIP BERITA ASLINYA
Paling atas bunyinya :
“Russian state media has claimed”
Jadilah orang pintar, buktikan kebenaran beritanya dulu
carilah berita asli dari sumbernya.
Selamat belajar hunting lagi
Kalo punya sumber berita yg valid sertakan dek. Tp yg jelas fakta berupa videonya sdh beredar di yutub jd gak bisa terbantahkan lg. Jd kalo komen harus cerdas dek. Jng jd amatiran
Ini dek, tontonan yg menghibur. USS Donald Cook yg menggunakan sisten AEGIS cuma bisa diayam ayamkan SU-24 aja dek. Msh mau bilang berita basi dek.?…hehehe
https://youtu.be/qJFnDfvUVGc
hahaha hanya melintas
Dasar wong edxx
Aku juga ada videonya
Judulnya
Pespur melintas di rumahku
https://www.youtube.com/watch?v=ByuTnlFT_XM
Sdh bisa dipastikan kalo dek tabok nda punya linknya. Hanya cuma membuat cerita ilusi.
Makanya belajar lg dek tabok kalo mau komen di indomiliter itu. Jng amatiran. Sertakan link yg valid bisa dipertanggung jawabkan. Jangan cuma beropini pribadi.
USS Donal Cook yg katanya menggunakan sistem AEGIS tidak berdaya dan cuma bisa diayam ayamkan.SU-24 Rusia saja. Itulah mengapa dijuluki Rusia Strooong Bingiiittt. Belajar lg ya dek, jng kebanyakan main.game online saja.
Link mu itu hanya melintas
Tak ada yang menguatkan opinimu
hahaha malah lucu banget
Opinimu penuh halu halu
Kalau hanya melintas saja
Video di youtube banyak
Berarti memang dek tabok tidak pernah bisa cerdas memahami berita. Melintas sambil diayam ayamkan itu USS Donal Cook dek tanpa bisa berbuat apa2.