Update Drone KamikazeKlik di Atas

F-16 TNI AU Dilengkapi Rudal AIM-9P5 Sidewinder, Punya Kemampuan Infrared Countermeasure

Foto-foto: Instagram @candrasyaiful

Bagi jet tempur F-16 Fighting Falcon, keberadaan rudal udara ke udara jarak dekat, AIM-9 Sidewinder ibarat ‘kebutuhan pokok’ dalam gelar operasi tempur dan patroli udara. Bersama dengan kanon “organik” Vulcan M61A kaliber 20 mm, inilah paduan senjata yang paling sering digunakan armada F-16 TNI AU. Bicara tentang AIM-9 Sidewinder, pada waktunya nantinya, TNI AU akan menerima varian tercanggih AIM-9X Sidewinder. Namun, sementara AIM-9X belum hadir, maka andalan saat ini masih bertumpu pada varian AIM-9P4, yang berasal dari pengadaan pada awal dekade 90-an.

Baca juga: Ternyata, AIM-9X Sidewinder Mumpuni Sebagai Rudal Udara ke Permukaan

Label “P” pada AIM-9P menyiratkan bahwa rudal produksi Raytheon tersebut adalah varian ekspor, sementara dari spesifikasinya, AIM-9P identik dengan AIM-9L/M yang digunakan oleh AU AS. Lantas secara turun-temurun, keluarga AIM-9P lahir sebagai AIM-9P2 dan AIMP-9P3, kedua varian ini diperkenalkan pada pertengahan tahun tujuh puluhan dan menggunakan improved guidance electronics,, motor roket baru dan active optical fuse.

Netizen yang budiman tentu masih ingat F-5E/F Tiger II TNI AU yang legendaris, nah, kedatangan jet tempur tersebut pada awal dekade 80-an sudah berikut paket rudal AIM-9P2. Sebagai rudal pemburu panas dengan pemandu sensor infrared, AIM-9P2 punya keterbatasan, yaitu mengharuskan pilot menempatkan musuh di depannya agar rudal dapat menuju pesawat musuh. Sebab rudal ini hanya akan menuju panas yang dikeluarkan dari exhaust.

Baru kemudian, pada pengadaan F-16 A/B Block15 OCU di awal dekade 90-an, TNI AU mendapatkan penyegaran berupa kedatangan AIM-9P4. meski sama-sama mengarah ke panas, tetapi AIM-9P4 akan membidik panas yang ditimbulkan oleh perbedaan suhu akibat gesekan bodi pesawat dengan udara. Dengan demikian AIM 9 P4 bisa ditembakkan meskipun pesawat musuh datang dari depan dalam posisi berhadapan. Dari perbedaan teknis ini mengubah cara dan konsep pertempuran udara (dogfight). Dan sampai saat ini, AIM-9P4 yang digunakan setiap kali gelar operasi F-16 TNI AU.

Meski masih menanti AIM-9X, rupanya TNI AU saat ini telah menggunakan varian AIM-9P4 yang lebih maju. Sebuah postingan dari akun Instagram @candrasyaiful memperlihatkan, bahwa salah satu jet tempur F-16 C/D Block52ID TNI AU telah dipasangi varian rudal AIM-9P5.

Label AIM-9P5 mungkin terasa asing bagi kebanyakan dari kita, dan dari penelurusan ke beberapa sumber, disebutkan bahwa AIM-9P5 memang punya kemampuan lebih dibanding AIM-9P4. Yaitu AIM-9P5 sudah dilengkapi fitur counter-countermeasures atau IRCM (Infrared Countermeasure) resistance, yang menjadikan rudal ini lebih mampu menghadapi upaya jamming dan decoy saat menguber sasaran.

Varian AIM-9P5 tak terlalu populer di armada AU AS, kebanyakan varian ini dipasangkan pada F/A-18 Hornet. Salah satu negara yang lumayan banyak mengadopsi varian AIM-9P5 adalah Swiss, yang menggunakan jet tempur Hornet.

Dirunut dari spesifikasi, rupanya tidak ada perbedaan yang sifnifikan diantara AIM-9P4 dan AIM-9P5. Seperti dikutip dari pmulcahy.com, disebutkan AIM-9P5 punya bobot 78 kg dan punya kemampuan tembak segala sudut (all aspect). Jarak tembak maksimumnya adalah 21.200 meter dan jarak tembak minimal 600 meter. Dengan hulu ledak fragmentation-HE, AIM-9P5 mampu melesat dengan kecepatan Mach Mach 2.5.

Baca juga: Sistem Hanud NASAMS Kini Bisa Luncurkan Rudal AIM-9X Sidewinder

Saat ini, AIM-9P5 tidak lagi diproduksi oleh Raytheon, namun beberapa negara bisa mendapatkannya melalui paket refurbished, yang tentunya setelah mendapat persetujuan dari Pemerintah Amerika Serikat. Saat varian baruna meluncur, AIM-9P5 dibandrol per unitnya US$15.547, sebagai perbandingan, AIM-9P4 harga per unitnya US$7.543. (Haryo Adjie)

16 Comments