Sistem Hanud NASAMS Kini Bisa Luncurkan Rudal AIM-9X Sidewinder

Publik pemerhati di Indonesia pastinya menantikan hadirnya sistem rudal hanud NASAMS (National Advanced Surface-to-Air Missile System). Dan sampai saat ini yang sudah jelas adalah kontrak pengadaan untuk peluncurnya, sementara untuk rudal yang menggunakan basis AIM-120 AMRAAM (Advanced Medium-Range Air-to-Air Missile) masih belum ada update lebih lanjut. Namun ada kabar baik datang dari Kongsberg dan Raytheon, pasalmya NASAMS kini dapat pula meluncurkan rudal selain AIM-120, persisnya sistem NASAMS kini dapat meluncurkan AIM-9X Sidewinder.

Baca juga: Belum Termasuk Rudal AMRAAM, Kontrak Pengadaan NASAMS Untuk Indonesia Bernilai US$77 Juta

Mengutip sumber dari airforce-technology.com, disebutkan uji coba penembakan AIM-9X dari sistem NASAMS telah sukses diluncurkan di Andoya Test Center, Norwegia pada akhir bulan Mei 2019. Dalam pengujan yang dilakukan bersama Raytheon selaku manufaktur rudal, dihadirkan sistem fire unit yang mencakup Kongsberg Fire Distribution Center, missile launchers dan Raytheon MPQ-64F1Sentinel radar and interceptors. Dalam uji tersebut, Sidewinder generasi tercanggih ini diwartakan sukses mengejar dan menghancurkan sasaran.

Yang menarik, Rayheon menyebutkan bahwa AIM-9X dapat digunakan untuk sistem NASAMS tanpa perlu modifikasi, ini artinya AIM-9X yang akan dipasang di jet tempur dapat langsung digunakan di sistem NASAMS. AIMX-9X Sidewinder digadang dapat mengejar sasaran dalam misi udara ke udara, udara ke permukaan, dan permukaan ke udara (hanud) tanpa perlu modifikasi.

NASAMS dengan rudal AIM-9X Sidewinder.

Indonesia sendiri termasuk salah satu negara yang bakal mendapatkan AIM-9X. Dalam tawaran AS di tahun 2015, Indonesia dikabarkan akan mendapatkan 30 unit rudal AIM-9X-2 Sidewinder Block II, 20 unit AIM-9X-2 captive air training missiles (CATM), 2 unit CATM-9X-2 Block II tactical missile guidance units, 4 unit CATM-9X-2 Block II guidance units, dan dua dummy air training missile.

AIM-9X Sidewinder pesanan Indonesia nantinya akan menjadi arsenal untuk armada F-16 C/D Block52ID dan F-16 A/B Block15 OCU yang tengah menjalani upgrade di Lanud Iswahjudi. Bila benar apa yang disebutkan Raytheon, maka AIM-9X untum F-16 TNI AU dapat juga dipasang pada NASAMS yang akan dioperasikan Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) Paskhas.

Kjetil Myhra, executive vice president of Kongsberg Defence & Aerospace menyebutkan, bahwa sistem hanud NASAMS kini semakin lengkap dengan memberikan pilihan lapisan pertahanan udara, apalagi rudal AIM-120 AMRAAM dapat diluncurkan dengan kombinasi AIM-9X. Bila pilihannya untuk menghadang sasaran dari jarak menengah, maka AIM-120 yang ideal meladeni, namun jika untuk sasaran dalam jarak dekat, maka AIM-9X bisa menjadi opsi yang tepat. “Pilihan yang kami ajukan dalam sistem hanud campuran NASAMS yang terdiri dari AMRAAM, AMRAAM-ER dan AIM-9X” ujar Kjetil.

Baca juga: Pengadaan AIM-9X Sidewinder Block II Untuk Indonesia Akhirnya Mendapat Titik Terang

Sebagai jawara pertempuran udara, AIM-9X Sidewinder punya kemampuan first shot dan first kill yang lebih responsif. Rudal ini dilengkapi thrust vectoring yang terhubung ke guidance fins, artinya rudal dapat menguber target yang berbelok sekalipun. Radius putar AIM-9X mencapai 120 meter, dengan kemampuan ini, saat penembakan pesawat peluncur tidak lagi harus melakukan manuver untuk menyesuaikan dengan target. Cukup lepas AM-9X, selanjutnya rudal akan menguber target sendiri.

AIM-9X merupakan versi termutakhir dari Sidewinder yang mampu menghancurkan target di jarak 20 Km. Seperti halnya AIM-9X, Indonesia juga tengah dalam proses mendapatkan AIM-120 AMRAAM. (Bayu Pamungkas)

44 Comments