Update Drone KamikazeKlik di Atas

Eagle Indopura 2019, Inilah Kecanggihan Tiga Kapal Perang AL Singapura yang Sandar di Surabaya

Tiga kapal perang AL Singapura (RSN) dalam formasi tempur lengkap, terdiri dari frigat stealth RSS Steadfast 70, korvet RSS Vigour 92 dan kapal patroli litoral RSS Justice 18 diwartakan telah bersandar di Dermaga Jamrud Utara Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya (16/7). Ketiga kapal perang beda kelas itu tiba di Indonesia dalam rangka latihan bersama Eagle Indopura 2019 (16 – 20 Juli 2019).  Menarik dari kedatangan kapal perang AL Singapura, ketiganya disebut-sebut sebagai yang tercanggih di kelasnya, khususnya untuk level Asia Tenggara.

Baca juga: Iver Huitfeldt Class – Lebih Perkasa dari Formidable Class, Ini Dia “Bakal Calon” Pengganti Frigat Van Speijk TNI AL

RSS Steadfast 70 tak lain adalah bagian dari Formidable Class, yaitu frigat yang didapuk sebagai yang tercanggih di Asia Tenggara saat ini. Formidable Class terdiri dari enam unit dengan kemampuan multirole dan stealth.

Frigat buatan Perancis ini punya bobot 3.200 ton. Dari desainnya yang minimalis, sejatinya kelengkapan senjatanya tergolong menakutkan, sebut saja rudal anti kapal RGM-84C Harpoon, rudal (SAM) MBDA Aster 15/30 yang diluncurkan secara VLS (vertical launch system).

Sistem senjata anti kapal selamnya torpedo EuroTorp A244/S Mod 3 dengan peluncur 2× B515 triple tube. Meriam reaksi cepatnya OTO Melara 76mm dengan varian Super Rapid Gun dengan kubah stealth. Frigat ini pun dibekali heli tempur AKS (anti kapal selam) yang juga tercanggih di Asia Tenggara, Sikorsky SH-60B Seahawk.

RSS Vigour 92

RSS Vigour 92 adalah bagian dari korvet Victory Class. AL Singapura mengoperasikan 6 unit Victory Class – RSS Victory, RSS Valour, RSS Vigilance, RSS Valiant, RSS Vigour dan RSS Vengeance.

Baca juga: Korvet Victory Class Singapura, Terbilang Canggih Tapi Siap Dipensiunkan Bertahap

Seberapa canggih RSS Vigour 92? Senjata utama pada haluan adalah meriam reaksi cepat OTO Melara 76 mm Super Rapid Gun. Sementara untuk melawan serangan udara, kapal perang ini punya peluncur VLS 2×8 cell rudal Rafael Barak. Jika sasaran yang dihadapi kapal perang yang ada di balik cakrawala, maka yang diandalkan adalah 4 rudal anti kapal Harpoon.

Khusus melawan kapal selam, juga tersedia torpedo A244S Mod1 yang diluncurkan dari 2 peluncur triple tube. Lain dari itu, sudah tersedia empat dudukan untuk senapa mesin berat kaliber 12,7 mm.

Sementara perangkat elektronik di Victory Class terbilang canggih di kelasnya, untuk radar intai udara dan permukaan mengadopsi Saab Giraffe AMB, radar navigasi Kelvin Hughes 1007, sistem pengendali tembakan MSIS optronic director dari Elbit, dan sonar Thomson Sintra TSM 2064 VDS. Dalam skenario Menghadapi peperangan elekronik, disokong ESM dari Elisra SEWS, Israel. Pun masih ada jammer RAN 1011 buatan Rafael.

Korvet tanpa fasilitas helipad ini sejak awal sudah menjadi rumah bagi drone intai ScanEagle, dan drone ini tak pelak menjadi kepanjangan mata yang efektif tanpa harus melakukan pengintaian langsung dengan menggunakan helikopter.

RSS Justice 18

RSS Justice 18 tergolong yang paling muda usianya, kapal perang yang masuk ketegori Littoral Mission Vessel (LMV) ini adalah bagian dari Independece Class LMV yang dipesan delapan unit oleh AL Singapura.

Dari aspek persenjataan, Independence Class LMV mengandalkan senjata utama pada haluan berupa meriam reaksi cepat Oto Melara 76 mm Super Rapid. Meski tidak dilengkapi rudal anti kapal, Independence Class LMV justru punya perisai hanud kelas tinggi dengan keberadaan rudal Mica, setidaknya ada 12 cell peluncur rudal Mica VL (Vertical Launch).

Baca juga: Independence Class LMV – Potret Kapal Patroli Litoral Sejati

Sebagai kapal untuk tugas patroli, RSS Justice 18 dilengkapi dengan persenjataan berintensitas sedang untuk menghadapi sasaran terbatas, sebut saja keberadaan 2 pucuk SMB (Senapan Mesin Berat) M2HB RCWS dengan (Remote Control Weapon System) Hitrole dari Oto Melara. Bila masih butuh penanganan lebih lanjut, tersedia yang lebih lethal, yaitu ada 1 pucuk kanon Rafale 25 mm M38 Mod2 RCWS dengan Typhoon Weapon Station. (Bayu Pamungkas)

16 Comments