Update Drone KamikazeKlik di Atas

Detasemen Peperangan Elektronika Ikut Buru Sisa Teroris Poso

Selain mengerahkan kemampuan drone, Satgas Tinombala TNI dalam memburu sisa teroris DPO Muhajidin Indonesia Timur Ali Kalora (pengganti Santoso yang tewas pada Juli 2016) yang masih berkeliaran di Pegunungan Poso juga mendapat perkuatan dari Detasemen Peperangan Elektronika (Denpernika) TNI AD yang mendukung pencarian keberadaan DPO lewat teknologi pendeteksi (direction finder) transmisi dan gelombang elektromagnetik yang dipancarkan lawan.

Baca juga: Direction Finder YonHub TNI AD – Pengendus Pancaran Sinyal Lawan

Dalam taktik perang gerilya di pedalaman hutan, tentu sulit bagi pelaku mendapatkan akses sinyal seluler, namun fakta membuktikan seperti yang terjadi pada operasi penumpasan GAM (Gerakan Aceh Merdeka), jalur komunikasi dapat dilakukan lewat telepon satelit, dan tak jarang pergerakan antar kelompok bersenjata di dalam hutan dikomunikasikan lewat radio HT (Handy Talkie). Radio silent memang kerap dilakukan kelompok bersenjata, namun tak selamanya jalur komunikasi radio bisa terus dihindari. Dan saat muncul transmisi yang dipancarkan oleh lawan, apa pun device yang digunakan, maka ada peluang untuk menentukan kedudukan mereka.

Di lingkungan TNI AD, untuk urusan ‘mencium’ transmisi radio jagonya adalah Direction Finder yang dipasang pada rantis Nissan Frontier. Kendaraan ini punya kemampuan melacak titik lokasi keberadaan musuh atau target sampai jarak 40 km. Hal ini bisa dilakukan dengan cara pelacakan sumber pancaran gelombang elektromagnetik musuh. Perangkat keras (hardware) yang melengkapi kendaraan ini mencakup tripod antena DF, TRC 6200 IHDVU Receiver, antena DF VUHF ANT 205, antena GPS, kompas digital, tripod antena Monobs, antena Monobs HF STA 10, workstation, USB TOD dongle, dan ditenagai baterai Lithium Ion ALI 143 dan Coupler. Kelebihan dari platform perangkat ini adalah bersifat portable, bila kendaraan terhambat medan berat, antena dapat dilepas dari dudukan di mobil, untuk selanjutnya dipasang pada permukaan tanah.

Baca juga: Pelatihan DDF 550 Tuntas, Korps Marinir Kini Siap Laksanakan Perang Elektronika

Dari matra yang berbeda, Dinas Komunikasi dan Peperangan Elektronika (Diskomlek) Korps Marinir TNI AL juga punya perangkat Direction Finder dengan kemampuan serupa yang dimiliki TNI AD. Dalam platform Toyota Hilux, rantis canggih ini berisi perangkat radio Monobs Digital Direction Finder (DDF) 550 produksi Rohde&Schwarz.

Radio jenis DDF berfungsi untuk menentukan lokasi dari suatu transmiter lawan dengan panduan dari sumber transmiter itu sendiri. DDF generasi terbaru mempunyai kelengkapan sistem Digital Direction Finder with R & S DDF 550, Direction Finder Antena With R&S ADD253, Monitoring R&S HE 010 (HF Band), Satellar dan Laptop Monitoring R & S. Merujuk ke situs rohde-schwarz.com, disebutkan perangkat DDF 550 mampu mengendus setiap sinyal yang dari rentang frekuensi 300 Khz hingga 6 Ghz. (Gilang Perdana)

3 Comments