Tak terasa, April 2021 akan segera dijelang, yang dapat diartikan jadwal peluncuran (roll out) prototipe jet tempur KFX/IFX akan segera dihelat. Lepas dari apakah Indonesia bakal lanjut atau mundur dari program jet tempur tersebut, namun yang pasti, bagi Korea Selatan, program KFX akan lanjut terus meski tanpa peran Indonesia. (more…)
FDC dalam platform truk Mercedes Benz Actros 8×8 (Foto: Kongsberg.com)
Baterai (kompi) sistem hanud NASAMS (National Advanced Surface to Air Missile System) sebagai perisai obyek vital di Jakarta, tak lama lagi akan beroperasi penuh, pasalnya serangkaian persiapan di Teluk Naga telah tuntas dan perangkat serta peluncur NASAMS yang telah tiba di Indonesia beberapa waktu lalu. Meski pakat hanud NASAMS dapat berbeda-beda antar negara pembeli, namun pada dasarnya sistem utama NASAMS akan bertumpu pada FDC System, Radar Sensor System, Radar Command Post System dan Canister Launcher System. (more…)
Pengadaan berbagai komponen alutsista dari berbagai macam sumber dengan perbedaan platform memang ada sisi positifnya, seperti tidak terlalu bergantung pada salah satu sumber pemasok. Namun, bila terlalu beragamnya jenis alutsista juga berdampak negatif, selain biaya logistik yang besar dan tidak efisien, beragam perbedaan tadi juga menjadi tantang dalam hal interoperabilitas. (more…)
Meski pesanan tak dibatalkan, namun kelanjutan program pengadaan Sukhoi Su-35 juga tak jelas kelanjutannya. Menjadikan sosok jet tempur asal Rusia ini ibarat pepatah jauh di mata dekat di hati bagi sebagian netizen di Indonesia. Karenanya bahasan seputar Sukhoi Su-35 terbilang laris, bedah fitur dan spesifikasi tak kurang membanjiri banyak media nasional. Meski begitu, rasanya masih ada fitur di Su-35 yang jarang dibahas atau mungkin luput dari perhatian, yaitu sistem komunikasi yang melekat pada jet tempur generasi 4.5 tersebut. (more…)
Buntut dari perang urat syarat antara Amerika Serikat dan Cina telah berimbas pada perusahaan IT asal Negeri Sang Naga. Setelah Huawei yang di-banned di Negeri Paman Sam, langkah serupa mulai merembet ke manufaktur drone komersial terbesar di dunia, Da Jiang Innovations, atau yang akrab dikenal dengan brand DJI. (more…)
High Altitude Platform Station (HAPS) atau di Indonesia akrab disebut Wahaha Dirgantara Super, telah digadang sebagai instrumen strategis multifungsi, dimana kegunaannya dapat berperan penting dalam lingkup komunikasi sipil dan militer. Bila di Indonesia HAPS baru sebatas wacana, maka Departemen Pertahanan Australia pada 9 Juni lalu merilis, bahwa pihaknya telah sukses meluncurkan apa yang disebut sebagai high altitude balloon ke ketinggian stratosfer. (more…)
Fungsi smartphone sebagai pendukung komunikasi taktis dalam dunia militer sudah lazim kita dengar. Mengandalkan kolaborasi sistem operasi yang fleksibel, fitur mumpuni dan ketangguhan desain, membuat smartphone banyak dipilih untuk tugas menantang. Samsung setelah sebelumnya merilis Galaxy S9 Tactical Edition, kini kembali memperkenalkan gadget baru untuk prajurit, yaitu Galaxy S20 tacticial Edition. Menggunakan basis smartphone premium Galaxy S20, sejumlah fitur baru ditawarkan untuk merubah jalannya pertempuran. (more…)
Tak pandang medan operasi, pergerakan pasukan dalam unit patroli kerap mendapatkan pengintaian dari lawan. Bila kini pengintaian langsung lumayan beresiko, maka lawan mencoba moda khusus untuk melakukan misi pengintaian. Salah satu caranya adalah dengan mengerahkan drone intai, yang wujudnya bisa dari drone mini, micro hingga nano. Dengan tingkat kebisingan yang relatif rendah, maka bukan perkara mudah untuk mengetahui ‘kehadiran’ drone pada medan hutan dan urban. (more…)
Bagi kebanyakan negara, adopsi teknologi (High Altitude Platform Station) masih dalam tahap kajian, termasuk di Indonesia, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) semasa dijabat Wiranto pernah melakukan diskusi mendalam tentang penerapan HAPS untuk mendukung sistem komunikasi pertahanan dan keamanan di daerah terluar, terpencil dan perbatasan. (more…)