Dengan ROGUE Fires, Korps Marinir AS Punya Kemampuan Anti Kapal dari Wilayah Pesisir
|Korps Marinir Amerika Serikat – USMC, bakal menjadi kekuatan amfibi yang mampu melakukan serangan langsung kepada kapal perang dari pesisir secara mobile. Hal itu setelah USMC mengakuisisi 24 unit NMESIS (Navy Marine Expeditionary Ship Interdiction System) launch vehicle pada Tahun Anggaran 2023. NMESIS tak lain merupakan peluncur rudal anti kapal Naval Strike Missile (NSM) yang disematkan dalam platform rantis tanpa awak JLTV.
USMC akan menggunakan NMESIS untuk mendukung operasi Angkatan Laut AS dari pantai melawan kapal musuh. NMESIS terdiri dari Raytheon Missiles & Defense-made NSM dan rantis JLTV Remotely Operated Ground Unit for Expeditionary (ROGUE Fires), yang diproduksi Oshkosh Defense.
ROGUE Fires adalah kendaraan darat tak berawak (UGV) yang memanfaatkan mobilitas off-road ekstrim dan kapasitas muatan JLTV dan teknologi kendaraan otonomuntuk mendukung operasi Ground-Based Anti-Ship Missile (GBASM). Teknologi tak berawak yang terkait dengan ROGUE Fires memungkinkan kendaraan untuk beroperasi dalam mode teleoperator atau leader-follower modes, yang melindungi prajurit dari ancaman dengan ‘mengeluarkan’ mereka dari kendaraan sepenuhnya.
Sejak menerima kontrak produksi JLTV pada tahun 2015, Oshkosh Defense telah bekerja sama dengan produsen sistem senjata terkemuka untuk mengintegrasikan dan menguji berbagai muatan sistem senjata dan tingkat daya tembak ke platform JLTV. NMESIS melakukan uji coba pertama kalinya pada November 2020. Satu unit JLTV (ROGUE Fires) dapat membawa dua peluncur rudal NSM buatan Kongsberg.
Tentang rudal NSM, nama aslinya dalam bahasa Norwegia adalah Nytt sjømålsmissil. Rudal ini ditenagai solid fuel rocket booster, Microturbo TRI-40 turbojet, yang mampu melesatkan rudal dengan kepatan high subsonic, sementara jarak jelajahnya mulai dar 185 – 250 km, bergantung dari profil sasaran.
Seperti halnya rudal anti kapal pada umumnya, NSM melesat pada fase terminal dengan pola sea skimming. Sebagai sistem pemandu, mengandalkan kombinasi Inertial, GPS, terrain-reference navigation, imaging infrared homing dan target database. NSM punya bobot 410 kg, panjang 3,95 meter dan dapat membawa hulu ledak seberat 125 kg HE blast fragmentation. (Gilang Perdana)
Selamat datang perang robot ………..
Mendingan kita beli NSM, Harpon, Excocet, Neptun, dan Brahmos semua sekalian, dan C802 yg buanyak buat KCR 40 an yg jumlahnya diperbanyak, saya kira fregat Jiankai Class juga bakal mikir jika ketemu rombongan ni KCR yang salvo nembakkan rudalnya, Moskva sebagai contoh walau dah full anti serangan nyilem juga dia
Mending Brahmos, murah meriah, pinoy aja mampu beli, gedong lagi rudalnya😁
Kemampuan yg setara dg Harpoon, Exocet 40 blok 3, dan Neptune. Yg membedakan adalah NSM memiliki desain Stealth yg memungkinkan untuk mengurangi kemampuan deteksi musuh apalagi saat rudal terbang rendah. Indonesia juga berencana untuk mengakuisisi NSM juga, ntah untuk berapa unit dan apakah mungkin sekalian TOT?? Tapi Indonesia sebaiknya mengakuisisi Neptune Ukraina yg terbukti berhasil menenggelamkan salah satu kapal perang terkuat di dunia saat ini, Slava Class milik Rusia.
TNI AD wajib beli