Setelah sukses meluncurkan rudal anti kapal Naval Strike Missile (NSM) dari kapal perusak (destroyer) HMAS Sydney D42 (Hobart Class) pada 15 Juli 2024. Kini ada kabar lanjutan dari Australia terkait dengan Kongsberg – produsen rudal NSM, yakni ada rencana strategis untuk memproduksi rudal jelajah jarak jauh bersama perusahaan asal Norwegia tersebut. (more…)
Setelah pada bulan Juni lalu diwartakan kapal perusak (destroyer) HMAS Sydney D42 (Hobart Class) menjadi kapal perang pertama di kawasan Indo Pasifik yang dipasangi peluncur rudal anti kapal Naval Strike Missile (NSM), maka belum lama ini ada kabar HMAS Sydney telah sukses melakukan uji peluncuran rudal NSM, yang menjadi momen dalam rangkaian latihan laut multilateral RIMPAC (Rim of the Pacific) 2024. (more…)
Setelah gencar melakukan penawaran, termasuk ke Indonesia, akhirnya Kongsberg Defence & Aerospace telah ‘menetapkan’ Angkatan Laut Australia (Royal Australian Navy/RAN) sebagai first cutomer rudal anti kapal Naval Strike Missile (NSM) di kawasan Indo Pasifik. Meski telah ditawarkan ke Indonesia untuk dipasang pada KCR (Kapal Cepat Rudal) KRI Golok 688, dan Malaysia untuk korvet Kedah class, tetapi sejauh ini keduanya belum berujung pada kontrak efektif. (more…)
Kongsberg Defence & Aerospace, adalah salah satu manufaktur alutsista global yang mendapat berkah order dari dinamika konflik global. Lantaran jumlah pesanan rudal jelajah anti kapal NSM (Naval Strike Missile) yang meningkat signifikan, mendorong pabrikan asal Norwegia tersebut untuk meningkatkan kapasitas produksi rudal. (more…)
Kilas balik ke bulan November 2022, saat itu Angkatan Laut Inggris (Royal Navy) telah resmi memilih Naval Strike Missile (NSM) produksi Kongsberg sebagai rudal jelajah anti kapal pengganti Harpoon di kapal perusak (destroyer) Type 45 dan frigat Type 23. Yang dikemudian hari pilihan Inggris dikuti oleh Belanda dan Spanyol. Dan satu tahun berlalu, kini ada kabar bahwa peluncur NSM nampak sudah terpasang pada salah satu frigat Type 23 Duke class. (more…)
Setelah sukses meluncurkan rudal anti kapal NSM (Naval Strike Missile) yang melesat di level high subsonic, kini Kongsberg Defence & Aerospace mulai mengembangkan rudal anti kapal yang mampu melesat di level supersonic. Dalam hal ini Kongsberg menjadi pemimpin proyek atas kolaborasi pemerintah Norwegia dan Jerman untuk pengembangan rudal jelajah anti kapal yang disebut 3SM (SuperSonic Strike Missile) Tyrfing. (more…)
Korps Marinir Amerika Serikat (USMC) rupanya mengikuti jejak Angkatan Darat AS (US Army) dalam mengadopsi serangan jarak jauh. Persisnya, pasukan pendarat yang dikenal dengan mobiltas tinggi itu, juga mulai menggunakan rudal jelajah Tomahawk. Melihat efektivitas Tomahawk selama digunakan AL AS dari kapal selam dan kapal permukaan, mendorong US Army dan kini USMC bergabung dalam pengoperasian rudal battle proven tersebut. (more…)
Setelah Angkatan Laut Inggris memilih NSM (Naval Strike Missile) sebagai pengganti rudal anti kapal Harpoon di kapal perusak (destroyer) Type 45 dan frigat Type 23, yang akan berakhir masa aktifnya pada tahun 2023. Rupanya, langkah serupa diikuti oleh Angkatan Laut Belanda, yang secara resmi juga telah memilih NSM untuk menggantikan rudal Harpoon yang saat ini terpasang di frigat De Zeven Provincien Class. (more…)
Sejak awal 2021, sejumlah vendor rudal anti kapal telah menyodorkan proposal penawaran ke Kementerian Pertahanan Inggris, yakni terkait rencana penggantian sistem rudal rudal anti kapal Harpoon yang ada di kapal perusak (destroyer) Type 45 dan frigat Type 23, yang akan berakhir masa aktifnya pada tahun 2023. (more…)
Setelah beberapa bulan lalu diperlihatkan prototipenya, kini StrikeMaster, yakni varian rantis Bushmaster dengan peluncur rudal anti kapal NSM (Naval Strike Missile), telah resmi diluncurkan oleh Thales Australia dan Kongsberg Defence Australia dalam ajang Land Forces 2022 (4 – 6 Oktober) International Defence Exhibition di Brisbane. (more…)