Untuk Kebutuhan Ukraina, Pabrik Amunisi dari Norwegia Buka Jalur Produksi Baru, Kapasitas Meningkat 10 Kali Lipat
|Meski hanya mengirim enam unit jet tempur F-16 Fighting Falcon untuk Ukraina, namun Norwegia sebagai anggota senior NATO di Eropa memberi kontribusi besar dalam pengadaan amunisi untuk militer Ukraina. Adalah Nammo, perusahaan pertahanan yang berbasis di Norwegia yang mengkhususkan diri dalam produksi amunisi, roket, dan propelan, disebut meningkatkan kapasitas produksi hingga 10 kali lipat.
Peningkatan kapasitas produksi oleh Nammo dilakukan dengan penyiapan lini produksi baru untuk amunisi artileri kaliber 155 mm, amunisi tank kaliber 120 mm, dan bahan bakar pasat untuk rudal AIM-120 AMRAAM (Advanced Medium-Range Air-to-Air Missile). Untuk target besar tersebut, pemerintah Norwegia telah mengumumkan bakal memberikan dana tambahan kepada Nammo yang akan membuka jalur produksi baru. 1 miliar kroner Norwegia, atau sekitar US$94 juta telah dialokasikan untuk pembangunan jalur produksi baru ini. Pada saat yang sama, Nammo berusaha mempertahankan kemampuan produksi baru setidaknya selama 15 tahun.
Defense Express menyebut jalur produksi baru yang akan dibangun Nammo akan memungkinkan peningkatan produksi proyektil artileri paling modern sebanyak 10 kali lipat, dan juga akan memastikan penggandaan kapasitas produksi amunisi artileri dan mesin roket lainnya.
Pemerintah Norwegia secara langsung menyatakan bahwa sokongan dana bagi pembukaan jalur produksi amunisi baru di Nammo terkait dengan kebutuhan Ukraina. Dengan segala persiapan yang harus dilakukan, jalur produksi baru untuk amunisi setidaknya akan dibuka paling lambat pada akhir tahun 2026. Meski begitu, dengan eskalasi perang di Ukraina yang kian intens, pemerintah Norwegia menginginkan agar peluncuran jalur produksi agar dapat dilakukan lebih awal.
Sepintas tentang Nammo, perusahaan ini didirikan pada tahun 1998 sebagai hasil merger antara tiga perusahaan Eropa yang beroperasi di industri pertahanan, Raufoss ASA dari Norwegia, Celsius AB dari Swedia, dan Patria Industries dari Finlandia. Saat ini, Nammo dimiliki bersama oleh pemerintah Norwegia dan Patria, dengan masing-masing memegang 50% saham.
Nammo memiliki beberapa fasilitas produksi di berbagai negara, termasuk Norwegia, Swedia, Finlandia, Jerman, dan Amerika Serikat. Fasilitas-fasilitas ini memungkinkan Nammo untuk memproduksi berbagai jenis amunisi dan sistem propulsi dalam jumlah besar. Nammo memiliki lini produksi untuk berbagai kaliber amunisi kecil dan menengah. Kapasitas produksi untuk jenis amunisi ini biasanya mencakup jutaan unit per tahun, mengingat permintaan tinggi dari militer dan penegak hukum di berbagai negara.
Selain memproduksi beragam jenis amunisi, Nammo juga memproduksi komponen untuk industri kedirgantaraan, termasuk mesin roket untuk satelit dan peluncuran luar angkasa. (Gilang Perdana)