Sky Bow III – Selain Patriot, Inilah Rudal Hanud Jarak Jauh Taiwan yang Siap Menghancurkan Jet Tempur Cina
|Ada yang bilang “bad news is good news,” dan itu terbukti pada beberapa hari lalu, kala berita bohong dihembuskan atas jatuhnya (diduga) Sukhoi Su-35 AU Cina, yang disebat-sebut netizen India disebabkan tembakan rudal hanud Taiwan, lantaran Su-35 telah memasuki teritori udara Taiwan di Selat Formosa. Bahkan beritanya digoreng sedemikian canggih, termasuk menyebut rudal yang diluncurkan adalah jenis Terminal High Altitude Area Defense (THAAD). Lepas dari berita bohong yang kadung trending, perlu jadi catatan, bahwa Taiwan memang termasuk negara yang maju dalam pengembangan rudal hanud.
Baca juga: Mitsubishi Type 03 β Wujud Kemandirian Jepang di Sistem Rudal Hanud Jarak Sedang
Lantaran ‘hidup’ dalam tekanan dan ancaman dari negara lain, tingkat kemajuan dan adopsi teknologi rudal hanud Taiwan bisa disejajarkan dengan Jepang. Dengan didukung penuh oleh Washington, sudah sejak lama Taiwan berhasil melakukan reverse engineering resmi pada rudal hanud asal Negeri Paman Sam. Sistem hanud made in Taiwan pada umumnya terbagi dalam dua kelompok, yaitu rudal hanud jarak pendek dan rudal hanud jarak sedang-jauh. Untuk rudal hanud jarak pendek mengacu pada Antelope Air Defence System, sementara rudal hanud jarak sedang-jauh mengacu pada Tien-Kung III (Sky Bow III) surface-to-air missile (SAM) system.
Bila dikaitkan dengan kabar bohong tentang ditembaknya Su-35 Cina, maka Sky Bow III tentu lebih apik untuk dikupas terlebih dahulu. Pengembangan generasi rudal Sky Bow digawangi oleh National Chung-Shan Institute of Science and Technology (NCSIST), dan bila merujuk ke roadmap-nya, Sky Bow I sudah mulai dikembangkan pada tahun 1981, berlanjut kemudian ke Sky Bow II pada tahun 2002, dan pencapaian terkini di Sky Bow III telah dimulai pada tahun 2009.
Seperti halnya satuan tembak (satbak) sistem hanud Patriot, maka sistem Sky Bow III terdiri dari unit kendaraan peluncur (dengan empat kontainer rudal), unit mobile fire control, unit engagement control station, unit phased array radar dan unit power plant. Jenis radarnya (Chang-Shan) bisa dibilang identik dengan radar Raytheon AN/MPQ-65 pada sistem hanud Patriot yang berjalan di frekuensi C-band. Sementara untuk komponen utama, yaitu rudal Sky Bow III punya desain yang mirip dengan rudal Patriot yang mengadopsi empat sirip ekor.
Karakter dari rudal Sky Bow III dilengkapi hulu ledak dengan fragmen berenergi tinggi yang memungkinkan rudal untuk menghancurkan sasaran dengan satu tembakan. Sky Bow III dikendalikan menggunakan active radar seeker yang dipadikan dengan inertial midcourse yang dapat menjamin tingkat akurasi tinggi. Sistem kendali disematkan pada bagian moncong rudal, dan lewat gelombang mikro dapat memberikan info navigasi dengan cermat pada fase terminal peluncuran.
Rudal Sky Bow III ditenagai oleh solid-fuel rocket motor dan mampu melesat sejauh 200 km. Bicara kecepatan, rudal ini termasuk hipersonik, lantaran kecepatan luncurnya mencapai Mach 7. Dari dimensi, panjang rudal mencapai 5,4 meter, diameter 0,4 meter dan berat per unit mencapai 870 kg.
Baca juga: Radar Hanud S-400 (92N6E) vs Radar Patriot (AN/MPQ-65), Mana yang Lebih Unggul?
Buntut dari ketegangan yang kian tinggi dengan Cina daratan, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada tahun 2019 telah memerintahkan NCSIST untuk mempercepat proses produksi Sky Bow III. Sementara di sisi lain, Amerika Serikat tengah menawarkan sistem hanud NASAMS atau THAAD ke Taiwan. Sama seperti halnya dengan Jepang, walau telah mencapai kemajuan dalam lini rudal hanud, kedua negara sekutu AS tersebut sama-sama operator rudal Patriot. (Haryo Adjie)
Narasi yang saya suka dari artikel ini adalah “sudah sejak lama Taiwan berhasil melakukan reverse engineering resmi pada rudal hanud asal Negeri Paman Sam”.
Artinya ini produk bukan Kw2an, bukan kaleng2, bukan jiplakan, Bukan Bajakan, bukan nyolong hak cipta, gak kayak tetangganya yg super rakus bin tamak hoby bajak dan nyolong hak cipta negara lain
Nih barang level tinggi nih, nyomot platform rudal PATRIOT ampe punya kecepatan Mach 7, moncerrr nih barang
Apa hubungannya antara platform rudal Patriot dan rudal sky bow III yg memiliki kecepatan mach 7?
Kagak ada, cuman desain platformnya mirip. Mungkin bisa kompatibel Ama rudal Patriot. Jadi bisa 2 in 1.
Kelihatannya Taiwan pernah meminta kerjasama dgn AS utk pengembangan sistem hanud Sky bow III dan sampai sejauh mana Amerika membagi teknologinya pd Taiwan? .
Sampai perjanjian pertahanan Taiwan-Amerika Serikat dicabut bung @Rambo dan Amerika akan terus membagi pengetahuann.ya ke Taiwan
Pertanyaan saya ckp sederhana dan yg saya tanyakan adlh sampai sejauh mana Amerika membagi teknologinya soal kerjasama pengembangan hanud sky bow 3 dgn Taiwan?
Dibaca saja artikel.y baik-baik @bung Rambo sejauh ini Amerika hanya membantu mengembangkan Skybow III hnya sampai pda kerja sama membagi rancangan desain platform rudal PATRIOT dan THAAD
Dan selebihnya karena keahlian Skill, Intellegency dan ability dr pihak Taiwan itu sendri yg mrancang pmbangunannya
isu yang sangat mengerikan, bisa menyulut perang terbuka, dan akan menyeret perang yang lebih besar lagi.
bila isunya benar, maka kita harus siap, karena china akan semakin agresif
Parah emg warga vrindavan ngadu domba kedua belah pihak.. udh tau situasi cina-taiwan lgi panas2nya.. btw pespur yg jatuh bkn Su35 tpi J-10 pesawat yg emg udh langganan jatuh
https://mobile.twitter.com/Thunder07101/status/1301810866610937856
Mantap jiwa ! Hajar bleh ! Segera beli sistem Sky Bow III ini 100-200 baterai. Tandemkan dengan HQ-19 yg jg hrus kita beli. Customisasikan jg agar bs terintegrasi dengan THAAD, Patriot PAC 3 dan S-500 yg akan segera kita akuisisi. Tebarkan di seluruh pesisir Natuna, sbg efek gentar bagi bebek peking yg terbang di sekitaran LCS. Laksanakan ! Bravo !
Indihe biang kerok bikin Taiwan ketakutan setengah mati syok jantungan mikir China bakal serang nuklir ke Taiwan klo beneran tembak pesawatnya
Sky Bow III dikendalikan menggunakan active radar seeker yang dipadukan dengan inertial midcourse yang dapat menjamin tingkat akurasi tinggi. Rudal Sky Bow III ditenagai oleh solid-fuel rocket motor dan mampu melesat sejauh 200 km. Bicara kecepatan, rudal ini termasuk hipersonik, lantaran kecepatan luncurnya mencapai Mach 7.
…………….
Mantap ini rudal kalau kita bisa beli, …..
Ajukan kredit ke Beijing buat beli ni rudal produk Taiwan untuk hadapi cina di laut Natuna Utara.
Punya negara lain, bagaimana dengan kita? Apa ada perkembangan kemandirian alutsista?
Katanya ekonomi meroket? Katanya loh ya..
Indonesia udah bisa buat Kapal perang Fregat, bisa buat pesawat, buat kasel, buat tank medium, buat rudal, buat senjata, buat armory vehicles, buat UAV MALE.
Kurang apa lagi coba???
@OUW, meroket kebawah kali wkwkwkw
ekonomi meroket,buktinya dagang ama amerika bisa surplus,banyak ekspor daripada impor, dan jumlah ikan dilaut Indonesia sekarang melimpah ruah.
Presiden sekarang prioritas bangun Infrastruktur..jalan tol terpanjang di dalam dan di luar jawa. tol yang dulu mangkrak dibangun lagi.
Semuanya diatas belum pernah terjadi di era sebelumnya.
Bagi kubu iri dengki aja yang selalu haters.apalagi kubu yang terkenal intoleran.
Meroket ko minus?
Jurus saktinya keluar, tuduhan intoleran dll keluar.
Padahal cuma nanya. Katanya ekonomi bakal meroket.
Singapura -42,9
Amerika -32,9
Jepang -27,8
Malaysia -17,2
Filipina -16,5
Perancis -13,8
Italia -12,4
Rusia -10,9
Jerman -10,1
Australi -7
China -6,8
INDONESIA -5,3
Korea Selatan -3,2
ditambah 40 negara lagi minus dua digit
Meroketnya mana?
Yg janji bakal meroket semuanya? Yang mana?
hubungannya apa dengan ekonomi meroket bro? ya kalau semua atau paling gak 40-60% APBN dipake buat belanja alutsista pasti bisa bro..semua tinggal masalah prioritas bro..lha jatah cuma 1% dari APBN aja mau minta banyak..nelangsa liat komentarmu..mau kaya korut bisa bikin nuklir tapi warga negara nya hidupnya ya gitulah?
Komen teraneh ππ
Hadeuh…Njilimet banget om mikirnya,
Uda 2 kali kalah,tetap gak bisa move on.Kacian……
Kelihatannya berbagai negara banyak yg sdh mengembangkan sistem hanud buatan dlm negeri spt israel dgn David’s sling, Taiwan dgn sky bow III, iran dgn bavar 373,korsel dgn KM Sam.
Dulu Indonesia pernah itu buat RR,apa sistem hanud R-han klo gak salah ya namanya,itu tetep jalan,mangkrak atau bagaimana?.bagaimana ini pak menhan sistem pertahanan kita mlempem?kurang duit? Pa kurang cuan?pa gimana? Klo kurang bilang ya pak.bilang doang.bilang ma minta beda ya wkwkπ
Udah tahap proses akhir sampe jadi Medium Range Balistic Missile. Atau mau dibuat ngeluncurin satelit mikro buatan dalam negeri juga bisa. Tenang aja.
R-han itu roket tanpa pemandu, roket Artileri MLRS. Bukan sistem hanud.
Ngikutin gaya bicara @Brahmos ahh…
Mantap jiwa! Hajar bleh! segera beli Sky Bow III 20 Battery biar bisa menghajar SU-35 supaya batal di beli TNI dan juga bsa mnyadarkan @Bang Ruskie, laksanakan ! Bravo !
China gak marah itu kalo Indonesia beli Skybow 3??
Ngga bung @ Agato, I cma brcnda bung, lgian blum wktu.y/moment.y Kohanudnas mengoperasikan level diatas 200 Km, bisa2 memicu ketidakseimbangan kawasan Asia Tenggara, lgipula buat apa China marah tooh ?
Mantapπππππbiar ada yang nemenin
Monggo Waktu dan tempat saya persilakan π
Pertanyaannya Apakah benar yg jatuh itu Su-35 atau bukan? Lupakan soal hoax Taiwan yg menembak jatuh secara lokasinya saja 1200 km lebih dari Taiwan.
Footage dari gambar dan video yg beredar jelas api berkobar hebat yg artinya kemungkinan besar saat pespur itu jatuh lagi bawa banyak bahan bakar. Ada kemungkinan pespur itu mengalami masalah Avionik atau sistem elektronik. Buktinya itu pespur bisa jatuh di lahan kosong padahal jatuhnya ada di area kota. Si Pilot Kayaknya nyari tempat yg aman buat jatuh daripada kena rumah warga.
Kalo memang yg jatuh itu Su-35 berarti emang avioniknya abis dioprek Ama China tapi ada yg gak kompatibel.
Kalo gw baca d twiter sih j 10 yg jatuh, tuh d atas ada juga yg share linknya