India Tampilkan “Kaatil’ – Drone Kamikaze Bermesin Jet dengan Desain Mengacu Pesawat Tempur F-5 Tiger
|Desain legendaris jet tempur F-5 Tiger rupanya tak hanya ‘awet’ dikagumi oleh Iran, pasalnya perusahaan pertahanan asal India belum lama ini telah memperkenalkan apa yang disebut sebagai “Kaatil”, yakni drone kamikaze (loitering munition) bermesin jet pertama di India, yang desainnya mengingatkan pada keluarga F-5 Tiger.
Baca juga: Kowsar: Bukti ‘Kecintaan’ Iran pada Rancang Bangun Northrop F-5
Diperkenalkan pertama kali pada Aero India 2025, Dynauton Systems, divisi dari Dynamatic Technologies Limited yang berbasis di Bangalore memperkenalkan Kaatil yang berarti “pembunuh” dalam bahasa Hindi. Kaatil diklaim sebagai drone kamikaze yang dirancang dan dikembangkan sepenuhnya di dalam negeri.
Kaatil berbeda dari drone kamikaze tradisional, karena dilengkapi dengan roda pendaratan, yang memungkinkannya lepas landas seperti drone atau pesawat konvensional, sehingga dapat digunakan kembali dalam kondisi tertentu.
Bengaluru-based #DynautonSystems unveils India’s first Jet-powered Loitering Munition #Kaatil. pic.twitter.com/cCjBOQ3CFk
— News IADN (@NewsIADN) February 7, 2025
Meski desainnya mengacu pada jet tempur F-5, namun jangan dikira Kaatil dibuat sebesar dimensi jet tempur buatan Northrop tersebut, Kaatil bisa dibilang versi mikro dari F-5, karena bobot lepas landas Kaatil hanya 12 kilogram dengan kapasitas muatan (payload) 1 kilogram.
Dengan lebar sayap 2 meter dan tenaga pendorong jet, Kaatil dapat mencapai kecepatan hingga 600 km per jam dan menawarkan waktu respons yang lebih cepat daripada drone kamilaze yang digerakkan baling-baling (propeller) dan kemampuan untuk menyerang target di area yang lebih luas.
PMRobotics JT-240 – Target Drone Penantang Kanon Oerlikon Skyshield Paskhas TNI AU
Kaatil mengadopsi sistem “fire and forget” yang dapat secara otomatis menavigasi dan menyerang targetnya tanpa campur tangan manusia, yang sangat berguna di lingkungan yang tidak mendukung GNSS (Global Navigation Satellite System). Kaatil memiliki daya tahan 16 menit pada status berat terbang maksimum.
Dynauton Systems mengklaim Kaatil punya kemampuan serangan presisi yang cukup baik, yakni dengan Circular Error Probable (CEP) sebesar 2 meter, membuatnya cocok untuk menargetkan aset bernilai tinggi dengan kerusakan tambahan yang minimal. Kaatil digadang ideal untuk operasi otonom, mengurangi risiko bagi operator manusia, dan meningkatkan efektivitas operasi militer. (Bayu Pamungkas)
Scrab II Target Drone – Bermesin Jet, Jadi Lawan Tangguh untuk Latihan Hanud TNI AU