Radar Hanud S-400 (92N6E) vs Radar Patriot (AN/MPQ-65), Mana yang Lebih Unggul?

Pengiriman paket sistem rudal S-400 Triumf dari Rusia ke Turki dalam beberapa hari lalu sontak membuka tabir ‘persaingan’ di segmen rudal hanud jarak sedang/jauh, dimana lawan S-400 oleh publik dipersepsikan sebagai sosok hanud MIM-104 Patriot buatan Amerika Serikat. Maklum sebelum memutuskan mengakuisisi S-400, awalnya Turki mengidamkan rudal Patriot plus alih teknologinya.

Baca juga: Sistem Hanud S-400 Dapat Digelar Lebih ‘Ringkas’ Dibanding Patriot

Rusia dan AS tentu punya argumen atas kemampuan S-400 dan Patriot, namun tahukah Anda, bahwa dari keseluruhan sistem rudal, baik S-400 dan Patriot, elemen radar adalah yang paling mahal dalam tahapan awal akuisisi. Radar untuk mengantisipasi serangan rudal hipersonik dan melawan aksi jet tempur stealth, sarat dengan komponen elektronik yang sensitif.

92N6E “Grave Stone”
Dan dalam tema kompetisi antara S-400 dan Patriot, maka ada dua jenis radar mobile yang dapat diadu kemampuannya. Dari kubu S-400, sistem radarnya dipercayakan pada 92N6E “Grave Stone.” Radar yang ditempatkan pada platform truk MZKT-7930 8×8 ini berjalan di frekuensi I/J-Band multi-function phased-array. Radar ini menggunakan antena microwave yang memiliki lobus samping rendah sebagai perlindungan dari noise jammers dan rudal anti radiasi.

Setiap radar 92N6E dapat mengendalikan sampai 12 peluncur rudal dan melawan sasaran di jarak 400 km.Setiap rudal dilengkapi dengan sensor radar aktif dan terlibat dalam penghitungan posisi sasaran secara akurat (track via missile).

AN/MPQ-65
Ini merupakan sistem radar terbaru yang digunakan pada varian teranyar Patriot (PAC-3). Radar AN/MPQ-65 ditempatkan dalam platform M860 semi-trailer. Sistem radar ini beroperasi pada frekuensi C-Band passive electronically scanned phased array. Kemampuan radar ini dapat melacak 100 sasaran sekaligus dari jarak 100 – 170 km. Radar buatan Raytheon ini termasuk unik karena punya kemampuan deteksi hingga kontrol penembakan.

Radar Patriot termasuk jenis radar berkekuatan pancar tinggi, mirip radar Aegis milik AL AS, hingga memungkinkannya mendeteksi obyek yang sangat kecil. Bahkan konon mampu mendeteksi pesawat siluman pada jarak lebih jauh dari radar biasa.

Baca juga: Deteksi Sasaran Berkecepatan Hipersonik, Saab Luncurkan Hypersonic Detection Mode Pada Radar Sea Giraffe 4A

Lepas dari adanya perbedaam, kedua radar beda kubu ini punya kemampuan mendeteksi sasaran kemudian menjejaknya (tracking), kedua radar pun dapat mampu memandu unit rudal hingga ke sasaran berkat fitur track via missile. Ini berbeda dengan sisten hanud pada umumnya yang mengandalkan beberapa jenis radar untuk fungsi berbeda. (Drajat Ismoyo)

17 Comments