Singapore AirShow 2020 – AU Thailand Tampilkan Drone Mini Bersenjata U1-M

Meski sedang diterjang wabah virus Corona dan hengkangnya puluhan partisipan, ajang pameran dirgantara terbesar di Asia Tenggara, Singapore AirShow 2020 masih menjadi magnet perhatian bagi para pecinta dunia dirgantara di kawasan ini. Selain Israel yang memboyong drone MALE Heron II, Negeri Gajah Putih diketahui juga ikut memamerkan drone rancangan dalam negerinya di Singapore AirShow 2020, yaitu U1-M yang selama ini telah digunakan AU Thailand (RTAF).

Baca juga: Singapore AirShow 2020 – Israel Tampilkan Heron MKII, Drone MALE untuk Tugas Mata-mata

Dari penampakannya, U1-M jelas bukan drone MALE (Medium Altitude Long Endurance). Drone ini diresmikan penggunaannya berbarengan dengan peluncuran proyek upgrade jet tempur F-5E/F Super Tigris pada 14 November 2019 di Wing 6 Pangkalan Udara RTAF Don Mueang, Bangkok. Dari kontrak pada tahun 2017, 17 unit drone U1-M akan ditempatkan di Skadron 206 yang berbasis di Pangkalan Udara Watthana Nakhon, Provinsi Sa Kaeo.

Dari beberapa literasi, U1-M disebut-sebut dapat terbang dengan kendali LoS (Line of Sight) sampai jarak 100 km, sementara endurance drone ini dapat terbang terus-menerus selama delapan jam. Drone U1-M dikembangkan berdasar desain UAV Sky Scout yang dibuat oleh perusahaan lokal RV Connex. Disebutkan, U1 memiliki konten lokal sebanyak 90 persen. Karena bukan drone MALE, ketinggian maksimum drone ini mentok di 10 ribu kaki (3.048 km).

Baca juga: Aerostar TUAV – Drone Intai Andalan Skadron Udara 51 TNI AU

Meski spesifikasi teknis U1-M belum banyak diketahui, namun RV Connex mengembangkan mesin propeller drone ini dari teknologi Italia dan Israel. Bahkan U1-M perannya kini telah ditingkatkan, bukan sebatas drone untuk misi Intelligence, Surveillance, Target Acquisition and Reconnaissance (ISTAR) semata, melainkan U1-M kini tengah dikembangkan untuk mampu meluncurkan rudal LMM (Lightweight Multirole Missile) produksi Thales Air Defence. (Bayu Pamungkas)

3 Comments