Di Atas Laut Hitam, Sukhoi Su-27 Rusia Serang Drone Bayraktar TB2 Ukraina
|Hanya beberapa hari setelah jatuhnya drone tempur (UCAV) MQ-9 Reaper milik Amerika Serikat di Laut Hitam, masih di kawasan yang sama, muncul kabar terjadinya insiden serupa. Melibatkan (kembali) jet tempur Sukhoi Su-27 milik Angkatan Udara Rusia, kali ini lawannya adalah drone tempur Bayraktar TB2 milik Angkatan Laut Ukraina. Namun, bedanya Bayraktar TB2 tidak berhasil dijatuhkan.
Dikutip dari eurasiantimes.com (20/3/2023), sebuah Bayraktar TB2 buatan Turki dilaporkan diserang oleh Su-27 Flanker, beberapa hari setelah Angkatan Udara AS menuduh pesawat tempur Rusia itu menyerang drone MQ-9 Reaper.
Sebuah video yang konon menunjukkan Su-27 Angkatan Udara Rusia mencoba menembak jatuh drone Bayraktar TB2 Ukraina diterbitkan oleh media Turki. Seperti insiden yang melibatkan MQ-9 Reaper, insiden ini diduga terjadi di atas perairan Laut Hitam dan lebih khusus lagi di dekat Pantai Krimea.
#Ukraine: Everyone heard about the recent MQ-9 incident- but we received a recent video that shows a Russian fighter unsuccessfully attempting to take down a much lighter Bayraktar TB-2 over the Black Sea near the coast of Crimea using jet wash in a similar manner. pic.twitter.com/YFAxqaaLz9
— 🇺🇦 Ukraine Weapons Tracker (@UAWeapons) March 19, 2023
Menurut laporan di media lokal Turki, Su-27 diyakini telah menggunakan jet wash pada drone Turki untuk mengganggu daya dorong drone tersebut. Jet wash pada dasarnya adalah turbulensi yang terbentuk di bagian belakang pesawat saat melewati udara.
Namun, itu tidak cukup untuk membuat drone kehilangan kemampuan operasionalnya, itulah sebabnya Bayraktar TB2 selamat dari ‘duel’ udara tersebut. Tidak diketahui, mengapa pilot Su-27 Rusia tidak menembak jatuh TB2 dengan menggunakan rudal udara ke udara. Belakangan ada dugaan, pilot Rusia tidak dapat mengidentifikasi kepemilikan dari drone tersebut.
Dalam video tersebut menunjukkan dua upaya yang dilakukan oleh Su-27 untuk menjatuhkan Bayraktar TB2. Penting untuk dicatat bahwa Rusia berhak untuk menembak jatuh drone. Beberapa pengamat militer juga mencatat bahwa ada kemungkinan jet tempur Rusia itu tidak dipersenjatai dengan rudal udara ke udara. Kementerian Pertahanan Rusia sejauh ini belum mengomentari atas laporan ini.
Laporan itu muncul lima hari setelah Su-27 Rusia menjadi berita utama global setelah Angkatan Udara AS menuduh bahwa pesawat itu telah menjatuhkan drone MQ-9 Reaper pada 14 Maret 2023.
Drone Bayraktar TB2 Ukraina
Di awal perang Ukraina, drone Bayraktar TB2 muncul sebagai ‘senjata ideal’ yang diyakini memiliki kemampuan untuk mengubah arah perang. Faktanya, drone ini membantu dalam beberapa misi strategis, seperti membantu serangan atas kapal penjelajah Rusia RTS Moskva.
Namun, laporan media mengindikasikan bahwa drone ini sebagian besar telah menghilang dari medan perang. Hilangnya tiba-tiba drone Bayraktar TB2 agak membingungkan analis militer yang telah mencoba mencari tahu motif di balik aksi tersebut.
Turki dilaporkan telah memasok 50 unit TB2 ke Ukraina. Namun, pihak Rusia mengklaim telah menjatuhkan jauh lebih banyak drone TB2 daripada yang diduga diterima Kyiv dari Ankara. Laporan media Rusia pada Desember 2022 mencatat bahwa drone Turki tersebut tidak bekerja sebaik di Libya, Suriah, dan terutama selama perang Nagorno-Karabakh.
Baca juga: Dubes Rusia Khawatir Atas Penjualan Drone Bayraktar TB2 ke Ukraina
Beberapa analis percaya bahwa Rusia telah belajar dari kesalahannya dan meningkatkan keefektifan sistem pertahanan udara berlapisnya karena penyebaran ekstensif Bayraktar TB2. (Bayu Pamungkas)