Dubes Rusia Khawatir Atas Penjualan Drone Bayraktar TB2 ke Ukraina
|Keberadaan drone Baykraktar TB2 rupanya menjadi isu antara Turki dan Rusia. Hal itu diungkapkan setelah adanya pernyataan dari Duta Besar Rusia untuk Turki Alexei Yerhov, yang menyatakan kekhawatiran atas penggunaan drone Bayraktar TB2 oleh Ukraina. Seperti diketahui, antara Rusia dan Ukraina terlibat konflik di wikayah Krimea pada tahun 2014 lalu.
Baca juga: Untuk Ukraina, Turki Tawarkan Drone Bayraktar TB2 untuk Operasi Anti Kapal
Dalam wawancara dengan surat kabar Rusia “Komsomolskaya Pravda,” Dubes Federasi Rusia Alexei Yerhov di Turki mengatakan, ada kekhawatiran bila drone Bayraktar TB2 digunakan Ukraina untuk menyerang Rusia di Donbass, wilayah Ukraina Timur.
Pernyataan Dubes Rusia tersebut setelah menyikapi kabar pasokan terbaru drone TB2 dari Tukri untuk Ukraina. Ketakutan Rusia tentu beralasan, mengingat reputasi Bayraktar TB2 dalam laga Perang di Suriah dan Libya, di mana beberapa sistem hanud Pantsir S-1 menjadi korbannya.
Belum lagi, kampanye Bayraktar TB2 juga terbilang sukses dalam perang enam minggu antara Armenia dan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh. Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev bahkan menyebut Bayraktar TB2 memainkan peran yang luar biasa dalam memenangkan perang di perbatasan tersebut. Pihak Baykar menyebut salah satunya adalah kesuksesan TB2 yang dapat menghancurkan 1.000 sasaran di Nagorno-Karabakh, dengan nilai kerugian di pihak lawan mencapai US$1,9 miliar.
Selain telah mengoperasikan enam unit TB2, Kementerian Pertahana Ukraina pada akhir 2020 telah melakukan pemesanan tambahan pada Bayraktar TB2. Komponen pesanan tambahan Bayraktar TB2 untuk Ukraina mencakup five complexes, dimana masing-masing complexe terdiri dari dua atau tiga unit drone plus satu ground control station. Sebagian complexe nantinya diperuntukan bagi perluasan armada drone di angkatan udara, namun, sebagian lain kabarnya akan digunakan oleh angkatan laut Ukraina.
Tidak itu saja, Wakil Perdana Menteri, sekaligus Menteri Industri Strategis Ukraina Oleh Urusky menyebut bahwa Turki siap untuk berinvestasi dan membangun perusahaan baru untuk produksi drone di Ukraina.
Para analis pertahanan memprediksi, Rusia bakal menggunakan pengaruhnya untuk menekan Turki, seperti diketahui, Turki belum lama menggunakan sistem hanud S-400. Menyikapi keberhasilan drone TB2, Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan untuk mempercepat program drone “Hunter” untuk menandingi kemampuan Bayraktar TB2. Tapi yang menjadi persoalan, kapal pesaing TB2 akan dimunculkan Rusia, pasalnya drone yang dimaksud saat ini masih dalam tahap prototipe. (Bayu Pamungkas)
Drone turki yg berteknologi barat emg setloongg Bingitzz bikin rusia yg ketinggalan ilmu uavnya ketar ketir. Indonesia jg hrs kuat di uav buat lawan di lcs.
Turkey emang STRONG 💪 BINGITTZZZ bikin Rusia khawatir. Belum ditambah Koral untuk Electronic warfare yang sukses jamming radar Rusia di berbagai laga 💪
Itu cuma basa basinya dubes Rusia saja. Drone unyuk2 Turkey itu sebenarnya gak berpengaruh bagi Rusia.
Terbukti drone ini yg digunakan milisi Suriah dukungan Turkey rontok dan tak mampu menembus kuatnya pertahanan udara Rusia di pangkalan Hmeimim. 😁
Kuat? Udah berapa Pantsu eh pantsir yg rontok, belum osa dan s-300 di Armenia yg hancur Ama nih UAV. Hhhhhhhhhhhhh
Menurut ane, itu drone promosi turkey aja biar laku dijual ke negara2 kecil yg bermusuhan dengan rusia.. Biar moncer jualannya mungkin kongkalikong ama rusia.. Dan bahan targetnya S300 jadul dan untuk mengetes seberapa mantul/jonknya si pantsir..
Logikanya gini aja drone suhunya aja yg katanya super stealth yg harganya muahall bgt bisa di tembak ama rudal iran kwnya rusia..
Itu pantdir yg lg konvoi yg rontok dng drone Turkey mbsh gatol. Masa yg mudah hitu aja gak bisa menganalisa.
Sana dng S-300 Armenia yg rontok itu krn gak dilindungi hanud jarak pendek. Gitu aja kok loyo menganalisa hal gampang…🤣
@Zoro, kata siapa Global Hawk itu Stealth, itu cuman drone utk misi isr kategori HALE.
@ruskye, itu Pantsir mw parade apa ke perang? Kok konvoi gk ada payung udaranya, pdhl pantsir itu waktu operasionalnya terbilang cepat loh. Masak iya sih s-300 Armenia gak ada pelapisnya padahal ada OSA loh dan osanya juga ikut kena gasak. Masak iya saling berdiri sendiri. Apa iya Armenia gak paham sistem hanud berlapis uni Soviet?? Mereka itu bekas uni Soviet juga loh.
yang ngancurin S300 bukan nya IAI Harop om gato????😂😂😂😂😂
Anti aircraft ko kalah sama drone yang kecil dan lambat d banding helikopter. Sangat tidak berguna
Katanya Rusia strong banget, punya S400 seabrek, kok ketar-ketir lawan drone kitiran kecil kayak gini doang.
Ini bagai Beruang besar ketakutan didatengin Chihuahua.
Itu tandanya Rusia sudah tidak strong lagi, udah loyo dan letoi.
Sayang banget.. cihuahua yg bikin beruang ketar ketir tapi digebukin tros sama mamaRIKA .. kasian kasian kasian..