Sikap Keras Spanyol di Krisis Gaza: Larang Transit Pesawat dan Kapal Militer AS Pembawa Senjata ke Israel

Setelah pembatalan pesanan self propelled PULS dari Israel, pemerintah Spanyol di bawah Perdana Menteri Pedro Sánchez, kian lantang membela Palestina. Dan Spanyol kini memutuskan untuk memblokir pesawat dan kapal militer Amerika Serikat yang mengangkut senjata dan peralatan ke Israel melalui pangkalan angkatan laut Rota dan pangkalan udara Moron di barat daya Spanyol.

Baca juga: Kecam Kebiadaban di Gaza, Spanyol Batalkan Pembelian Self Propelled PULS dari Elbit Systems Israel

Seperti dilaporkan surat kabar Spanyol El País, Pangkalan Laut Rota, yang terletak di dekat Cádiz di pesisir Atlantik, beroperasi di bawah komando Spanyol, namun selama ini juga digunakan oleh pasukan AS yang ditempatkan di wilayah tersebut.

Sedangkan Pangkalan Udara Moron de la Frontera terletak di dekat Sevilla Meskipun angkatan udara asing biasanya memerlukan izin terlebih dahulu untuk menggunakan pangkalan tersebut, pesawat militer AS umumnya menikmati kebebasan bergerak yang hampir sepenuhnya di sana.

Rota Naval Base.

“Rota dan Morón bukanlah pintu belakang,” kata sumber tersebut kepada El País, menanggapi kritik yang berpendapat bahwa pemblokiran transfer senjata tidak banyak berpengaruh mengingat keleluasaan AS dalam beroperasi dari pangkalan-pangkalan tersebut. “Pangkalan-pangkalan ini berada di bawah kedaulatan Spanyol, dan segala sesuatu yang melewatinya memerlukan izin dari pihak berwenang,” kata mereka.

Sumber tersebut menekankan bahwa kedua pangkalan tersebut tetap menjadi pangkalan Spanyol yang berdaulat di bawah komando Spanyol dan bahwa semua aktivitas memerlukan izin Madrid.

Moron Air Base

Sumber tersebut merujuk pada sebuah insiden awal tahun ini yang mencerminkan pembatasan yang berlaku. Saat itu, AS mengirim enam jet tempur stealth F-35 ke Israel. Alih-alih singgah di pangkalan Spanyol, pesawat-pesawat tersebut mendarat di Azores, kepulauan Portugis di Atlantik, sebelum melanjutkan perjalanan menuju Israel melalui Selat Gibraltar, yang terletak di antara Spanyol dan Maroko.

Keputusan berani Spanyol yang membatasi operasi militer AS, diambil ketika Washington terus memasok sebagian besar persenjataan yang digunakan oleh Israel dalam serangannya di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 66.000 orang.

Buntut Krisis Gaza, Industri Pertahanan Israel Kehilangan Pelanggan Terbesar di Asia, Filipina Tak Lagi Buat Kontrak Baru!

Para pejabat Spanyol tetap bersikap ambigu dalam pernyataan publik mereka, bersikeras bahwa Spanyol wajib menghormati perjanjian pertahanan bilateral dengan AS, tetapi juga mengklarifikasi bahwa pengiriman kontroversial, seperti senjata yang ditujukan untuk Israel, termasuk dalam pembatasan.

Meskipun Spanyol tidak memeriksa kargo AS secara langsung, para pejabat berpendapat bahwa menyembunyikan transfer semacam itu akan merusak kepercayaan antar sekutu.

Berdasarkan perjanjian kerja sama pertahanan tahun 1988, yang telah diamandemen beberapa kali, pasukan AS dapat beroperasi dari pangkalan Spanyol dengan syarat-syarat tertentu. Meskipun pesawat AS yang ditempatkan secara permanen di Spanyol menikmati kebebasan bergerak, semua pesawat lainnya harus meminta izin terlebih dahulu.

Soal Gaza, Hubungan Brasil dan Israel Memburuk, Pengadaan Self Propelled Howitzer Atmos Terancam Batal

Pasal 25 perjanjian tersebut mengizinkan otorisasi triwulanan untuk penerbangan dukungan logistik, tetapi secara eksplisit mengecualikan misi yang membawa “kargo atau penumpang kontroversial” untuk Spanyol, yang memerlukan persetujuan kasus per kasus.

Prosedur operasional tahun 2011 semakin memperketat aturan, mewajibkan pengungkapan asal penerbangan, tujuan, dan deskripsi rinci tentang tujuan misi dan kargo.

Pembatasan ini juga berlaku untuk operasi angkatan laut, di mana kunjungan ke pelabuhan harus diminta setidaknya lima hari sebelumnya. Meskipun Spanyol tidak menanyakan tentang senjata standar di atas kapal karena ketentuan era Perang Dingin, senjata nuklir tetap dilarang berdasarkan hukum Spanyol sejak referendum NATO 1986.

Caterpillar D9 – Monster Bulldozer Lapis Baja ‘Eksekutor’ Invasi Israel ke Jalur Gaza

Awal bulan ini, Departemen Luar Negeri AS menggambarkan sembilan langkah yang diumumkan oleh Perdana Menteri Pedro Sanchez untuk meningkatkan tekanan terhadap Israel sebagai “sangat memprihatinkan”, termasuk penolakan wilayah udara Spanyol untuk penerbangan yang mengangkut material pertahanan ke negara tersebut.

Para pejabat AS memperingatkan bahwa pembatasan semacam itu “berpotensi membatasi operasi militer Amerika.” Terlepas dari keluhan tersebut, para pejabat Spanyol menggarisbawahi bahwa Madrid berhak menolak otorisasi untuk pengiriman yang dianggap sensitif secara politis. (Gilang Perdana)

Spesifikasi OPV Furor (P-46) Meteoro Class – Kapal Perang Spanyol yang Kawal Misi Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

3 Comments

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *