Pilot Tempur Rusia Siap Sambut F-16 Ukraina, “Ada Reward Jutaan Rubel untuk Tiap Elang Penempur yang Rontok”
|Gembar gembor kedatangan F-16 Fighting Falcon sepertinya tengah dimainkan oleh Ukraina dan Barat guna memberi tekanan psikologis bagi para pilot tempur Rusia. Predikat Elang Penempur yang battle proven dalam duel udara didengungkan guna menciptakan semacam ‘ketakutan’ bagi para penerbang tempur Rusia. Namun, apakah pilot tempur Angkatan Udara Rusia ketar-ketir menghadapi duel dengan F-16 Ukraina?
Sebuah video dari Zvezdanews (Rusia), belum lama ini menyajikan wawancara dengan seorang tentara Rusia telah muncul di Internet. Ia berbicara kepada reporter tentang kedatangan jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat yang akan diterima Ukraina. Petikan wawancara yang diposting di akun X (d/h Twitter) mengemukakan pendapat yang layak untuk dicermati.
Reporter Rusia bertanya kepada lawan bicaranya yang merupakan penerbang tempur. “Semua orang takut dengan kemunculan F-16 di Ukraina,” sang jurnalis memulai percakapan. Kemudian penerbang Rusia tersebut menjawab, “Ya, F-16 akan muncul dan karenanya menjadi target baru bagi pasukan Rusia. “Ya, itu akan muncul, tapi terus kenapa,” kata prajurit itu dan melanjutkan, “Kami tidak takut; kami bahkan menunggu sampai mereka muncul.”
⚡️🇷🇺Russian pilots have developed combat tactics against F-16s and know all their strengths and weaknesses – even if American fighters are supplied to Kiev
Russian aircraft are superior to the F-16 in terms of armament and maneuverability, and the sighting system is more… pic.twitter.com/FQP3i28uvv
— SIMPLICIUS Ѱ (@simpatico771) July 7, 2024
Rupanya sang reporter terkejut dengan jawaban lawan bicaranya dan bertanya, “Kamu serius? Apa Anda sedang bercanda?” Tentara itu menjawab, “Ya, mengapa tidak?”
Pilot Rusia yang diwawancarai mengatakan bahwa mereka telah mengembangkan taktik tempur untuk menghadapi F-16 dan telah mengetahui semua kekuatan dan kelemahan mereka.”Pesawat tempur Rusia lebih unggul dari F-16 dalam hal persenjataan dan kemampuan manuver, serta sistem penargetan yang lebih modern dan canggih. Semua pilot, baik yang baru maupun berpengalaman, berlatih secara teratur untuk menilai pilihan dan mengembangkan taktik,” ujar penerbang Rusia.
“Karakteristik aerodinamis F-16 tidak berubah. Itu masih pesawat bermesin tunggal. Kami tahu kekuatan dan kelemahannya,” kata seorang pilot di kokpit Sukhoi. “Saat kami menghadapinya dalam pertempuran udara jarak dekat, kami akan mengarahkannya ke kondisi di mana kami adalah rajanya, dan dia bukan siapa-siapa.”
Sejauh ini Denmark, Belgia, dan Belanda telah berkomitmen untuk memasok jet tempur pertama ke Angkatan Udara Ukraina. The Brussels Times di Belgia melaporkan bahwa Belanda segera memulai pengiriman jet tempur F-16 ke Ukraina. Selama kunjungannya ke Kyiv, Menteri Luar Negeri Belgia Caspar Veldkamp menyatakan, “Sekarang kami telah mendapat lampu hijau untuk F-16 pertama, kami berjanji akan mengirimkannya tanpa penundaan.” Rincian kunjungannya dirahasiakan hingga Minggu karena alasan keamanan.
Reward untuk Prajurit Rusia, “Tiap Satu Unit MBT Leopard yang Dihancurkan Dapat 1 Juta Rubel”
Reward untuk F-16 yang Ditembak Jatuh
Jika donasi lancar, Ukraina kemungkinan akan mengakuisisi sampai 75 unit jet tempur F-16. Mengutip dari BulgarianMilitary.com, sebuah perusahaan Rusia telah mengumumkan reward (hadiah) besar bagi siapa saja yang berhasil menembak jatuh salah satu F-16 Ukraina. Sergey Shmotyev, direktur perusahaan Fores yang berbasis di Ural, telah menjanjikan hadiah sebesar 15 juta rubel (sekitar US$167.700) untuk F-16 pertama yang ditembak jatuh dan 500.000 rubel (sekitar US$5.591) untuk setiap pesawat tambahan.
Shmotyev juga mengingat reward sebelumnya yang ditawarkan untuk menghancurkan MBT (Main Battle Tank) AS dan Barat, dengan hadiah sebesar 5 juta rubel (sekitar US$55.910] untuk MBT pertama dan 500.000 rubel (sekitar US$5.591] untuk setiap MBT berikutnya.
Lawan F-16 Block 15
Mayoritas jet tempur F-16 (sekitar 40 unit) yang akan diterima Ukraina berasal dari modifikasi Block 15. F-16 AM/BM Block 15 adalah varian awal dari F-16 Fighting Falcon, yang dibedakan berdasarkan sistem avionik dan radarnya yang relatif mendasar dibandingkan dengan versi yang lebih canggih. Pesawat ini dilengkapi radar AN/APG-66, yang meskipun efektif pada masanya, telah dikalahkan oleh sistem radar yang lebih modern pada varian F-16 selanjutnya.
Dalam hal avionik, F-16 AM/BM Block 15 tidak memiliki komputer misi canggih dan sistem peperangan elektronik terintegrasi yang ditemukan pada model-model baru. Sistem persenjataan pada F-16AM/BM Block 15 juga kurang canggih. Meskipun dapat membawa berbagai amunisi udara-ke-udara dan udara-ke-darat, pesawat ini tidak mendukung beberapa amunisi berpemandu presisi dan pod penargetan canggih terbaru yang merupakan standar pada varian F-16 terbaru.
Meski para penerbang tempur Rusia tampil percaya diri dalam menghadapi F-16 Fighting Falcon, tapi perlu dicatat bahwa besar kemungkinan yang akan dihadapi akan menjalani duel beyond visual range, pasalnya F-16 yang diterima Ukraina juga akan dilengkapi rudal udara ke udara jarak sedang AIM-120 AMRAAM. (Bayu Pamungkas)
Terungkap, Begini Cara Ukraina Melindungi Jet Tempur F-16 dari Serangan Rusia
“Suddenly, the Su-30SM vanished from sight and once again the detection system of the F-35A malfunctioned. The Su-30SM then reappeared abruptly in front of and very close to the F-35A.”
“Suddenly, I was paralyzed with fear. I did not expect such a dangerous maneuver from the Russian pilot,” said the Italian pilot, adding that several systems on the aircraft began to malfunction again.
The pilot of the Italian fighter jet expressed his surprise that a modern American aircraft, equipped with all the latest technology and weaponry, could be so easily “overpowered.”
https://defencesecurityasia.com/en/italian-f-35a-pilot-reboot-own-system-after-coming-under-attack-from-russian-su-30sms-khibiny-ew/
Tega bener bang Zelen, pilot ukro baru belajar terbang lurus aja kok disuruh fight sama pilot2 Ruskie yg stroonkbingiits, bisa ngompol di cockpit pas dogfight beneran😁
@satiwi: situasi perang beda dengan patroli biasa. Kalo senggolan dan jatuh semua rugi yg F-35. Lagian kapan juga F-35 ketemu Ama Flanker di Laut Hitam???
F. 35 saja digocek diatas laut hitam sama rusia, apalagi cuma F.16, ini rusia yg stok pesawat canggihnya bejibun jumlahnya dan pilotnya Bar-Bar semua.
Pilot2nya Mas Putin bisa tanya-tanya ma pilot2mya TNI AU …….
Tanya, apakah di TNI -AU ada latihan DOG FIGHT kayak RED FLAG ngga sih ??? Ngga perna denger di berita2.
Kita beruntung punya 3 macem pespur PUTIN, PAMAN SAM dan akan dr Macron….
Reward yg sangat kecil untuk setoran nyawa bagi Pilot Rusia. Mereka terlalu membanggakan kemampuan manuver dan pertempuran Dog fight seperti yg sudah mereka hadapi saat hari-hari invasi pertama di Ukraina. Kenyataannya Rusia tertinggal jauh dalam teknologi guidance rudal dimana nantinya pespur F16 Ukraina jauh lebih jago dalam pertempuran BVR dg rudal AMRAAM daripada Rusia yg lebih mengandalkan R-77, Bahkan R-37M masih belum punya kemampuan Fire and forget.
RCS F-16 jauh lebih kecil dari hampir semua platform udara milik Rusia kecuali mungkin Su-57. F-16 sudah bisa menembakkan rudal dari jarak 90 Km sedangkan Flanker baru bisa mendeteksi F-16 dg RCS yg lebih kecil dari jarak 50-55 km, itu jelas terlalu sembrono untuk mengincar F-16 dari jarak dekat.
Pilihannya adalah Su-57 harus turun duluan dengan resiko kemungkinan tertembak jatuh yg bisa jadi akan mencoreng citra pespur generasi kelima Rusia mengingat Ukraina juga punya radar Pasif yg canggih. Jika Pilot Rusia tidak bisa memenangkan superioritas udara di Ukraina, alamat kemenangan perang ini sudah bisa dilihat sebagai kemenangan untuk Ukraina mengingat laju serangan darat hampir di semua front oleh Rusia mulai terhenti kecuali di dekat Chasiv Yar dan Olihkiv.