Update Drone KamikazeKlik di Atas

Iran dan Rusia Mulai Bangun Pabrik Drone Kamikaze di Kota Yelabuga

Shahed-136.

Iran dan Rusia diwartakan tengah memulai tahapan pembangunan pabrik drone di wilayah Rusia yang dapat memasok lebih dari 6.000 drone rancangan Iran untuk perang di Ukraina. Delegasi Iran berpangkat tinggi telah terbang ke Rusia pada awal Januari guna mengunjungi lokasi di mana pabrik tersebut direncanakan akan dibangun.

Baca juga: Di Tangan Rusia, Drone Kamikaze Shahed-136 Mendapat Upgrade Sistem Pemandu Satelit GLONASS

Dilaporkan European Truth, The Wall Street Journal, menulis tentang rencana tersebut dengan merujuk pada pejabat dari negara yang bersekutu dengan AS. Disebutkan Iran dan Rusia berusaha untuk menciptakan drone yang lebih cepat yang dapat menimbulkan masalah baru bagi pertahanan udara Ukraina.

Menurut publikasi tersebut, negosiasi berubah menjadi rencana konkret setelah kunjungan delegasi Iran ke kota Rusia Yelabuga (Rusia tengah) pada 5 Januari 2023. Mereka melihat ke lokasi kosong di mana para pemimpin kedua negara berencana membangun pabrik baru.

Shaded-136 (Geran-2) melintas di langit Ukraina.

Delegasi Iran dipimpin oleh Brigadir Jenderal Abdullah Mehrabi, kepala Riset Dirgantara Korps Pengawal Revolusi Islam Iran, dan Ghasem Damavandian, kepala Industri Penerbangan Quds Iran, produsen pertahanan utama yang diyakini AS bahwa telah memainkan peran sentral dalam pengembangan dan pembuatan drone kamikaze.

Hingga saat ini, Iran telah memasok Rusia dengan apa yang disebut drone kamikaze, yang dikenal sebagai Shahed-136, yang berisi sejumlah kecil bahan peledak.

Rusia menggunakan drone untuk menyerang sistem energi Ukraina. Sementara, Pertahanan Udara Ukraina berhasil menetralkan sebagian besar ancaman drone Rusia. Shahed-136 adalah drone yang digerakkan oleh baling-baling yang bergerak lambat dan berisik, sehingga relatif mudah untuk dideteksi dan ditembak jatuh.

Iran kini sedang mengembangkan Shahed-136 dengan Rusia, yang diharapkan akan dilengkapi dengan mesin baru yang memungkinkannya terbang lebih cepat dan lebih jauh. Ini bisa menimbulkan masalah baru bagi Ukraina dan negara lain yang mungkin menjadi target serangan drone.

Sejauh ini, pabrik tersebut belum dibangun, sehingga lini produksi diperkirakan tidak akan berdampak langsung pada keseimbangan pertempuran di Ukraina.

Baca juga: Meski Dinilai Tidak Terlalu Canggih, Ini Kata Ahli Israel Tentang Keunggulan Drone Kamikaze Shahed-136

Serangkaian upaya telah dilakukan AS dan sekutunya untuk menjegal rencana Iran terkait produksi drone kamikaze. Seperti pada 3 Februari lalu, Departemen Keuangan AS menerapkan sanksi terhadap delapan perusahaan pemasok komponen untuk drone Iran sebagai tanggapan atas pasokan drone Teheran ke Rusia untuk perang melawan Ukraina. (Gilang Perdana)

3 Comments