Singkirkan Tawaran Belanda, Jepang dan Inggris, Indonesia Akuisisi Enam Unit Frigat FREMM Italia

Ibarat kata, kedatangan ITS Carabiniere, yaitu frigat Bergamini Class FREMM (Frégate Européenne Multi-Mission) ke Jakarta pada Maret 2017, tidaklah sia-sia. Meski gagal menarik minat Australia, ruoanya empat tahun kemudian, atau tepatnya pada 10 Juni 2021, frigat FREMM Italia disebut-sebut telah menyingkirkan desain SIGMA 10514 yang ditawarkan Damen, Belanda, frigat 30FFM (Mogami Class) dari Mitsui, Jepang dan dan desain Arrowhead 140 dari konsorsium yang dipimpin oleh Babcock International, Inggris.

Baca juga: Lanjutkan Program Frigat Martadinata Class, Ada Empat Opsi Desain yang Jadi Pilihan Indonesia

Demikianlah tajuk berita yang hari ini ramai diwartakan beberapa situs online di Italia. Mengutip dari analisidifesa.it (10/6/2021), disebutkan pihak Fincantieri dan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia telah menandatangani kontrak untuk penyediaan enam frigat kelas FREMM, serta modernisasi dan penjualan dua frigat Maestrale Class berikut dukungan logistiknya.

Masih dari sumber yang sama, dikatakan empat unit frigat FREMM sesuai perjanjian akan dibangun di Italia dan dua unit sisanya akan dibangun oleh PT PAL Indonesia. Pesanan dari Indonesia merupakan keberhasilan bagi Fincantieri, sekaligus menjadikan Indonesia sebagai negara ke-10 yang akan menggunakan frigat FREMM. Meski belum ada keterangan resmi, disebut-sebut nilai kontrak pengadaan keenam frigat FREMM mencapai 4,2 miliar euro.

Namun, seperti apa kontrak yang dimaksud dari pemberitaan di atas belum jelas, apakah di level MoU atau sudah sampai kontrak efektif. Pun sejauh ini belum ada keterangan resmi yang dirilis pihak Kementerian Pertahanan RI.

Jika dirunut dari bobotnya yang mencapai 6.000 – 6.700 ton, maka FREMM tergolong frigat kelas berat, dalam hal spesifikasi akan langsung berhadapan dengan frigat andalan Denmark, Iver Huitfeldt Class yang juga tengah ditawarkan ke Indonesia.

Meski produksinya dimotori Italia, namun FREMM rancang bangunnya melibatkan DCNS/Armaris dari Perancis, sementara keterlibatan Italia diwakili oleh Fincantieri. Karena dibangun untuk kebutuhan AL Italia dan AL Perancis. Maka kedua negara membaptis FREMM dalam dua nama yang berbeda, Italia menyebutnya sebagai Bergamini class, dan Perancis menyebut sebagai Aquitaine Class.

Dengan panjang 144,6 meter, lebar 19,7 meter, racikan sistem senjata FREMM terbilang canggih. Baik Italia dan Perancis menerapkan susunan daftar senjata yang berbeda, namun untuk senjata utama di anjungan sama-sama menggunakan OTO Melara 76 mm Super Rapid.

Baca juga: Frigat Bergamini Class (FREMM) Terakhir Resmi Diluncurkan

FREMM (Italia) Bargamini Class.

Sebagai ilustrasi, Bergamini class mengadopsi rudal hanud VLS (Vertical Launch System) dengan peluncur Sylver A50 untuk 15 rudal Aster 15/30. Lalu untuk kanon CIWS (Close In Weapon System) disiapkan OTO Melara 30 mm. Bicara tentang rudal anti kapal, bila Perancis menggunakan 8 × MM-40 Exocet block 3, maka Italia memakai rudal Teseo\Otomat Mk-2/A. (Bayu Pamungkas)

159 Comments