Lakukan Inspeksi Ketat Sebelum Diterima, AU Filipina Kedatangan Batch Terakhir S-70i Black Hawk
|Sedih bercampur senang, mungkin itu yang dirasakan Angkatan Udara Filipina (PAF), pada hari Selasa, 9 November 2021, telah tiba batch ketiga (terakhir) paket pengiriman helikopter angkut serbaguna S-70i Black Hawk produksi PZL Mielec, Polandia. Kelima S-70i Black Hawk diangkut via udara menggunakan pesawat kargo Antonov An-124 yang mendarat di Pangkalan Udara Clark di Angeles City.
Baca juga: Helikopter Jatuh, Filipina Temporary Grounded Armada S-70i Black Hawk
Dibilang senang, karena pesanan PAF telah komplit, setelah batch pertama (enam unit) dikirim pada Novembr 2020, dan batch kedua (lima unit) dikirim pada Juni 2021. Namun ada rasa sedih, pasalnya unit yang diterima secara keseluruhan sudah tidak utuh lagi, setelah satu unit S-70i Black Hawk jatuh dalam kegiatan latihan penerbangan malam di dekat Capas, Tarlac pada 24 Juni lalu. Total AU Filipina mengorder 16 unit S-70i Black Hawk.
Dikutip dari pna.gov.ph (9/11/2021),juru bicara AU Filipina, Kolonel Maynard Mariano mengatakan, “helikopter yang tiba akan melalui inspeksi teknis sebelum diserahkan kepada kami.” Ia menambahkan, bahwa setiap kali ada penyerahan aset udara harus melalui proses, jadi harus melalui penerimaan, harus melalui pengecekan semua sistem, sebelum diterima. Untuk urusan pengecekan paket Black Hawk terbaru, Mariano tidak memberikan tenggat waktu tentang berapa lama pemeriksaan akan berlangsung tetapi mengatakan ini akan melibatkan proses yang ketat.
“Jadi jika barang-barang ini tidak melewati toleransi dalam daftar periksa dan pengujian yang diberikan, maka helikopter ini tidak akan diterima oleh Angkatan Udara, dan kami akan meminta pihak pabrikan untuk melakukan perbaikan,” tambah Mariano.
PAF memiliki pesanan 16 helikopter S-70i dari perusahaan Polandia PZL Mielec senilai US$241 juta (sekitar PHP11,5 miliar). Sebagai catatan, PZL (Polskie Zaklady Lotnicze) Mielec, adalah anak perusahaan Sikorsky Company (Lockheed Martin Company) yang berlokasi di Polandia. Semua pesanan S-70i dirakit di Polandia, namun untuk airframe tetap dibuat di Amerika Serikat. Sebagai ilustrasi, 70 persen proses produksi S-70i dibuat di Polandia, 30 persen sisanya di AS.
S-70i Black Hawk mengadopsi teknologi glass cockpit, bahkan S-70i dirasa pas untuk operasional di wilayah tropis, karena helikopter dual engine T700-GE701D ini sudah dilengkapi special coating untuk anti karat. Meski desain dan kemampuan mesin sama, tentu ada perbedaan antara S-70i dan UH-60M Black Hawk, jika merujuk dari definisinya, S-70i adalah versi internasional (ekspor) dari UH-60M. (Bayu Pamungkas)
inspeksi nya paling cuma dipegang pegang
@ Agato Sugimira
Kalo beli ke Taliban, kira – kira tetap dapat dukungan Spare Part dari LM gak Om ?
catat tuh hrg buat Philipina … 241 jt dollar dapet 16 biji
Bisa itu beli punya Taliban, harga miring lagi. Suruh aja Pak Yusuf Kalla buat nego.
Kalo Punya Indonesia kapan ya datangnya ? Apa perlu beli Punya Taliban yang ada dibandara Bagram biar lebih Cepat ?
Berapa unit min blackhawak filipina yang sudah jatuh min ?